31. About Apologize

68 6 0
                                    

" Ternyata menjauh tak sesulit yang dibayangkan, tapi mengapa jika mendekat sangat jauh dari harapan?"- Shevanya Annetha.

***

Tahu apa yang paling heboh disematkan untuk hari ini dari para siswi-siswi Pionir?

Hari ini akan jadi sejarah yang tak mungkin dilupakan oleh penghuni sekolah. Semua pandangan terfokus pada satu titik yaitu lapangan yang dipenuhi kaum adam siapa? Jawabnya cuma satu Blackveros.

Mereka sedang di razia besar-besaran satu lapangan outdoor penuh dengan mereka. Berkumpul seperti semut yang sedang dijemur dibawah sang surya. Tubuh mereka yang tinggi semampai, badan yang kokoh dan wajah yang kelewat tampan membuat para kaum hawa menjerit kayak habis dapat mendali emas di OSN. Mumpung sebagian besar guru ikut andil dalam memeriksa mereka jadilah pagi ini otomatis semua kelas free.

Empat anak Viermeer mengintip dari jendela. Mereka berdiri diatas kursi karena tidak bisa melihat dari koridor yang sudah diblokir oleh orang-orang dari depan pintu kelas, tangga sampai koridor lantai bawah.

" Bapak second command gue kepanasan girls" Sewot Anneth, tangannya seakan gatal untuk mengelap keringat yang mengalir dipelipis Deven.

Nashwa yang kebetulan gabut menghitung itu keluhan ke-8.

" Bapaknya Sharon-" Joa langsung menepuk mulut Anneth sembari melayangkan pelototan." Maap remnya blong, abis ngisi bensin, gue lupa Sharon ngerahasiain ini kalo dia anak kepsek" Cengirnya

Charisa dan Nashwa memutar bola matanya dan mendengus bersamaan.

" Ada nggak sih lowongan lap keringat bapak second command?"

" Deven mulu yang ada di otak Lo!" Ujar Charisa seraya menjawil dagu Anneth greget." Jutaan populasi cowok di dunia ini, kenapa nge-stuck di cowok brengsek kayak dia sih?!"

" Justru itu yang nggak Lo pahami Cha, malahan ya cowok dingin yang suka nyakitin kayak Deven tuh damagenya bukan main"

" Karena dia nggak suka sama Lo-nya juga nggak main-main! Ampun deh Neth, nggak kapok-kapok nangis mulu Lo suka sama orang atau bawang hah?" Tanya Nashwa ikutan greget

" Ihh! Justru yang susah didapetin kayak Deven Alanska itulah yang menarik untuk didapati. Lo nggak tau sih sensasinya disakitin sama cowok brengsek beuh...mantap babe"

" Lo boleh pilih satu anak Blackveros yang lain kalo sukanya badboy, Lo juga bisa pepet Navis, Jefan, atau bang Naufal kalo lo pengennya playboy. Lo boleh juga ngegaet anak MBP kalo lo maunya yang genius" Joa tertawa tak habis pikir." Tapi sumpah jangan yang heart breaker kayak Deven"

Deven yang lagi dijemur dibawah sana mengusap kupingnya yang mendadak gatal efek dighibahin. Dia, Navis, Friden, dan juga Sam berdiri tepat dibelakang Nathan bersama Naufal, Rony, Bagas, Bintang, Rassya serta Clay sebagai anak Blackveros yang paling tua dan juga senior di Pionir. Sisanya paling dari kelas X seperti Rey, Jefan, Gogo, Anov dan lain-lain.

Sudah panas karena matahari yang sedang terik-teriknya bersinar, kelas ramai sampai koridor dan tangga.

" Gimana hubungan Lo sama Nathan Cha?"

Charisa melirik sekilas pada Joa yang sedang bersedekap dada sambil menyender pada jendela." Nggak gimana-gimana, Lo sendiri sama Friden gimana?"

Joa menggeleng." Nggak tau, bingung gue"

" Kasihlah dia jawaban yang pasti"

" Jangan digantung kayak jemuran Jo" Cibir Anneth.

" Gue nggak tau harus jelasinnya kayak gimana"

APA ITU RUMAH? [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang