71. Between U

65 6 2
                                    

" Can't I ask you guys?" Tanya Putri sok dekat.

Dia lho, yang ngaku-ngaku disukai Nathan waktu itu.

Cewek yang nyaris menampar Charisa kalo Nuca tak segera datang dan sekarang kayak sudah jadi teman akrab, padahal anak Viermeer-nya pribadi merasa tak pernah punya hubungan seperti itu dengan Putri and the gang.

" Heh Putri! Lo nggak ada kerjaan lain apa selain ngurusin urusan orang lain?" Judes Anneth memincing sinis pada antek-antek Putri yang langsung ciut mundur.

" Jangan gitu dong nethhhh, kita kan temen" Gadis itu tersenyum manis banget sampai eneg.

Charisa masih sibuk ngobrol sama Joa seakan-akan kedatangan tiga orang baru itu tak mengganggu mereka sama sekali. Hal tersebut tentu memancing amarah Putri secara perlahan, namun dia tak berani berbuat apa-apa kayak waktu itu lagi. Berhubung karir orangtuanya dipegang kendali oleh keluarga Charisa.

" Girls, gue mau nanya sesuatu nihhh"

" Apa?" Jawab Joa mendelik malas.

Mendapat balasan, ketiga perempuan itu pun duduk di kursi kosong yang ada ditempat Viermeer.

" Gue cuma mau kenal lebih jauh aja sih, sama kalian"

" Kalo gitu jauh-jauh" Jawab Charisa santai, kayak tak ada beban hidup.

Putri tersulut emosi, tapi masih didalam batas kesabaran." Gue turut seneng rencana Sempiternal group berjalan lancar"

Joa menggerakkan bibir untuk mencibir tanpa suara.

Tepat setelah acara GO selesai semalam that's why Anneth tidak datang bersama orangtuanya, karena Karel Nasution juga menyelesaikan urusan dengan penyelenggara pelelangan tanah di Seminyak, Bali.

Usaha keras mereka setara dengan hasilnya, mendapatkan tanah berhektar-hektar luasnya tersebut. Meski masih ada beberapa tahap yang tak kalah sulitnya. Setidaknya mengenai nama Sempiternal group sudah diumumkan pada berita pagi tadi. Untuk peresmian mungkin diadakan dua Minggu mendatang sekalian proses tanda tangan aliansi, sesi potret dan wawancara dan terakhir rapat perihal perizinan usaha ke pihak yang bersangkutan.

Mendengar Putri membawa-bawa nama yang belum tentu semua murid sekolah pun tahu, Charisa langsung memutuskan perhatian pada gadis itu.

Dia tersenyum tipis, mengusap anggun bibirnya menggunakan tissue lalu menoleh pada Putri yang juga tersenyum bahagia kearahnya lantaran senang misi berbincang dengan Charisa sukses.

" Gue nggak nyangka orang kayak Lo merhatiin berita"

Putri menyugar rambut dengan sensual." For my friend, apa sih yang enggak"

" Ah, langsung ke topik utama"

Gadis itu mengangguk." Padahal gue udah bersusah payah memikirkan basa-basi biar...yeah at least look friendly"

" Lo pakai cara yang salah untuk deketin gue, Putri. asal Lo tau"

" Ok. Kalo itu yang Lo mau, gue nggak perlu nahan lama-lama basa-basi" Putri bergerak mendekat menumpukan tangan diatas meja sambil menopang dagu." Ada dua hal yang akhir-akhir ini lagi gue pikirin"

" Sebutin aja"

" Pertama, kalo lo udahan sama Nathan biarin dia milik gue"

Joa melotot, Anneth sampai tersedak.

Reaksi Charisa masih bersikap tenang, walaupun tangannya sudah siap siaga menyambar gelas untuk menyiramkan isinya pada gadis tersebut.

" Sayangnya Putri, dia udah tunangan memang nggak diumbar tapi berhubung Lo temen gue, jadi gue kasih info ke Lo tentang Nathan" Charisa memang tampak tersenyum manis, tapi tidak dengan matanya yang menyorot dingin.

APA ITU RUMAH? [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang