Hari sabtu ini Milla merasa bosan di rumah, pasalnya kakaknya Celline sedang menginap ke rumah orang tuanya dan kedua kakaknya menghilang sejak pagi. Karena tidak ada kerjaan hari ini jadi ia mengundang teman-temannya secara mendadak untuk datang. Karena ini pertama kalinya mereka di undang ke rumah Milla jadi semuanya bersemangat dan bergegas untuk berangkat. Milla hanya perlu mandi sebelum teman-temannya datang dan para maid yang akan menyiapkan cemilan dan makan siangnya. Saat pukul 10 teman-teman Milla satu per satu datang tak terkecuali Elden dan Aldevaro serta Fero yang mengambil shift sore.
Milla sangat senang dengan kedatangan mereka dan mengundang mereka semua pergi ke ruang tengah, namun secara tiba-tiba saja lengannya ditarik ke belakang oleh Aldevaro dengan tatapan mata sengit,"Ganti baju."
"Apaan sih, kan cuma dirumah."
Milla mengenakan kaos putih sedikit ketat namun kontras dengan mark di tulang selangkanya membuatnya begitu cantik dan menarik. Namun Aldevaro dan Elden tidak menyukainya dan menyuruhnya untuk berganti pakaian atau mereka akan membubarkan teman-teman yang lain. Karena ini Milla dengan ogah-ogahan pergi ke kamarnya dan kembali lagi dengan hoodie cream.
Milla mengajak Alya dan Vina untuk menonton film drama Korea bersama sedangkan para cowok bermain game online sesekali mengemil. Keadaan begitu sangat ramai dan menyenangkan, bahkan Aldevaro dan Fero yang jarang bicara pun ikut terbuai dengan game itu hingga terdengar beberapa kali Umpatan mereka yang membuat orang lain tertawa.
Disisi lainnya, Setelah berhari-hari mengurung diri dikamar sejak masalah tato hari itu Sofia akhirnya keluar dengan tubuh kurus kering disertai kantong mata yang sangat hitam. Ia begitu pasrah saja jika dia mati, namun keluarga nya tidak mengizinkankannya mati begitu saja apalagi neneknya.
Setelah keluar kamar, Sofia langsung ke dapur untuk mengambil segelas air sendiri, sekarang seluruh keluarga nya dipindahkan ke apartemen yang kecil karena perusahaan yang bangkrut. Jadi, semua properti rumah yang mereka punyai dijual untuk membayar gaji karyawan dan beberapa hutang perusahaan.
Saat Sofia sudah keluar dari dapur, ia melihat ibu-nya pulang dengan membawa beberapa tas branded dan juga pakaian-pakaian mahal. Saat Sofia ingin mendekat untuk menonton, ia langsung saja di dorong pergi dengan kasarnya, "Jangan lihat-lihat nanti barang-barang mama rusak semua. "
"Ma, darimana barang-barang ini berasal? Bukannya kita miskin? "
"Iya kita miskin itu gara-gara kamu tidak bisa dapetin Aldevaro tapi malah bawa petaka di keluarga. Untung saja Vallen mau berhutang budi dan mau bantu kita mendirikan perusahaan lagi. Jika tidak, kita akan mengemis di jalanan. "
"Kan baru mendirikan, lalu mama mendapat uang buat beli barang-barang ini darimana ma? "
"Jangan pikirin mama dapet uangnya dari mana, yang penting nggak minta sama kamu. Gimana? Kamu nggak hamil kan? "
Sejak kejadian diperkosa waktu itu, mama serta neneknya terus-menerus memberinya obat pencegah hamil hingga saat ini dia tidak merasakan kalau ia hamil jadi dia menggeleng. "Bagus."
