bagian 12

979 116 20
                                    

_____






Kini keluarga itu Tengah menikmati makan malam bersama, meski awalnya Rosie bingung dengan suasana itu.

Sampai akhirnya sang mami mulai menceritakan semuanya dan berharap Rosie bisa memaklumi itu.

Rosie Bahagia ko karena dia memiliki keluarga, dia juga tidak mempermasalahkan itu, tapi ada sedikit rasa kecewa di hati kecil Rosie.

Rosie menunduk dia mengepalkan tangannya di bawah meja, dia tidak bisa menahan lagi rasa kecewa nya, kenapa hanya dia yang tidak mengetahui semua ini, kenapa hanya dia?

Jika saja dia tau sejak awal mungkin akan lebih banyak lagi untuk menghabiskan waktu bersama papinya saat di busan kala itu.

Rosie tercekat kala sebuah tangan menyentuh lembut tangannya, itu tangan Lisa yang memang duduk di sampingnya. Dia menoleh kesamping dan Lisa tersenyum seolah memberi kekuatan padanya.

Ini nih yang membuat Rosie semakin kecewa, dia semakin tersiksa nantinya jika harus menerima orang di sampingnya ini sebagai keluarga.

Tidak, dia adalah kembarannya, apakah gejolak yang selama ini Rosie pendam adalah ikatan batin? Kenyamanan yang Rosie rasakan ini adalah sebuah kerinduan?

Hah sudahlah, terserah dengan hatinya sekarang atau nanti, dia hanya akan menikmati kebersamaan itu selagi masih bisa ia lakukan, dia tidak ingin lagi merasakan penyesalan seperti pada papinya.

Kini mereka melanjutkan makan malam itu dengan ketenangan, Sesekali Rosie curi-curi pandang pada Lisa yang Tengah menikmati makan malam nya, lagi-lagi dia kecewa, ternyata dia dan Lisa saudari Kembar. Tanpa sadar ekspresi wajah nya berubah sedih.

"Kau makan menggunakan tangan kiri?" Tanya Lisa

"Yeah.. Aku sudah terbiasa dengan tangan kiri" Jawab Rosie dalam kunyahan nya yang hampir habis itu.

"Oke kalo gitu" Angguk Lisa dengan meraih tangan kanan Rosie untuk saling bertautan, di elusnya lembut punggung tangan Rosie dengan ibu jarinya, dia tidak melepaskan tautan itu selama makan.

Lisa tersenyum tanpa dosa pada Rosie, Jangan lupakan jantung Rosie yang tengah meronta-ronta di dalam sana, sedangkan pelakunya dengan santainya melanjutkan makan, sama sekali tidak merasa bersalah.

“Kamu penjaga toserba waktu itu kan?” Tanya Jennie pada Lisa

“I-iyah” gugup Lisa

“orang yang menganggap aku anak kecil huh?”

“M-maaf”

“Ck.. Menyebalkan kan Mi dia masa minta KTP aku katanya kalau tidak punya beli minuman soda aja.. Dia kira aku anak kecil apa” jennie mamajukan bibirnya membuat pipinya tembemnya terlilhat sangat lucu.

“Maaf Eon.. habisnya eonnie memag sangat terlihat muda, eonnie imut dan menggemaskan” Lisa berusaha merayu Jennie

Dan berhasil karena Jennie merasa bangga dengan penuturan Lisa

“Iya imut!, kecil banget kek kemasan sachet kan Li” ledek Rosie di sela Kunyahannya tanpa dosa

Membuat semuanya tertawa kecuali Jennie yang akan melayangkan pukulan kepada Rosie.

Namun dengan sigap Lisa pasang badan membelakangi Rosie untuk menghadap Jennie. Karena memang dia sudah selesai makan.

“Rosie hanya bercanda Eonnie” Ucap Lisa mencoba melerainya. “Eonnie memang imut, cantik dan sangat menggemaskan”

RELUNG ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang