22. Afraid

61 5 0
                                    

To be honest, Nathan memang mau membolos namun perintah Bu Ocha telah lebih dulu membuatnya bahagia yeahh...setidaknya dia bisa keluar kelas sejenak dari bosannya pelajaran biologi.

Wanita itu memang sering menyuruh siswa-siswi yang sedang lewat didepannya atau dikelas yang sedang dia ajar untuk membeli makan atau minuman dikantin untuknya.

Dan kali ini cowok itu kedapatan perintah membeli nutrisari jeruk kesukaannya pakai es batu yang banyak biar segar sekaligus menghilangkan penat di siang hari yang panasnya nauzubillah begini.

" Nath"

Cowok itu menoleh kearah sumber suara saat kakinya mulai melangkah keluar area kantin setelah melihat siapa yang memanggilnya. Nathan mendelik sinis dan memilih melanjutkan langkahnya.

" Nathan!"

" Ck." Dia membalik tubuh, menatap nyalang Britney yang datang mendekatinya dengan langkah yang dibuat se-anggun mungkin.

" Nggak nanya alesan gue manggil Lo?!"

" Nggak!"

" Kenapa?"

" Nggak penting dan nggak mau tau"

Britney tertawa pelan, wajahnya dimanis-manisin Nathan tahu itu apalagi melihat pipinya yang merah tapi tidak murni seolah-olah memang diberi perona wajah, beda seperti Anneth yang merahnya karena habis kepanasan atau main tampar-tamparan bersama Navis kalo kalah dari suit.

" Sepet banget liat muka Lo" Gumam cowok itu sangat pelan, namun mampu membuat Britney menaikan alisnya.

" Lo ngomong apa?"

" Forget it"

Gadis itu menarik napas dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan. Tangannya menggapai wajah Nathan mengelus pipinya lembut menggunakan ibu jari yang mana langsung membawa cowok itu melotot.

" Jangan kurang ajar!" Bentaknya

" Kenapa?" Tawa Britney kecewa." Lo kalo sama Charisa yang selalu bikin lo kesel aja bisa akrab tiba-tiba kenapa sama gue yang nggak Lo benci jadi sedingin ini?"

Duh drama lagi. Muak banget Nathan, dia mendengus jengah." Gue emang nggak benci sama Lo, tapi dengan sikap Lo yang menjijikan gini bikin gue sadar Lo lebih murahan dari kupu-kupu malam"

Gila!

Pacarannya Charisa memang tak kalah kejam dengan gadis itu ketika menolak orang. Pantes mereka berdua klop layaknya pasangan mesra.

" Tch! Beli kembang tujuh rupa dimana sih? Bikin muka gue gatel aja abis dipegang sama Lo!" Maki cowok itu lagi, sebelum pada akhirnya melenggang pergi.

" LO NGGAK MAU COBA SAMA GUE?!" Teriaknya nyaring membuat Nathan menghentikan langkah.

" Lo udah rebut Ferdy, temen Lo juga udah rebut Michael. Apa nggak puas Lo mau ngambil gue juga dari Charisa?" Tanya Nathan sinis.

" Gue kurang apa kalo dibanding dia?"

" Bukan kurang, tapi beda! Charisa itu beda dan gue cuma mau dia!"

Good, setidaknya dengan begini Nathan bisa mengurangi populasi cewek menyebalkan yang merugikan orang lain seperti Britney Alisha tersebut.

🏵️🏵️🏵️

Dengan gontai Charisa melangkahkan kakinya menuju tempat yang paling sering dia kunjungi bersama anak-anak Viermeer selain cafe dan resto keluarganya.

Dia langsung mengedarkan pandangannya karena tak mau buang waktu untuk mencari Britney sosok yang dicari itu melambaikan tangan memberi kode kepada Charisa bahwa dirinya udah disana.

APA ITU RUMAH? [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang