APA ITU RUMAH? [END✓]

81. Have a nice dream, dear!

"Ternyata cukup sulit, hanya untuk sekedar pamit padamu yang kuanggap rumit"- Nathanio Jackson

***

" Kemarin Daddy ketemu Dio dan Kiana di RS, Daddy juga udah bilang ke mereka kalo bakal sekolahin kamu di Melbourne, prof. Oscar disana udah nunggu, dan semester 4 waktu yang tepat"

Nathan menoleh cepat pada pria yang sedang membenarkan dasi didepan cermin tersebut. Dengan wajah tercetak tanda marah.

" Maksudnya? Daddy nyuruh Nathan ninggalin Charisa pas dia lagi di keadaan kayak gini?!"

" Bukan gitu, Nathan" Jimmy menghadap putra tunggalnya dengan wajah tenang."Rencana kamu lanjutin pendidikan ke Aussie itu udah dari kelulusan SMP, dua hari lalu prof. Oscar baru ngabarin kalo semester 4 itu waktu yang bagus nggak kecepatan dan nggak kelamaan buat pendidikan lanjut nanti"

" Then?"

" Kamu nginep di staycation gimana Daddy bisa ngomong sama kamu?" Jimmy menghela nafas pelan berupaya tidak ikutan emosi."Daddy butuh waktu ngobrol tentang ini face to face, baru bisa hari ini berhubung seharian kemarin kamu nemenin Charisa"

" Daddy ngeremehin Nathan?" Cowok itu mengepalkan tangannya kuat-kuat."Daddy pikir selama ini Nathan nggak bersikap temprament didepan Daddy karena bisa diatur seenaknya? No! Nathan nggak akan pergi dari Indonesia!"

" Listen carefully, Nath. Ini bukan waktunya mikirin hal yang kayak gitu this is your chance"

Nathan mundur secara perlahan sembari menatap ayahnya.

Dia lupa, pantas saja pria itu bisa berkata semudah demikian, kalo dulu saja Jimmy bisa dengan santai membunuh orangtuanya sendiri.

" Mommy bilang dulu Daddy bunuh Opa karena nggak suka diatur isn't it?" Cowok itu terkekeh sinis."Kalo gitu, I'II say goodbye to you Mr. Jackson"

" Nathan!"

Cowok itu meninggalkan ruang keluarga, cobut ke markas tempat dimana yang lainnya sedang membahas perihal Charisa.

Bahkan, pendiri Blackveros kayak Nuca berniat out dari dunia pergeng-an juga akan pindah negara ke tempat yang tidak memungkinkan dirinya ingat sang adik.

Nathan melakukan hal nekat tadi kepada Jimmy tentu sekedar gertakan saja, dia nggak benar-benar membantah karena sadar justru dia lah yang dalam bahaya. Dia mengantisipasi hal yang tidak diinginkan sejenis Jimmy mungkin akan membuat Charisa tambah kenapa-napa kalo keturunan tunggalnya itu berani berbelok arah.

" Kamu boleh pulang tahun depan, kalo Charisa sembuh I promise" Ujar Jimmy lagi, sebelum Nathan benar-benar pergi.

🏵️🏵️🏵️