66. Sebagai jawaban teka-teki

70 6 0
                                    

Seperti janjinya tadi sore, malam ini Nathan mengajak Charisa pergi. Iya sih pergi tapi ke rumah cowok itu padahal Charisa pikir bakal diajak jalan-jalan kemana gitu seperti kebanyakan pasangan pada umumnya.

Nah ini dia harus menemani cowok tersebut mengerjakan tugas kantor yang diberikan oleh Daddy-nya, sebagai pewaris tunggal Nathan memang sudah diajari untuk mengurus pekerjaan kantor disela-sela kegiatan sekolahnya.

Sedari tadi Charisa tak ada henti-hentinya berdecak kesal, sembari merutuk. Dirinya merasa bosan saat ini, ponselnya lowbatt sedangkan Nathan malah sibuk dengan laptopnya.

" Mainin handphone gue aja tuh, meet sama Pou-nya Deven" Cetus Nathan

" Deven punya Pou?" Tanya Charisa kaget bukan main.

" Punya, gue download disuruh dia malahan. Dia sayang banget kayak anak sendiri"

Gadis itu geleng-geleng kepala tak habis pikir, dia kira orang kayak Deven cuma tahu cara nyakitin hati atau mutusin urat nadi. Tahunya malah main Pou!.

Charisa pun mengambil ponsel Nathan yang tergeletak di meja, lockscreen maupun wallpaper layar utamanya biasa aja, settingan handphone, temanya juga benar-benar biasa kayak nggak peduli sama ponselnya sendiri.

Greget melihat hal itu, Charisa membuka galeri berniat nyari foto yang bagus ketimbang main Pou yang dia sendiri pun sesungguhnya tidak begitu tahu cara mainnya.

Cuma ingat sama suara Pou makan 'ncap-ncap-ncap' gitu. Shh..dia benci orang makan ngecap termasuk sejenis permainan berbentuk kentang aneh itu.

Didalam galerinya juga tidak banyak foto, kecuali foto bersama Charisa dengan wajah terpaksa juga anak-anak Blackveros ketika sedang nongkrong bareng. Mengenai orangtuanya, entahlah Charisa rasa hubungan Nathan tidak seindah itu untuk dibicarakan mengingat Jimmy sangatlah sibuk dan sekalinya meluangkan waktu hanya di isi oleh suasana dingin yang dua lelaki itu pancarkan.

" Gue ganti wallpapernya boleh? Pakai foto dari pinterest aja nggak norak"

" Pakai foto Lo aja"

" Pinterest lebih bagus"

" Sadar diri ternyata kalo muka Lo jelek"

" Bangsat!" Cerca Charisa.

Tak mau dihina lebih parah lagi Charisa pun akhirnya memasang wallpaper foto mereka yang bagian Nathan-nya dicrop membuat hanya foto dia seorang yang ada dilayar.

" Bagus?"

" Bagus" Jawab Nathan kelem, nggak mau ribut lagi karena kupingnya udah sakit sama kata makian.

" Iya dong, gue gitu"

"...Cih"

" Nathan brengsek!"

Lalu terjadilah adu argument kembali sampai pada akhirnya Charisa memilih diam dan berselancar di sosial medianya. Ia melihat-lihat SG serta postingan yang baru dibagikan oleh teman-temannya beberapa menit lalu.

Ck.

Tahu bakal kayak gini mending tadi dia ikut ajakan ketiga temannya yang ingin jalan-jalan ke PIM untuk hunting kuliner daripada berdiam diri dirumah begini.

***
Instagram on.

***Instagram on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
APA ITU RUMAH? [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang