Yibo pulang dari kantornya dengan wajah kusut, pria itu sadari tadi cekukan sewaktu habis meeting sampai sekarang masih cekukan karma merasa haus menginginkan susu asi. Asi asi dan asi. Yibo mengambil botol minumnya langsung saja meneguknya hingga tandas agar menghilangkan cekukannya, tapi bukannya berhenti malah semakin menjadi-jadi.
Pria itu mengambil ponselnya, mengklik tombol panggilan istrinya.
Istriku❤️
Tutttt.... Tuttt....
—
Disisi lain, xiao Zhan baru saja menyelesaikan acara mandinya, pria cantik yg berstatus bumil anak 3 itu naik keatas ranjang perlahan untuk tidur. Matanya melirik ponselnya yg bergetar, baru juga Zhan ingin mengangkatnya, zhiyan sudah dulu naik dan memeluk Zhan erat. "Mommyy" bisik zhiyan lirih. "Tidur dengan mommy. Ngantuk."
"Tidurlah, Daddy menelfon mommy. Benarkan dulu posisinya agar tidak sakit nanti" Zhan mengambil bantal disebalahnya lalu menaruhnya dibawah kepala zhiyan.
Zhiyan menggeleng. "Tidak mau, mau disini. Peluk mommy." Zhiyan menidurkan kepalanya di dada xiao Zhan, tangannya melingkar sempurna dipinggang xiao Zhan. Zhan terkekeh kecil.
"Baiklah, tidur sayang."
"Ungg." Zhiyan memejamkan matanya perlahan menikmati usapan lembut dari xiao Zhan.
Sedangkan pria cantik itu tengah menjawab telfon dari suaminya.
—
Yibo berdecak saat panggilan telfonnya tidak di jawab-jawab. Pria itu mendengus, tapi sedetik kemudian langsung berseru dengan cekukanny.
Yibo:
Sa-sayang hik.Zhan:
Heh kenapa? Cekukan?Yibo;
Iya. Ke-kenapa l-... Hik. Lama. Menjawab telfon ku hik.Zhan:
Ada putramu tadi, minum dulu kau sedang dimana? Sudah pulang?Yibo:
Sudah minum. Ta-tapi hik. Tetap saja. Sudah. Di mo-m hik. Mobil.Zhan:
Kkhhh kasihan sekali, haus ya?Yibo:
Ya-ya hik. Susu sayangggg.Zhan:
Pulanglah, belikan aku tanghulu sebentar di parkiran depan.Yibo:
Hanya tanghulu? Hik.Zhan:
Iya, belikan. Aku menunggumu dikamar jangan lama-lama, minum dulu agar hilang cekukanmu.Yibo;
Mn, ja-jangan hik. Dimatikan.Zhan:
Iya, aku menonton sebentar, kalau tidak aku alihkan jadi panggilan video.Yibo;
Iya say- hik sayang.
SAYANGGGGG, ce-cekukanku hik.Zhan:
Hahaha sabar-sabar. Pulang nanti aku akan memberikanmu susu.Yibo;
Janji.Zhan:
Janji.—
Zhan mengalihkan panggilannya menjadi panggilan video dimana dia melihat wajah suaminya yg terpampang jelas dicamera ponsel. Zhan tertawa mendengar Yibo cekukan. Wajahnya memerah dan jakunnya naik turun tak beraturan.