"mutilasi dia. Muak gua liatnya" perintah Zhan kepada Roy agar pria itu membunuh hongyi sekarang juga
"Jangan Zhan, biarin aja si Yibo yang bunuh langsung tu anak tolol kalo si Roy yang bunuh pastinya dia ga bakalan terima." Ujar mereka semua mencegah xiao Zhan dan Roy agar tidak langsung membunuh hongyi
Hongyi tertawa lemas karna tubuhnya terasa ingin retak seluruhnya, semua orang yang ada disana memukulnya membabi buta sampai hongyi tak bisa melawan mereka
Zhan menaikkan alisnya, ia mendekati hongyi dan menendang dada bidang pria itu kencang sampai terjungkal kebelakang
"ANJING" umpat mereka semua tak bisa berkata-kata lagi melihat Zhan menendang hongyi begitu brutalnya
"Dengar, aku sebenarnya tidak tega ingin membunuhmu tapi karna kau yang menyebabkan suamiku lumpuh, kecelakaan akibat ulahmu rasa tidak tega itu berubah. Ya mungkin saja kau masih selamat dengan nyawamu itu tapi.. saat suamiku sudah sembuh dan siuman jangan harap kau bisa lari darinya." Desis Zhan menyeringai
Mereka semua yang mendengar pun seketika bergidik ngeri
"Anjing tuh emang si Zhan cok"
"Iya nyet cuma aja lagi di Landa marah be sampe marah besar cem itu" kata Luhan berbisik
"Ga nyangka klo si Zhan punya sifat ke gitu juga" bisik Dylan kepada semuanya
"Dah gua bilangin si Zha-..."
"Gausah di lanjutin nanti aja" kata Arthur memotong ucapan teman-temannya agar tidak berbicara lagi
Zishen mendekat kepada xiao Zhan dan berjongkok dihadapan hongyi, wajah pria terlihat begitu banyak lebam kebiruan dan bonyok di area wajahnya "aku tidak percaya jika daddyku memang seorang pembunuh dibalik wajahnya yang seperti bayi, tapi setelah mendengar mommyku berkata seperti itu jangan harap kau bisa lari dari terkaman singa ayahku."
"Arghhh lu ap-....."
Plakk!
Zishen menampar pipi hongyi saat pria itu mulai menggeram marah dan perlahan bangkit, hongyi di tarik oleh Roy kebelakang
Roy yang ada di belakang menggantikan linghe pun sepenuhnya memegang tubuh hongyi, Roy mendekatkan bibirnya di telinga hongyi sampe hongyi bergidik merasakan geli
"Tuan, sebenarnya aku tidak ingin mengatakan dengan lancang kepadamu, jika anda ingin merebut nyonya dari tuan Wang pikir-pikir lah lebih dulu tuan Wang akan berubah menjadi 180% berubah menyeramkan jika dia ingin membunuh mangsanya, apalagi mangsa yang ingin di bunuhnya adalah dirimu, masih segar pasti tuan Wang suka itu" bisik Roy "mungkin saja tuan sudah tau bagaimana sifat asli tuan Wang yang sebenarnya, tapi.. kenapa anda malah melakukan itu? Yang jelas-jelas akan membahayakan nyawa anda sendiri? Anda tidak takut nyawa anda di ambil olehnya? Mati di tangannya dengan begitu tragis tanpa ada yang menolong?" Tanya Roy melanjutkan dengan suara rendahnya
Mereka semua yang mendengar bergidik ketakutan, Zihan menggendong zhifan Karna bocah itu baru saja bangun tidur
"Sekali lagi aku peringatkan untukmu Li hongyi. Penyesalan datang di akhiran cara sampahmu itu tidak akan pernah meluluhkan hatiku yang jelas-jelas aku mencintai Wang Yibo suamiku daripada bajingan seperti dirimu." Xiao Zhan berbalik badan dan menggendong zhifan, membawa tubuh kecil putranya itu masuk kedalam lift agar lebih cepat naik keatas ke kamar mereka
"Tunggulah ajalmu, aku menunggu jeritan nafas terakhirmu." Zishen bersmirk menyeramkan dan meninggalkan mereka menyusul xiao Zhan
"Nah loh, salah lu sendiri kan dah buat masalah kea gitu lu ngapain si anying ga tega tapi lu juga yang berbuat begitu hadehhh" keluh Sehun memijat pelipisnya