Yibo membawa botol susunya dengan wajah yg antusias, ok! Mulai sekarang xiao Zhan akan kembali menyusuinya lagi.. walaupun memang sudah menyusuinya dari dulu tapikan itu jarang.. tidak seperti sekarang yg tiap kali dia minta langsung dikasih.
Semenjak Zhan menjadi istrinya, nafsu menyusunya bertambah 2x lipat dan baru-baru ini Yibo tidak meminta jatah susunya. Darin kapan ya, mungkin adalah ya 2 hari terus jarang juga dia meminta jatah susunya. Baru sekarang dia kembali aktif menyusu seperti bayi.
Yibo masuk kedalam kantornya dengan 2 botol susu ditangannya yg berukuran besar dan sedang. Dia tersenyum sekilas pada orang yg menyapanya membuat orang itu terkejut karena melihat bosnya yg tersenyum pada mereka. Momen langka.
Dan baru kali ini mereka melihatnya lagi setelah sekian lama tidak melihat senyuman dan tawa si bos.
Biasanya Yibo akan tertawa dan tersenyum bersama bininya saja. Lah ini? Mungkin hati Yibo sedang baik atau apalah yg membuatnya tiba-tiba tersenyum seperti orang gila.
Roy pun sampe syok melihatnya. Mulutnya pun sudah mangap beberapa cm saking syoknya pada Yibo.
"BOSS!" panggil Roy berteriak keras.
"Apa?" Yibo menaruh botol susunya diatas meja, dia berbalik menghadap Roy dengan alis yg naik sebelah.
Roy kembali tercengang melihat 2 botol susu diatas meja, "apa itu? Tumben tersenyum, biasanya datar macam tembok" Roy berujar sambil mendudukkan dirinya disamping yibo.
Dia menolehkan kepalanya untuk menatap Yibo, menyangga dagunya kepo.
"Lagi senang" jawab Yibo membuka laptopnya.
"Kenapa tuh? Ini apa bos?" Belum juga Roy menyentuh botol susu Yibo, tangannya sudah ditepis oleh pemiliknya.
Roy meringis, 'sakitttt" rengek Roy
Yibo mendengus, memasang wajah datarnya seperti semula. Dia sudah tidak mood lagi melihat wajah Roy yg sangat menjijikan menurutnya, bukan menjijikan hanya saja rengekan itu... Kedengarannya sangat menggelikan.
"Susu, pergi" usir Yibo ketus.
"Susu?"
"Ya"
"Lah bukannya si b-...."
"Shh sudah sana pergi." Potong Yibo dulu menendang kaki Roy yg masih duduk disampingnya.
Lagi, Roy merasa terniistakan oleh Yibo, dia langsung berlari keluar dengan menggerutu kesal. Menggubrak pintunya sampai setengah rusak. Roy kembali lagi untuk memastikan keadaan sang pintu. "BOSSS PINTUNYA RUSAK." beritahu Roy berteriak tanpa rasa bersalah.
"Ganti"
"Duit?" Roy kembali mendekati Yibo untuk meminta uangnya.
Enak saja memakai duitnya, duitnya mahal.
Yibo mendongak, dia mendatarkan ekspresinya seperti semula. "Beban. Ini"
"YESS! Beli cimol juga ya bos?"
"Ya"
Roy ngacir keluar dengan black card ditangannya, membeli pintu dan membeli cimol lalu beli apa lagi ya... Pikir Roy.
Tidak sia-sia Roy merusakkan pintu ruangan Yibo, alhasil dia malah ditraktir makan secara gratis. Boleh membeli apapun menggunakan black card Yibo. Sayanggg dehh dengan bosnya ituuuuu.....
--
"OMMYYYY" Zihan mendekati xiao Zhan, ia menarik baju ibunya agar mendekat padanya.
Zhan sedikit membungkuk, mengusap bibir Zihan yg balepotan. "Kenapa hm?"
