Jisoo menghentikan langkahnya tepat di tengah hutan dimana pertama kali mereka ditemukan. Pandangannya menatap sekitar dengan tidak mengerti.
"Apa maksudnya?"
"Disana!"
Jisoo menurut saja dan terus berjalan, memasuki area hutan yang tidak pernah dimasukinya. Keberadaannya lebih lembab daripada tempatnya ditemukan. Pohon-pohon disana lebih rapat dengan akar-akar besar memenuhi permukaan tanah.
"Kamu mau menunjukkan apa?" tanya Jisoo seraya menoleh ke arah belakangnya, tepat kepada Jungwon yang tengah tersenyum.
Sejak tadi dia diajak anak 12 tahun itu berjalan-jalan ke hutan, mengitari beberapa bagian yang pernah dia kunjungi sebelum akhirnya kesini.
Jungwon tidak mengatakan apapun alasan dan tujuan mereka. Dia hanya mengeluarkan jawaban yang sama setiap kali Jisoo mengajukan pertanyaan
"Aku hanya ingin menunjukkan sesuatu."
Memangnya sesuatu seperti apa yang bisa mereka temukan di hutan selain pohon-pohon?
Jungwon tidak mengatakan apapun bahkan ketika langkahnya berhenti tepat di belakang Jisoo. Selang beberapa detik berikutnya, kedua tangannya terulur untuk mendorong gadis itu.
"Ap..."
Jisoo bersyukur dia berhasil menahan dirinya untuk tidak jatuh tersungkur karena menabrak sebuah akar besar. Tidak mengerti dan sedikit kesal, dia segera berbalik.
Tapi tidak ada Jungwon disana. Penampilan hutan juga berbeda drastis. Dia mendadak tidak mengenali jalan tersebut.
Rasanya Jungwon tidak mendorong kuat tubuhnya. Ya, walaupun masih terasa tenaga tapi bukan berarti bisa membuatnya terdorong sejauh puluhan meter dari tempatnya berdiri sebelumnya, kan?
"Jungwon?!" panggilnya dengan nada yang berusaha tenang. "Woi, gak lucu!"
Dadanya mendadak sakit tapi Jisoo berusaha mengabaikan. Dia masih berusaha mencerna semuanya.
"Bagaimana?"
Refleks tubuhnya berbalik dan mendapati Jungwon berdiri di belakangnya dengan tenang. Senyum di bibirnya bahkan tidak luntur sedikit pun, persis seperti tadi.
"Maksudnya?"
"Kakak bisa merasakan perbedaannya, kan?"
Jisoo hampir menyanggah jika saja tidak menyadari keberadaan sekitarnya. Berbeda dengan hutan yang dia tahu. Hutan ini sangat gelap, minim cahaya. Itu juga jika sinar matahari berusaha menembus lubang kecil dari sela pohon yang ada. Bahkan dia dapat menghitung hanya terdapat beberapa titik cahaya yang berhasil menembus ke tanah.
Tiba-tiba Jungwon menarik tangan kanan Jisoo dan mengulurkannya ke depan.
Aneh, tangan mereka menghilang. Seolah menembus sesuatu tapi dia yakin penampakan di depan sana juga hutan. Tapi bagaimana mungkin tangannya hilang di tengah udara?
Kemudian Jungwon kembali menarik mundur tangan mereka.
"Apa yang terjadi?"
"Hanya perkenalan singkat dengan hutan yang sebenarnya." Jungwon kembali memunggungi Jisoo.
"Hutan yang sebenarnya?"
Jungwon mengangguk lalu berjalan ke arah salah satu pohon. "Ini adalah penampakan Hutan Kielletty yang sebenarnya. Hutan gelap dan dipenuhi hewan buas."
Jisoo mungkin akan tertawa jika tidak mengingat situasi. Penampakan Hutan Kielletty yang sebenarnya? Lalu bagaimana dengan tempat tinggal mereka? Bukannya itu juga hutan?
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE MOON [COMPLETED]
FanfictionRencana kabur keluar negeri malah membuat mereka terdampar di sebuah negeri asing. Created : March 20th, 2022