bagian 14

935 114 12
                                    

Maaf baru Up.
Vote dulu ya biar nggak lupa
❤❤❤

.
.
.
Mata sorang gadis blonde yang terpejam itu kini perlahan terbuka.

“eunghh..”

Pandangan nya menyapu sekeliling dan mendapati dirinya dalam ruangan yang serba putih.

“Apakah aku sudah berada di surga?” Pikirnya berucap dalam hati

karena dia terakhir mengingat saat opersi merasakan sakit yang teramat di bagian dadanya sampai pada akhirnya dia tidak sadarkan diri.

Pandanganya beralih pada monitor TV dalam ruangan tersebut “tapi sejak kapan surga memiliki televisi?” gumam nya bingung.

Mungkin wanita ini memang belum sepenuhnya sadar atau apakah proses cerna otaknya yang memang melambat.

Ceklek..

Lamunan Rosie terputus saat beberapa orang memasuki ruangannya.

“Rosie, kau sudah bangun!” wanita berpipi mandu itu berlari dan langsung memeluk Rosie, tapi tidak bisa erat, karena dada Rosie masih sakit paska Operasi.

Bersamaan dengan itu di belakang nya ada Lisa, Jisoo dan sang Mami, dengan sigap Jisoo langsung menekan tombol yang bertujuan memanggil dokter.

Rosie tersenyum tipis, ia merasakan sakit di bagian dadanya saat Jennie memeluknya.

“apa ada yang sakit? Apa yang sakit? Katakana pada Eonnie?” ucapnya terisak di pelukan Rosie.

“tubuhmu, tubuhmu membuat ku sakit” jawab Rosie meringis menahan sakit.

“maaf kan aku, aku sangat khawatir padamu saat Lisa mengabari kami tentang kondisi mu”

Lisa yang awalnya memang akan memberitahukan Mami dan kedua kaka nya, sebelum semuanya di tahan oleh Rosie, tapi setelah Rosie tidak sadarkan diri, Lisa panik dan tidak mungkin jika harus menyembunyikan hal itu lagi.

Akhirnya Mami, Jisoo dan Jennie terbang menyusul Lisa dan Rosie, dokter menjelaskan semua penyakit yang di derita Rosie, dan penyebab dia tidak sadarkan diri adalah Jantung nya yang semakin memburuk.

Dokter pun meminta persetujuan untuk melakukan transplantasi jantung, karena nyawa Rosie benar-benar terancam, setelah Operasi Penyedotan di Paru nya.

Rosie langsung di jadwalkan untuk proses transplantasi jantung, setelah itu selama 1 hari penuh Rosie tidak sadarkan diri, dan saat ini lah dia baru bisa membuka matanya.

_____

Saat ini Dokter sudah datang untuk memeriksa keadaan Rosie. Dan setelah itu dia meminta Jiyoung ikut bersama nya di ruangan, dokter akan menjelaskan kondisi Rosie.

“Pasien sudah berhasil melawan masa adaptasi jantungnya yang baru, ini sangat di luar prediksi karena Jantung itu benar-benar cepat beradaptasi dengan tubuh pasien, kami nyatakan Penyakit parunya juga sudah tidak perlu di khawatirkan lagi, kami sudah melakukan penyedotan total pada cairan nanah yang berada di parunya” jelas dokter

“syukurlah” lega Jiyoung “untuk kondisi jantungnya bagaimana dok?”

“bersyukurlah untuk saat ini, kebahagiaan sedang memihak pada Nyonya dan keluarga, jantung itu sangat cocok dan tubuh pasien juga menerima dengan sangat baik”

Jiyoung akhirnya bisa bernapas lega sekarang, sungguh jika saja terjadi sesuatu pada anaknya itu, dia akan benar-benar merasa bersalah seumur hidup.

“baiklah hanya itu yang dapat saya sampaikan, berdoa saja semoga tidak ada hal-hal buruk dengan keadaan pasien di kemudian hari” ucap dokter sebelum akhirnya Jiyoung keluar dari ruangan itu.

_______

Setelah terbangun Rosie membawa banyak perubahan sikap dan kebiasaan yang membuat Jennie dan Jiyoung yang sudah sangat tau tentang sikap Rosie sebelumnya di buat bingung dengan Rosie yang sekarang.

Bagaimana Tidak, sebelum nya Rosie yang Cuek, Alim, banyak diam, banyak mengalah dengan Jennie, Tidak pernah ngambek, dulu Rosie bisa bercanda tapi memang sangat jarang, kini berubah menjadi ceria, aktif, cerewet, absurd, manja, yang paling parah dia tidak pernah mau mengalah jika berdebat dengan Jennie.

Dia Lebih menyebalkan dari sebelumnya, Dan itu sangat jelas terbukti bagaimana mereka berdua kini Tengah beradu mulut.

“tapi itu makanan ku kenapa kau memakannya?!” kesal jennie kala pudding coklat buatan Jisoo di makan Rosie, padahal itu Jisoo buatkan untuk menemani Jennie saat menunggu Rosie.

“kau sudah tua eonnie, mengalah lah pada adikmu!” jawab Rosie tanpa rasa bersalah

Karena begitu kesalnya jennie dia mendekat berniat untuk merebut pudding itu dari tangan Rosie, namun pergerakannya di tahan oleh Jisoo.

“sudah lah biarkan saja Rosie makan pudding itu, nanti aku buatkan lagi untuk mu”

“tapi aku mau nya sekarang eonnie, dia mengambilnya itu jelas-jelas punya ku, setidaknya beri aku satu suap kan bisa”

Jisoo beralih menatap Rosie, seolah meminta Pudding itu untuk di berikan pada Jennie satu suap.

“bagaimana? Apakah boleh?”

Melihat Jisoo berucap seperti itu, Rosie lalu beralih menatap Jennie, yang Tengah menampilkan wajah imutnya, biasanya Rosie jika melihat itu pasti akan Luluh.

Rosie bukannya memberikan pada Jennie, dia malah melahap sekaligus pudding itu dalam satu kali suapan, Jennie menganga tidak percaya apa yang dilakukan adik nya itu.

Jennie berkaca-kaca tidak habis pikir dengan Rosie sekarang, sementara Lisa tertawa terbahak melihat mereka, Jisoo pun ingin tertawa tapi dia tahan, dia merangkul Jennie yang terisak seperti anak kecil.

“nanti aku buatkan lagi eoh?” Jennie tidak menjawab, dia hanya sibuk menghapus air matanya sambil terisak kecil

“kau tidak mau?” tanya Jisoo lagi

“kalau Jennie Eonnie tidak mau, buatkan saja Pudding itu untuk ku Eonnie, aku akan senang hati menerima dan memakannya”

“Kyaaa!!! Rosiee!!!!”

Rosie tetap cuek karena masih mengunyah pudding di mulutnya.

“ternyata kamu juga suka Pudding buatan Jisoo Eonnie ya Rosie” Ucap Lisa yang kini Tengah duduk di pinggiran Ranjang membantu Rosie untuk Kembali berbaring.

“itu sangat enak Lisa, Eum Jisoonnie...” Panggil Rosie

“Eoh… kenapa kau memanggilku seperti itu?”

“entahlah, aku hanya mempersingkatnya” santai Rosie

Jisoo hanya tersenyum dan mengangguk, “ada apa?”

“bolehkan aku minta pudding yang Rasa Mangga dengan toping Strawberry?”

“eum? Kau menyukai perpaduan itu?” tanya Jisoo sambil melirik Lisa, yang ternyata Lisa juga Tengah memandang nya.

“baiklah aku akan membuatkan nya untuk mu”

Rosie pun tersenyum senang, “Istirahatlah” ucap Lisa membenarkan Selimut Rosie sampai batas perutnya.

“Eoh.. Jennie Eonnie tertidur?” tanya Lisa saat berbalik melihat Jennie tertidur dalam dekapan Jisoo di sofa.

_______

Sesaat Lisa melihat ponselnya yang bergetar menampilkan nama seseorang yang memanggilnya di sana.

Lisa pun keluar Ruangan Rosie bermaksud untuk mengangkat panggilan itu. Lisa lalu meletakan benda pipih itu ke telinga kanan nya.

“Halo Eomma?”

“Lisa bagaimana kabarmu? Apa kamu baik baik saja dengan keluarga mu?”

Lisa tersenyum “baik ko eomma, Cuma ada sedikit masalah tapi sudah selesai ko eomma”

.
.

.
.

Tbc.

RELUNG ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang