21. Potion & Position

73 7 0
                                    

Kangen Blackveros & Viermeer gak nihh??

Siap-siap kita bakal menuju hal-hal yang...
Hayo yang apa?

Eits, baca aja yah kalo kepo! Pasti kalian udah kangen sama mereka kan, apalagi sama Abang Deven yang kecheeee😍😍

Sebelum itu, jangan lupa tinggalkan jejak sebagai apresiasi dengan tulisanku.

Vote🔥

Komen 👻

Happy reading◉⁠‿⁠◉

***

Deven melangkah menuju area kolam renang sekolah lebih dulu dibandingkan teman-temannya yang masih ada dikantin untuk membeli jajan yang biasanya akan dimakan setelah berenang sambil merumpi siapakah yang mendapatkan nilai tertinggi di UPRAK olahraga ini.

Biasanya UPRAK (Ujian praktek) diadakan sebelum mulainya PAT. Sepuluh menit lagi giliran kelasnya yang ambil nilai jadi situasi kelas XI IPS 2 sudah pada bubar.

Charisa dan Joa pun sudah selesai langsung ditarik pacar-pacarnya buat ikutan jajan dikantin, dan meminta keduanya untuk nonton mereka nanti. Karena biasanya disaat-saat seperti ini kedua cowok itu akan berlomba-lomba untuk menunjukkan siapa yang terbaik diantara mereka didepan para pacarnya.

" Loh bukannya ada istirahat dulu sebelum pergantian?" Tanya William yang baru saja kelar mandi menghampiri Deven ." Masih lama loh buat kelas Lo, gue aja diajak Sam ke kantin. Lo kagak ikutan pak?"

" Ada urusan"

" Aje gile, urusan apa tuchh" goda cowok itu.

Deven menghela nafasnya." Temen Lo mana?"

" Temen gue ada banyak"

" Jangan ngeselin Wil!"

William menyengir." Tinggal nyebut nama Anneth aja gengsinya selangit, belajar sejak dini dong Dev biar ntar pas janji suci lancar"

Cowok itu berdecak." Cepet!"

" Masih dikolam, padahal kata Nashwa tadi tangannya udah keriput tapi dia belum mau keluar" William ini memang tipe orang yang pantas disematkan julukan 'si pintar pemberi informasi' karena tanpa ditanya detailnya pun dia akan menjelaskan seluruh jawabannya yang dia tahu.

" Anak kelas Lo udah pada bubar?"

" Yups"

Pemuda tersebut mengangguk paham lalu berjalan mendekati kolam setelah dia rasa William juga mulai menjauhinya berjalan ke pintu keluar untuk menaruh barang-barangnya dan menyusul yang lain ke kantin.

Deven berjalan perlahan memutari pinggir kolam renang, dengan pandangan mengedar mencari keberadaan Anneth yang tumben-tumbenan memisahkan diri apalagi ada waktu istirahat begini.

Tujuannya mencari gadis itu sebenarnya cuma untuk mengembalikan gelangnya yang sudah dia perbaiki dengan mengganti talinya dengan yang lebih kuat agar bisa bertahan lama. Hingga netra hitam milik Deven berhenti pada satu titik dimana terdapat tubuh mengambang diujung yang lain dalam kolam.

Shit!

Pasti itu Anneth.

Dia bergegas lari meski nyaris kepleset atas licinnya pinggir kolam dan menyeburkan diri kedalam air untuk bisa membawa gadis itu kedarat. Setelah itu dia menatap wajah Anneth yang hampir sepucat mayat dengan kening mengernyit tipis seperti menahan sakit.

APA ITU RUMAH? [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang