Xiao Zhan membawa nampan berisikan kopi dan juga cemilan, dia melihat anak-anaknya tengah bermain game pun seketika terdiam. Zhifan tidur, tiba-tiba saja tubuhnya merasa terangsang
"Daddy dimana?" Tanya Zhan kepada anak-anaknya
"Di ruang kerja mommy"
"Mn.. disini saja"
Aneh. Seperti tengah berjaga-jaga saja, mereka menganggukkan kepalanya melihat Zhan sudah berjalan mendekati ruang kerja Yibo disana. pintu di tutup rapat dari dalam, kening ketiganya mengeryit
"Kenapa ge?"
"Biarkan saja, palingan juga skidipapap" celetuk zishen tanpa menyaring ucapannya
Pletakk!
"Ada zhiyan bodoh" geram Zihan karna adiknya malah semakin menjadi dalam berucap vulgar
Zishen terkekeh, dia mencium pipi adiknya "tidak mengerti kan maksud Shen ge?" Bisik zishen
Zhiyan merotasi malas "aku bukan anak kecil lagi!"
'hayolo, aduin saja dengan mommy palingan Shen yang kena imbasnya "
"Benar tuh"
"Kyaaa bocah jangan macam-macam kau." Delik zishen tak terima karna dia ingin di adukan
Mereka berdua berjatos tangan sambil menjulurkan lidah mereka mengejek zishen. Pintu itu sudah tertutup rapat dari dalam
Disisi lain, xiao Zhan masuk kedalam ruang kerja suaminya. Perutnya yang membuncit itu terlihat dengan cara jalan sedikit kesusahan, Zhan mendekati Yibo
Ia menaruh nampan itu diatas meja suaminya "wangyi"
"Kenapa sayang" sahut Yibo lembut seraya mengalihkan pandangannya untuk melihat xiao Zhan
Zhan menggelengkan kepalanya, dia mendudukkan pantatnya di pangkuan suaminya yang mana dengan di sengaja Zhan menggesekkan nya tepat di bagian penis Yibo. Yibo meringis merasakan pantat itu menggesek penisnya dibawah sana yang mana akan membuat nya tegang
"Jangan menggerakkan pantatmu sayang" perintah Yibo parau, tangannya mengusap perut xiao Zhan
"Heum kenapa?"
"Itu membangunkan milikku." Yibo menahan pantat itu agar tidak bergoyang ria diatas sana, Zhan cekikikan mendengar ucapan suaminya
"Aku diam."
"Hah" menghela napas panjang, "duduk yang benar"
"Tidak mau" gelengan ribut diberikan kepadanya, Zhan mengalungkan kedua tangannya di leher Yibo
Yibo mencium pelipis pria cantik itu gemas "baiklah, jangan gerakkan pinggulmu sebentar lagi aku selesai"
"Siap Daddy! Tidak janji" cengirnya tanpa dosa
Si pria malah tampak pasrah dibawah istrinya, dia membiarkan apapun yang di lakukan xiao Zhan diatas pangkuannya. Zhan dengan sengaja membuka resleting bagian atas tubuhnya sampai kedua buah yang membusung padat tak kendor itu terlihat leluasa
Kakinya dengan sengaja dia selonjoran sedikit agar baju yang dia kenakan menyingkap keatas. Rasanya seolah tengah ada yang menggoda
Tiba-tiba saja menjadi panas dingin, tangan mungil itu mengusap perut Yibo dan kembali menggesek penis Yibo dengan pantatnya, Zhan mengusap dada bidang Yibo
Yibo yang tengah asik mengerjakan dokumen pun tiba-tiba saja tersentak kaget melihat penampilan istrinya sekarang ini, berada diatas pangkuannya dengan paha menguar dan buah dads yang terlihat menggunakan bra bewarna sawo matang
