52. Explore Your Mind

67 6 0
                                    

" You know I want you, that's not the secret I tried to hide."-

***

" Kalian tau nggak kalo si anak-anak uler pada mau kumpul di Jakpus besok?"

Kalimat tanya itu terasa bergema didalam Marbes seiring sapuan dinginnya AC menusuk tiap kulit penghuni ruangan tersebut.

" Ngaco Lo! Angga aja palingan sekarang lagi molor di Sydney" Ucap William disertai dengan tawa kaku, mencoba untuk menyesuaikan kembali suasana didalam sana tapi tetap sia-sia.

" Info darimana Sam?" Celetuk Friden

Sam menatap semuanya satu persatu secara bergantian, walau dia sama sekali tidak mengeluarkan suara jawaban namun semuanya yakin berita yang cowok itu sampaikan akurat. Mengingat orang yang ada di belakang Sam tidak sembarangan dan selama ini juga semua informasi yang dia genggam lebih berbobot daripada gombalan sampahnya Navis.

" Ya tuhan...baru mau ngelawan Shogun" Gogo mendesah pelan lalu dengan terpaksa mengeluarkan gamenya dan menaruh ponsel ke nakas samping sofa sebelum pada akhirnya memusatkan seluruh atensi pada sang senior.

Sam mengangguk guna berterimakasih pada Deven yang telah menyambungkan laptopnya pada proyektor dan bersiap memulai penjelasan.

Cowok itu menunjukkan foto yang dia potret diam-diam menggunakan laser presentasi." Jam 8 malam dua hari lalu gue ke Emeralda, ada ajakan main golf sama temen bokap. Dan ajaibnya kebetulan ini serasa udah kayak diatur sampai gue merinding sendiri"

Dia men-zoom foto yang ada disebelahnya menampakkan jelas wajah pemuda yang tengah berjalan ditengah-tengah para pengawal setelah turun dari helikopter.

D, salah satu dari sepuluh eksekutif king Snake yang walaupun tidak punya pengaruh sebesar Royce namun tetap memiliki kuasa tertinggi diantara pasukan king Snake biasa dan tingkat kepercayaan luar biasa dari Angga selaku pemimpinnya.

" Gue nyari info buat jaga-jaga aja berhubung dua pilar tingginya king Snake sama-sama ada di Thamrin dan ternyata asumsi gue bener kalo mereka ada plan" Ungkapnya sembari mengalihkan layar pada slide selanjutnya dan selanjutnya yang menampakkan eksekutif lain kira-kira sudah 5 orang yang ketahuan dan dia menghentikan aktivitasnya beberapa detik dengan helaan nafas gusar.

" What's wrong, Sam? Mereka nggak terkecoh sama rencana kita buat ngelabuhin mereka kalo Blackveros lagi melemah?"

" The problem isn't that easy for now man"

Dan semuanya sama-sama menegang kaku kala jawaban Sam menyadarkan mereka bahwa masalah ini memang tidak semudah itu. Tepatnya ketika slide paling akhir dari data yang cowok itu siapkan memperlihatkan tangkapan layar CCTV hotel The Langham dan ada Angga disana tengah tersenyum manis sambil melambai santai ke kamera.

Tidak perlu lagi mengumpulkan anggota eksekutif lengkap karena pemimpinnya yang bahkan mereka duga mampu menjalankan rencana dengan mulus sudah hadir dan tampak telah mengetahui semuanya termasuk menduga kalo CCTV hotel yang dia tempati bakal diretas Sam.

Para penghuni ruangan Marbes setuju atas ucapan Sam perihal kebetulan ini terasa seperti sudah diatur dengan semestinya. Apalagi semuanya tahu teritorial Jakut dan pusat dibawah kendali Blackveros. Tapi si anak-anak ular itu malah sengaja melakukan sesi pertemuan disana, alih-alih Bali. Padahal sebagian daerah Seminyak dan Sanur adalah wilayah kuasa D.

Ditambah lagi kenapa pula Angga memilih tempat bersinggah di The Langham kalo saja apartemen Sam sejak zaman Bagas masih anak bawang disana?.

Gila... Pola pikir Angga serumit Charisa.

APA ITU RUMAH? [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang