86. Extra Part II

140 9 12
                                    

" Kok sepi?" Gumamnya saat melewati jalan raya yang biasanya ramai kini menjadi sepi tiba-tiba saja dari segala arah muncul banyak motor juga mobil sport mendekat kearah mobil mereka dan mulai membentuk sebuah barisan.

" Mereka mau ngapain By?" Tanyanya menatap Deven yang masih fokus mengendarai mobilnya.

" Konvoi kita sampai tempat acara"

Anneth menutup mulutnya tak percaya, masalahnya ratusan anak geng motor bukan hanya Blackveros melainkan yang menjalin hubungan aliansi dengan mereka seperti Elaskas, Xipbluse dan Spartan juga ikut iring-iringan kali ini.

Pantas saja tadi Deven tiba-tiba batalin rencana Ellena yang meminta MUA untuk makeup-in Anneth di lokasi rupanya bakalan ada acara seperti ini segala.

Para pilar Blackveros membentuk formasi segitiga untuk mengendarai kendaraannya. Mobil milik Deven berada di paling depan segitiga tersebut yang membuatnya menjadi sudut. Nathan dan Navis berada tepat di belakangnya, lalu disusul oleh Friden, Sam, William yang membentuk pelebaran sudut. Terakhir adalah Rey, Jefan, Gogo serta Anov sebagai angkatan 3 yang menjadi jejeran paling lebar biasa disebut sebagai alas dalam bagun segitiga. Anggota inti serta cabang Blackveros, Spartan, Elaskas juga anak Xipbluse yang menggunakan motor berada di paling belakang membentuk barisan ular memanjang.

Suara deruman motor serta mobil sport mereka terdengar saling bersahut-sahutan memecah kebisingan jalan raya dan membuat padatnya jalan tersebut menjadi dua seolah-olah mempersilahkan mereka untuk berjalan ditengah-tengah secara leluasa. Tapi karena itu pula dari sisi lain jalan menjadi lebih padat daripada biasanya.

Tak lama dari sana, semuanya sampai ditempat tujuan. Gedung tinggi dengan seluruh bangunannya berwarna putih dan gold dihadapan mereka adalah hotel milik keluarga Nathan yang berlokasi di Thamrin. deruman motor sport juga mobil sport yang digas habis-habisan terdengar setelahnya.

Ratusan dari para pemuda tersebut telah sampai ditempat diselenggarakannya acara resepsi Deven dan Anneth. Masing-masing dari mereka mulai memarkirkan kendaraannya hingga memenuhi parkiran hotel.

Deven keluar dari mobilnya lalu membukakan pintu mobil untuk Anneth. Pria itu mengulurkan tangannya pada sang istri yang langsung disambut dengan hangat. Selanjutnya mereka memasuki ballroom hotel tempat diselenggarakannya acara. keduanya berjalan menuju dance floor untuk berdansa bergabung bersama tamu undangan yang beberapa juga melakukan hal yang sama.

Acara tak hanya dihadiri oleh para kerabat, sahabat, teman kerja Anneth dan Deven saja melainkan rekan bisnis dari Sean maupun Karel juga teman-teman sosialita Ellena dan Davina juga ikut meramaikan acara resepsi yang digelar sangat megah siang ini.

" Ini baru nikahan mantan second comment lho? Belum mantan ketuanya gue nggak ngerti ntar kalo Nathan nikah bakal gimana?"

" Yang pasti lebih effort dari ini sih"

" Enak banget ya punya suami anak geng motor"

" Anjir gue masih nggak nyangka Deven yang dulu dingin kek Antartika bisa se-sweet itu"

Bisik-bisik dari para tamu undangan mulai terdengar mereka menyaksikan semuanya dengan decak kagum. Apalagi saat melihat kedua mempelai yang berdansa dengan begitu romantis diiringi penayangan film pendek berisi awal mula mereka dekat hingga sampai ke tahap ini, film pendek dengan soundtrack yang diisi lagu berjudul 'perfect' dari Ed Sheeran itu murni buatan Deven yang ingin membuat kenangan bersejarah mereka. Tak hanya berisi masa-masa bahagia mereka saja namun juga tangis air mata perjuangan mereka untuk mendapat restu semua dirangkum dalam film yang hanya berdurasi beberapa menit tersebut. Ditambah dengan gerakan dansa Deven dan Anneth yang cukup lihai membuat mereka lagi-lagi berdecak kagum tak jarang banyak yang iri dengan keromantisan yang keduanya umbar.

APA ITU RUMAH? [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang