79. The meaning of togetherness

53 5 3
                                    

" Aw, you hurt me Sam" Nashwa meringis pelan." Lo sengaja kan? Kalo mau bunuh gue tuh bilang, nggak usah dengan cara neken luka gue sampai gue kesiksa gini dong!"

" Buset, mau sekalem apapun Lo, cewek ya tetep cewek kalo marah ngalahin Buto ijo keselek batu sungai"

" Nggak ada ibarat yang lebih absurd lagi tuh?" Caci Nashwa."...ashhh Sakit"

Sam ikut meringis ketika sadar telah menekan luka dibagian lutut Nashwa secara tidak sengaja. Ini adalah pertama kalinya ia merasakan sensasi perihnya luka. Karena biasanya mau separah apapun kondisi tubuhnya seperti babak belur akibat habis dipukul oleh puluhan pasukan kubu musuh, tetap saja Sam tidak begitu merasakan betapa sakitnya kulit berdarah.

Namun, entah kenapa saat ini dirinya jadi ikut turut kesakitan hanya karena sekedar melihat luka lecet segores tipis saja.

" Sorry, I didn't do it of purpose"

" You're a good liar, boy" Nashwa menyahut sinis."Sini obatnya, biar gue sendiri aja yang ngobatin"

" Nggak, nggak, nggak!" Sam spontan menolak." Yang ada bukannya sembuh itu luka tapi malah tambah parah, kalo infeksi karena Lo ngobatinnya sambil marah-marah gimana?"

" Waduh bisa-bisa diamputasi kali ya?" Sam menggelengkan kepalanya beberapa kali.

" Jangan nakutin gue, anjritttt please ya SamPah jangan sok peduli sama gue. Kesannya Lo kayak punya perasaan lebih tau nggak?"

Sam menghela napas pelan, secara mendadak dia ingat dengan sosok petakilan yang kerap kali memanggilnya dengan sebutan SamPah tersebut. Bahkan, perkataan gadis dihadapannya sekarang sama persis dengan apa yang sering Anneth ujarkan, kelakuannya menjadi sama dan terakhir sifatnya juga mirip dengan Anneth. Tingkat kepercayaan dirinya meningkat drastis dan Sam simpulkan bahwa itu karena ulah Anneth yang telah menularkan rasa kepercayaan dirinya yang sudah kelewat batas normal.

" Rumor tentang Lo dan gue yang bukan temen aja, udah beredar dari lama bahkan dari sebelum Lo pacaran sama Alde"

" Loh, siapa yang bilang kita temenan? Kita kan emang bukan temen" Alis Nashwa terangkat."You're my true enemy, dan julukan itu nggak bisa digonta-ganti lagi"

Sam yang awalnya memposisikan diri dengan berjongkok karena sedang mengobati kaki Nashwa yang sedang duduk, mendongak seketika dan saat itu pula, dirinya dapat melihat secara jelas kalo dikedua pipi Nashwa terdapat semburan merah merona yang warnanya nampak samar.

" Bantah semau Lo sampai puas, tapi pada kenyataannya muka Lo mirip cabe gagal produksi"

" Lo-" Nashwa tercekat, tak mampu mengeluarkan kosakata apapun selama beberapa detik.

" Iya gue tau"

Wajah Nashwa terkesan murka."Tau apaan? Gue aja belum ngomong!"

" Gue ganteng, Lo mau ngomong itu kan?"

" Samuel Cipta Atmajaya..." Nashwa memijat pelipisnya yang tiba-tiba terasa berdenyut."...tolong ya, jangan nyari ribut"

" Dih, kuker amat gue nyari ribut, mending juga nyari janda kan lumayan kalo dapet hot Mommy biar bisa buat konten TikTok, 'My rich mom check' anjayani banget dah otak gue"

" Waras sekali bisa nggak sih?"

" Cemburu bilang keles, ya udah kalo nyari nama gue dihati Lo aja gimana?"

" Nggak! Nggak ada secelah aja tuh nggak ada, bener-bener nggak ada tempat buat nama Lo ada didalam hati gue" Nashwa membantah akan adanya hal tersebut." Lagian, gue nggak mau terjebak kayak Joa"

APA ITU RUMAH? [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang