43. Two Last Thing

58 6 0
                                    

" Apa mungkin jika aku mengakhiri semua ini, nanti kamu akan mengawali? Seolah semesta berputar, menukar peran kita berdua apa mungkin terjadi?."-

***

Seketika perhatian disita oleh eyang Ningrum, wanita lansia itu kini tengah memegangi dada kirinya dengan deru napas yang sulit dikontrol.

Dia duduk seorang diri ditemani oleh dua pengawalnya berada dua meja dari tempat makan Viermeer dan Blackveros.

Itu adalah salah satu rencana Charisa dan Nathan selain menghabiskan waktu liburan di Bali. Semuanya terkejut, terutama anak Viermeer yang tiba-tiba menyaksikan kejadian tersebut. Tidak ada yang bisa menebak apa yang sedang Charisa dan Nathan pikiran saat ini.

Dan tidak ada yang menduga jika Marsha serta Omanya ada ditempat yang sama seperti mereka semua. Itu juga adalah salah satu bagian dari rencana juga.

" Ah, itu sebagai ganti luka tembak gue yang dibuat oleh bokap Lo Marsha" Charisa tersenyum lebar sembari melangkah menghampiri semuanya bersama Nathan.

Dengan tatapan murka Marsha menggebrak meja.

Sementara Joa dan Anneth yang tidak tahu apa-apa hanya bisa terdiam dan menyaksikan saja.

" Balesnya jangan ke orang yang gue sayang sialan!" Maki Marsha penuh kebencian raut wajahnya sudah sangat nampak tak bisa menahan emosi.

" Keluarga gue juga mikir seperti Lo, gini-gini gue anak kesayangan mereka meski nggak terlalu bisa ngebanggain banget" Charisa tertawa pelan.

Ah, padahal dia selalu mendapatkan peringkat pertama dalam akademik maupun non-akademik tapi tentu saja Gianuca Athila Lumbanraja jauh lebih hebat dibanding dirinya.

" Gimana eyang? Rasanya detak jantung sangat cepat tapi pertukaran oksigen melambat? Good, kita akan tau fungsinya apa, makasih Marsha udah relain your grandma jadi anjing percobaan gue" Ungkap Charisa

Bajingan?.

Sebut saja Charisa memang sekejam itu terhadap orang lansia.

Sudah dibilang kan dia dibesarkan bukan untuk jadi anak yang menye-menye punya perasaan.

Dia dan Nuca ada untuk menyingkirkan orang yang macam-macam duluan.

Gadis itu menolehkan kepala pada Mr. Dew satu-satunya orang yang dia percayai disini selain orang yang dia kenal." Apa perlu penawar atau langsung bawa RS?"

" Langsung saja nona"

Nathan tersenyum tipis tidak terlihat sama sekali bahkan seperti sedang tidak tersenyum.

Mr. Dew sebenarnya merasa kasihan dengan Marsha yang nampak frustasi karena telah melihat orang yang dia sayang sebagai tumbal balas dendam. Tapi jika dipikir secara logika ayah Marsha lebih dulu menyakiti Charisa yang notabene orang yang disayang keluarganya. Jadi mau ditimbang dari segi manapun tentu dosa mereka seimbang.

" Hitung-hitung gantian, ortu gue juga tersiksa saat liat bahu gue tembus dengan peluru beracun"

Sebenarnya semua ini karena ulah Reza juga, sang ketua Xipblues.

Ingat sosoknya? Blackveros bekerjasama atas hal ini dengan geng Xipblues karena mereka saling memberikan timbal balik yang menguntungkan yakni simbiosis mutualisme.

Alasan penyebab para orangtua Blackveros dan Viermeer dapat berkuasa juga karena sang ayah dari sosok Reza adalah rajanya dunia gelap. Yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengatur semua hal dan meluluh lantakkan para orang di dunia hukum dan sosial politik.

APA ITU RUMAH? [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang