KEPUTUSAN DUA KELUARGA

753 5 0
                                    

.        Zenira terbangun dengan wajah sumringah, ia kini benar-benar merasa sebagai wanita yang sangat beruntung. Sedang Rei yang kesal dengan persyaratan dari Papinya, hanya bisa terdiam tidak ikhlas dengan apa yang terjadi semalam.

     "Rei, kenapa sarapannya belum datang?" tanya Zenira yang membuat suaminya itu semakin kesal.

     "Kenapa tidak kamu katakan saja pada petugas villa, aku tidak tahu!" jawab Rei menggerutu kesal dengan posisi membelakangi Zenira.

    Zenira bergegas bangun dari tempat tidurnya, dan bergegas  membuka pintu mencoba melihat ke arah kantor villa untuk memastikan makanannya benar-benar akan datang.

     "Ah, itu mereka sedang menuju ke sini." ucap Zenira bergegas menghampiri Rei dengan setengah berlari.

     "Jangan lari-lari, kamu harus menjaga kondisimu." ucap Rei khawatir dengan kondisi Zenira.

     Zenira tersenyum dan terlihat senang melihat Rei yang semakin perhatian padanya.

     "Benar ternyata, cinta sejati itu bisa datang pada pandangan pertama! Bukan begitu suamiku?" tanya Zenira yang membuat Rei tersenyum sinis.

     Makan pagi mereka akhirnya datang, kali ini menunya adalah sepiring nasi goreng seafood dengan topping telur dadar, dan buah nanas sebagai dessert serta susu rasa cokelat favorit Zenira.

       "makanlah yang banyak, agar kamu bisa cepat hamil." ucap Rei meminta sambil berkacak pinggang.

       "Hahaha...kamu lucu sekali, Rei. Apa hubungannya makan banyak dengan cepat bisa hamil." jawab Zenira terkekeh menutup mulutnya dengan tangannya, ia tidak bisa menahan tawanya yang menurutnya perkataan Rei itu sangatlah lucu.

     "Sudah makan saja, tidak usah senyum-senyum seperti itu!" bentak Rei yang membuat Zenira kembali murung.

      Sadar sikap kasarnya kembali membuat istrinya murung, sekali lagi Rei meminta maaf pada Zenira dan mulai menyuapi istrinya itu dengan nasi goreng seafood yang masih tersisa di piringnya.

     Karena sangat kekenyangan, Zenira memilih merebahkan badannya di kamar. Rei yang melihat Zenira sedang tidak mengawasinya segera menghubungi Tyra via pesan singkat.

     [Aku tidak menyangka harus melakukan ini, dengan gadis lugu itu. Iih... rasanya aku jijik] geram Rei.

      setelah ia membaca pesan singkat dari kakaknya itu. Tyra tertawa terbahak-bahak, padahal Papinya tidak pernah berkata soal keturunan Rei dan Zenira. tapi ia tetap tidak memberitahu Rei tentang kebohongannya itu.

        [Hahaha... sukses kakakku, malam pertamanya! Semoga Zenira cepat hamil] Tyra.

      Setelah satu minggu masa honeymoon di Bali. Rei dan Zenira harus kembali ke Jakarta.

      Rei mempersiapkan kepulangannya dengan pesawat seperti saat ia berangkat. Semua koper sudah masuk ke bagasi dan Zenira terlihat sangat senang bisa berlibur ke Pulau Bali yang indah ini.

     Perjalanan pulang mereka sangat lancar tanpa sedikitpun halangan, Rei dan Zenira akhirnya tiba di Jakarta dengan di jemput oleh kedua orang tua Rei dan seorang sopir pribadi.

     "Mami sudah sangat kangen denganmu, Rei. Bagaimana honeymoonmu di sana, menyenangkan bukan?" tanya Adelia tersenyum lebar, langsung memeluk putranya.

        "Senang rasanya bisa berlibur ke Pulau Bali, terima kasih hadiah honeymoonnya, Mi." jawab Rei tersenyum tipis sambil mencium punggung tangan Maminya.

     Selama di Bandara sikap Rei sangat manis pada Zenira, membuat Papi dan Maminya Rei semakin yakin bahwa Zenira perlahan dapat merubah karakter putra mereka yang pemalas dan kasar itu.

TERJEBAK PERNIKAHAN KONTRAK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang