35

139 9 0
                                    


  "Milla, gimana kabar lo?" Tanya Vina mendekati Milla di brankar diikuti lainnya. Namun saat Elden ingin mendekat Aldevaro menghadangnya.
 
  "Setelah ini gue harap lo tahu batasan lo sama mate orang."

  "Oh, lo akui Milla mate lo? Tapi gimana kabar Sofia?" Tanya Elden bersedekap dada menantang Aldevaro yang masih menatapnya dingin.

  "Jaga batasan lo, lo tahu itu."

  Setelahnya Aldevaro menghampiri Kylson yang menatap mereka dari jauh. Seharusnya, masalahnya dengan Sofia harus diselesaikan dengan cepat.

  "Elden, kesini!"

  Elden tersenyum dan menghampiri Milla yang antusias melambai padanya," sudah sehat belum?"

  "Sudah, nanti sore sudah dibolehin pulang kalau sudah dingin."

  Elden menyentuh kening Milla dan ternyata sudah mendingan. Namun saat dia menjauhkan tangannya Milla mulai berteriak dan memegang lengan kanannya yang terasa panas. Kylson dan Axel langsung mendekati Milla dan menyuruh Elden menepi. Aldevaro juga tidak kalah cepatnya, dia menyingkirkan semua teman Milla dan mendekati Milla yang merintih panas.

  "Ini panas, sangat panas dan sakit!"

  Setelah Milla berteriak ia pun langsung terpental ke kasurnya dan lengan kanannya jatuh terkulai memperlihatkan tanda mark baru yang dengan perlahan berubah emas. Elden berjalan mendekat, membuka handband-nya dan memperhatikan tanda mark-nya perlahan berubah menjadi emas. "Ini tidak mungkin terjadi kan?"

  "Milla benar-benar mempunyai 2 mate," ujar Alya terkejut.

  "Ini?"

  Aldevaro mengangkat lengan Milla dan memperhatikan lamat mark itu dan matanya beralih ke Elden yang juga melihat tanda mark-nya berubah menjadi emas. "Ini hal mustahil."

  "Ternyata ramalan itu benar, apa yang setelahnya terjadi?" Gumam Kylson dengan sedikit ketakutan, ia tidak berharap akan melihat kenyataan ini dengan sangat jelas.

  "Gue juga mate-nya Milla," celetuk Elden tersenyum smirk dan kedua matanya berubah lagi menjadi merah dan sebelah Silver.

  Aldevaro terdiam namun kedua mata merahnya berkilat emas beberapa kali sebelum akhirnya kedua matanya sama seperti Elden. Sebelah merah dan sebelah emas," Jangan ngaku-ngaku mate Milla semudah itu."

  Aldevaro langsung saja menerjang Elden, namun Elden berhasil menghindar ke samping. Aldevaro marah, ia pun melayangkan tinjunya dengan cepat dan berhasil memukul mundur Elden. Elden tersenyum lebih mengerikan dan dirinya langsung saja memukul Aldevaro dengan brutal.

  "Berhenti!" Raung Kylson marah namun kedua alphadom itu belum mau berhenti dan malah merusak beberapa properti disana.

  Kylson berlari ke arah mereka dan langsung saja memukul mereka satu pers satu dan keduanya dengan sadar berhenti berkelahi.

  "Bersaing dengan sehat, saya tidak akan membiarkan adik saya kehilangan semua mate-nya."

●●●

  Besoknya saat Milla sedang tidur diatas, dia dibangunkan oleh ketukan di pintu dan dengan gontai dia bangun lalu membuka pintu itu dengan malas," kak Celinne ada apa? Hoamm....ini belum sore."

  "Ini sudah sore, sudah jam 4. Ayo segera mandi dan Aldevaro menunggu dibawah."

  "Kenapa dia ada dibawah?"

  "Bukannya kamu akan dibawa kerumahnya untuk menghentikan ikatannya dengan beta lain? Ayo cepat bersiap, kakakmu juga sudah perjalanan pulang."

Bar-bar OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang