"Jaga dirimu, jika ada apa-apa katakan padaku," ucap Aldevaro sebelum melepas tautan itu dan menyentuh pucuk kepala Milla yang memandangnya dengan pandangan lucu," lha kok jadi aku-kamu? Kedengarannya aneh tahu nggak?"
"Mulai sekarang panggilannya aku-kamu, belajar mulai sekarang."
"Nggak mau ah, aneh."
"Atau pangilannya sayang juga nggakpapa, ya nggak yank?" goda Elden membuat Milla lantas memukul perutnya," ngadi-adi lo."
"Nggak nurut, satu kecupan. Kamu harus hati-hati," ucap Aldevaro dengan senyum smirk lalu memasuki kelasnya meninggalkan Milla yang linglung.
Sret
Cup
"Aku kangen kamu."
Milla terperangah dan mendorong Elden lalu melarikan diri saat si empu tiba-tiba mencium pipinya. Elden terkekeh, ia dengan cepat menyusul Milla dan merangkul bahunya untuk masuk ke kelas.
Namun mereka ternyata terlambat, guru pelajaran pertama kimia pak Dika ternyata sudah memulai pelajarannya.
Tok
Tok
Tok
Setelah mengetuk pintu tiga kali, Elden menarik Milla untuk masuk dan meminta maaf karena terlambat. Pak Dika untung memaklumi mereka, pada akhirnya Milla dan Elden dapat duduk dibangku masing-masing.
"Ssst katanya lo boncengan sama Varo?" Bisik Alya saat Milla mulai mengeluarkan bukunya.
"Emang bener, tapi nggak sengaja ketemu Elden di parkiran."
"Oalah."
Sepanjang jam pertama sampai jam keempat keempat berakhir, Milla mengikuti kelas dengann tenang namun saat bel istirahat sudah berbunyi ia langsung menjadi bahan kerubunan teman-teman sekelasnya yang menanyakan apakah benar ia sekarang mate dua alpha sekaligus. Milla heran, apa teman-temannya yang sudah membocorkan informasi?
"Sumpah Mill bukan kita, kemarin Elden yang koar-koar di depan. Kita nggak ngomong apa-apa," Ujar Alya mengangkat kedua tangannya dengan panik saat ditatap tajam Milla namun si tersangka utama sekarang malah menyengir dibelakangnya," hehe apa? Aku hanya mengumumkan kepemilikanku, biar mereka tidak salah sangka saat kita berjalan bersama."
Milla mendengus pelan dan menjawab pertanyaan teman-temannya dengan jawaban seadanya, ia juga belum mengetahui mengapa mereka diikat moon goddes seperti ini. Tapi pasti ada alasannya di masa depan dan ia sekarang hanya perlu menikmati waktu yang ada.
"Lalu, siapa yang akan menandai lo yang pertama Mil?"
Walau Aska hanya bercanda, namun mampu membuat Elden terkesiap dibelakang. Benar, siapa yang akan menjadi yang pertama? Karena keduanya alphadom tentunya mereka tidak mau jadi yang kedua, mereka harus jadi yang pertama di setiap kesempatan dan hal itu harus dipertimbangkan secara serius dan cepat.
Saat Milla mengedikkan bahunya acuh, ia menolehkan kepalanya ke arah pintu ketika melihat Aldevaro berjalan masuk dan menghampiri bangkunya. Refleks saja semuanya menyingkir dan memberi Aldevaro akses jalan.
"Ayo ke kantin."
"Ayo, gue juga sudah laper."
cup
Satu kecupan mendarat di sudut bibir Milla secara lancang membuat semuanya memekik keras karena terkejut dan Elden dibelakang langsung berdiri hingga mengakibatkan kursinya jatuh kebelakang.
"Aku sudah mengatakan-nya tadi pagi, sudah lupa?"
Aldevaro menjauhkan wajahnya dari Milla yang sudah seperti kepiting rebus sedangkan dibelakangnya Elden sudah mengepalkan kedua tangannya menahan amarah. Tahan, dia juga mate Milla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bar-bar Omega
FantasíaHanya sebuah fantasy dan imajinasi. gadis berusia hampir 17 tahun itu seorang omega langka.Bagaimana jika ia masuk sekolah para beta dan alpha?bagaimana kisahnya?