"Sofia, hari ini kamu harus menemui Aldevaro di rumahnya. Nenek dengar kalau omega itu akan datang dan Vallen akan memberi keputusan tentang siapa yang menikahi Aldevaro, " Ucap nenek Swim yang baru keluar dari kamarnya membuat mama Sofia langsung berdiri di samping Sofia, "Ibu, jika Aldevaro tidak ingin menikah dengan Sofia lalu apa yang bisa kita lakukan? Mereka juga sudah saling memiliki tanda mark. Jadi, Sofia kamu lepaskan saja itu si Aldevaro dan cari yang lain. "
"Mana boleh seperti itu, Sofia harus bersama Aldevaro bagaimana pun caranya titik! "
"Ibu jangan kolot! Masih banyak yang kaya yang bisa menjadi suami Sofia. Lagipula bukannya Sofia tidak lagi perawan? Mereka juga pasti tidak mau. "
"Mereka harus mau, Sofia kamu harus mengatakannya langsung ke Aldevaro. Setelah 2 tahun harusnya Aldevaro juga mempunyai rasa juga padamu. "
"Tidak, tidak usah pergi ke sana. Yang kita lawan bukanlah dari keluarga biasa. Ibu mau kita satu keluarga mengemis di jalanan? "
"Kamu berani melawan ibu? Kamu sudah berani hah? Kamu itu menantu yang sangat tidak berguna yang hanya bisa melahirkan anak perempuan. Seharusnya Tio menuruti ibu untuk mencari istri lagi untuk mendapat anak alpha. Lihat, sekarang anak perempuan mu itu tidak berguna! "
"Jangan salahkan aku, jika saat itu ibu tidak mendorong ku ke kolam saat hamil kedua sudah pasti aku memiliki anak alpha dan rahimku tidak diangkat! "
"Itu bukan salahku! Dasar wanita pelacur! "
Tanpa ada yang menyadari, Sofia secara diam-diam memasuki kamarnya dan menangis disana. Inilah yang sebenarnya, tidak ada yang menyukai kehadiran dirinya dikeluarga ini. Ia sudah dibenci sejak dia terlahir perempuan dan tidak pernah merasakan rasanya kasih sayang dari siapa pun. Hingga akhirnya keluarga mereka membantu keluarga Xendrick untuk bangkit ia dimintai neneknya untuk baik-baik ke Valen, saat itu juga dia dipersiapkan untuk menjadi pasangan Aldevaro. Dia mulai mendapat apa yang Ia inginkan. Perawatan diri, pemanjaan dan semuanya Ia hidup seperti di dunia putri.
Namun, saat ia tidak mendapat tanda mark waktu itu. Ia dengan patuh mengikuti arahan neneknya untuk membuat tato yang sama seperti milik Aldevaro dan membuat ilusi serta rencana sampai pernikahan keduanya. Tapi Sofia tidak menyangka kalau ternyata mate Aldevaro adalah Milla tetangga kelas mereka dan Ia dibuang saja oleh Aldevaro dan dipukuli oleh keluarganya hingga membuatnya mengurung diri dikamar. Tidak sampai itu, Ia bahkan mengalami pemerkosaan di kamarnya sendiri yang sudah merusak masa depannya. Bagaimana angan-angannya bisa berakhir secepat ini? Ia mungkin akan dibuang cepat atau lambat.
"Hiks... Aldevaro tolong gue."
•••
Kylson pulang jam 3 sore dan bersamaan dengan Axel pulang bermain dari luar, saat keduanya masuk ke mansion mereka dikejutkan oleh ruang tengah sudah amburadul dan Milla tiduran di sofa dengan TV menyala. Dengan ini tanpa aba-aba Kylson menyiram wajah Milla dengan botol air hingga si empu bangun kelabakan. "Banjir woyyy! "
"Lo ngapain rumah hah? Rumah seperti tempat sampah seperti ini, " Omel Axel yang sebenarnya ia menahan tawa karena menebak Milla akan dimarahi setelah ini.
"Tadi kan temenku disini, bukannya aku sudah minta izin di grup? "
"Sekarang masuk ke kamar bersiap, " Ujar Kylson membuat Milla bingung.
"Bersiap kemana kak? " Tanya Milla dengan malas, ia hendak tidur lagi namun Kylson menariknya untuk berdiri.
"Nanti sore jam 5 keluarga Xendrick datang untuk memberi keputusan. "
"Lah, mereka kesini? Bukannya kita yang ke sana?"
"Pihak laki-laki yang datang melamar, bukan perempuan, " Ujar Kylson dingin lalu pergi begitu saja.
Milla berjalan mendekati Axel dengan ekpresi bingung, "Bang bukannya harusnya lo dulu yang lamaran?"
"Itu hanya perumpamaan tolol, tapi lo jangan sampai ngelangkahi gue ya. Awas saja, gue yang pertama kali menikah. "
"Idiih, siapa juga yang mau nikah cepet. "
Axel tidak mengubris Milla dan berjalan menaiki tangga untuk ke kamar, namun Milla dengan centilnya mengikuti kakaknya itu dan mencolek lengannya, " kak, pacar lo sudah lo tandai belum? "
"Sudah."
"Sudah matting? "
"Ya belumlah, bentar lagi kita lulus. Setelah lulus baru nikah dan matting, matting di luar nikah nggak mungkin dibolehin kak Kylson tolol."
"Ya nggak usah nololin juga kali. "
"Emosian banget, pms lo? "
"Iya."
"Bi, bersihin ruang tengah! Ada tamu nanti jam 5! " Teriak Milla melengking ke seluruh mansion.
![](https://img.wattpad.com/cover/271866484-288-k930120.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bar-bar Omega
FantasyHanya sebuah fantasy dan imajinasi. gadis berusia hampir 17 tahun itu seorang omega langka.Bagaimana jika ia masuk sekolah para beta dan alpha?bagaimana kisahnya?