Kali ini di mansion Xavier Milla duduk di ruang tengah dengan perasaan berbunga-bunga, ia sangat tidak sabar menunggu kedatangan Elden yang sedang dalam perjalanan. Karena bosan ia berjalan ke dapur dan melihat apakah pesanan sup kerang dan seafood lainnya sudah matang? Setelahnya ia mengecek ke sekeliling memastikan tidak ada debu sedikit pun dan duduk dengan gelisah. Kapan Elden sampai?"Kak Freya mau kemana?"
Karena tidak ada kerjaannya ia menyapa Freya yang berjalan melewatinya dengan pakaian jas lengkap disertai ipad ditangannya seperti biasa. Jika bukan karena bosan dia tidak akan repot-repot menanyakan kepergian sepupunya yang menyebalkanitu.
"Kantor, tamu tidak diizinkan masuk ke kamar. Lebih dari 1 jam dia harus angkat kaki."
Milla tidak heran Freya bisa tahu kalau ia akan menerima tamu karena setelah pulang sekolah tadi ia langsung memerintahkan pelayan mansion untuk membersihkan mansion secepatnya dan membuat makanan seafood terenak. Pergerakannya yang besar itu pasti di telah di endus olehnya.
"Iya iya, bukannya kak Freya sudah memasang kamera tersembunyi di beberapa titik mansion ini? Kak Freya pasti tahu apa saja yang kami lakukan."
Freya tidak membenarkan pernyataan itu secara langsung dan langsung beranjak pergi. Melihat itu Milla diam-diam mencibir kalau alphadom gadungan itu semakin tidak terkendali di mansion miliknya, bahkan sampai mengawasinya 24 jam! Milla semakin rindu dengan kakaknya Kylson yang galak itu.
Ponsel Milla berdering, ternyata Elden ditahan di gerbang dan tidak diperbolehkan masuk. Dengan tergesa Milla berlari keluar dan langsung ke gerbang, setelah beberapa patah kata ia berhasil membawa Elden masuk walau motor cowok itu harus disita di gerbang.
"Penjagaan lo ketat ya, sayang banget kakak lo sama lo."
"Bukan kakak gue, tapi sepupu gue yang sekarang ambil alih mansion gue sementara. Selama kakak gue pergi gue pikir bisa bebas tapi ternyata malah lebih buruk cih."
"Sabar aja, ngomong-ngomong saat lo sudah ketemu mate lo. Keluarga lo juga seketat ini?"
"Ya nggak dong, tahu nggak? Kurang dari 10 hari lagi gue 17 tahun! Gue akan melakukan pemberontakan saat itu juga!" Seru Milla berjalan berbalik sembari merentangkan tangannya meraskan sebentar lagi ia akan bebas.
"Setelah itu lo berada di kendali gue karena lo itu mate gue kan?"
"Nggak tahu, kalau lo bukan mate gue berarti lo harus gue buang hahaha...."
Elden tersenyum jahil dan mulai berlari mengejar Milla yang ikut berlari. Mendengar tawanya, seakan-akan ada kupu-kupu di perut Elden membuatnya seolah ingin terbang dan menangkap Milla untuk ia dekap.
"Mill, I Love you. Will you marry me?"
Tentunya Milla tahu kalau Elden hanya bercanda, ia pun menjulurkan lidahnya ke belakang dan tertawa keras," Tidak om, masih sma hahaha...."
Para pelayan dan bodyguard lama yang menjaga nona muda mereka sedari kecil ikut tersenyum. Jarang nona muda mereka tertawa keras seperti itu, apalagi setelah kejadian 6 tahun lalu tawa mungkin dapat dihitung menggunakan jari setiap tahunnya.
"Semoga mereka berjodoh."
●●●
Axel membawa pacarnya pulang setelah mendapat pesan dari Freya kalau Milla membawa seorang alphadom masuk. Axel tanpa perhitungan segera pulang dan membawa pacarnya, mana mungkin setelah menonton bioskop bersama pacarnya ia tinggal bukan? Ia tidak ingin pacarnya merasa sedih dan kecewa.
"Adikmu Milla itu kan?"
"Iya, dia adik kandung aku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Bar-bar Omega
FantasíaHanya sebuah fantasy dan imajinasi. gadis berusia hampir 17 tahun itu seorang omega langka.Bagaimana jika ia masuk sekolah para beta dan alpha?bagaimana kisahnya?