Xiao Zhan menghela napas jengah, pria cantik itu menundukkan kepalanya untuk melihat sang anak yang tengah menangis meminta susu
Kakinya di pegang, zhifan duduk di bawah sana dengan kedua kaki dan tangan yang melingkari kakinya, bergelantungan dibawah
"Nenen! Hwaaaa nen!" Tangis zhifan meraung meminta susu
Dia sudah minum susu daritadi sampai perutnya buncit tapi tetap saja tidak kenyang-kenyang, masih ingin menyusu mangkannya Zhan mendiaminya agar tidak menyusu lagi, biarkan anaknya menangis itu tidak akan lama
"Nen!" Teriak zhifan kencang
Bibi Zhang yang melihatnya pun tertawa "sini den-..."
Brakk!
"Nddaaa auuu! Auu nenen!!!" Pinta zhifan spontan menendang counter bawah meja dapur sampai membuat mereka berdua berjenggit
"Bibi biarkan saja" kata Zhan agar bibi Zhang tidak membujuk anaknya yang saat ini tengah menangis
Tubuhnya perlahan surut dan tiduran dilantai, menangis disana memegangi perutnya yang keruyukan meminta makan dan susu. Zhan terkekeh mendengarnya, dia memasak secepat kilat bersama bibi Zhang
"Aihh apa itu"
"Hiks nen!" Tangis zhifan meraung sudah sesenggukan, semuanya memerah zhifan berdiri dan menarik-narik baju ibunya
"Nenen!" Pinta zhifan mencoba menggapai buah dada xiao Zhan tapi tidak bisa karna dia pendek
Zhan tidak mengindahkannya, dia sibuk masak bersama bibi Zhang. Zhifan mendongakkan kepalanya dengan wajah tertekuk, menduselkan wajahnya di sela-sela paha xiao Zhan
"Hwaaaaaaa!!!"
"Sudah dulu, tidak ada nenen lagi zhifan sudah menyusu tadi beberapa jam" kata Zhan mencoba berjalan dengan langkahnya yang sangat pelan akibat sang anak berada di sela-sela pahanya, ia mengambil beberapa daging dari dalam kulkas
Zhifan menolehkan kepalanya, bocah kecil itu langsung memegang sisi kulkas dan masuk kedalam untuk melihat isiannya, Zhan menarik tangan kecil itu pelan
"Jangan di situ, sini"
"Ndda auu! Nen!!" Teriak zhifan memegangi paha ibunya lagi, wajahnya sudah sangat cemberut dan kembali menangis
Zhan mencuci bersih dagingnya, dia memotong-motong beberapa daging, zhifan masih menangis meminta susu dibawah sana sambil bergerak-gerak dan kedua kakinya pun jadi melingkari nya
"Nenen hiks auuu nen!" Tangis zhifan sesenggukan, Zhan menggendong zhifan ala koala
"Dengan Daddy gih sana Daddy di situ tuh sedang tiduran" titah Zhan mengusap air mata anaknya
Gelengan kecil diberikan kepadanya "nen!"
"Air susunya sudah tidak keluar, nangis saja menyusunya ya? Habis makan, habis mandi baru menyusu bagaimana?"
"Ndda auu hiks, auu nen!" Tangisnya memegangi wajah Zhan menelusupkan wajahnya di ceruk leher sang mama sambil menangis
"Tadi kan sudah nenen, sekarang nan...."
"Nen!!" Teriak zhifan meraung kencang, menggeliat dalam gendongan Zhan, tangannya yang tadi diam kini berubah menjadi memegang buah dada xiao Zhan
"Baiklah-baiklah jangan menangis lagi cup cup kasiannya putra ku" tawa Zhan seraya mengambil kain gendongan diatas meja makan, Zhan menggendong tubuh zhifan dan membuka pakaian atasnya untuk zhifan menyusu, mengeluarkan salah satu buah dadanya
Seketika mata itu berbinar terang, zhifan menyusu rakus didada sang mama sampai Zhan merasa gemas. Ia meringis karna air susunya mengalir begitu deras membasahi dagu sang anak
![](https://img.wattpad.com/cover/349319801-288-k696787.jpg)