Panggilan berlangsung begitu lama, Yibo menatap xiao Zhan tak percaya mendengar ucapan istri dan teman-temannya, pria itu hanya bisa menyimak saja daripada ikut-ikutan dn berakhir membuat istrinya marah, lihatlah sekarang wajah istrinya begitu ngeri di liat
Yibo jadi merinding sendiri
"Sayang, hongyi serius?" Tanya Yibo kepo, memajukan tubuhnya semakin mendekat kepada sang istri
"Tentu saja serius! Aku kesal dengannya. Aku kira dia benar-benar mencintai Yuan ternyatanya mah tidak. Ck tidak tau lah aku tidak usah membahas itu muak aku" cetusnya kesal sendiri
"Ta-...."
"Dengar!" Tiba-tiba saja Zhan menangkup dan mengapit kedua pipi Yibo, pria cantik itu menatap suaminya tajam "jika kau berani berbuat itu dan berniat menyelingkuhi ku awas saja, akan ku cincang kepalamu menjadi botak kelimis wow! Dan memajangnya di museum."
Dengan kikuk Yibo mengangguk, apasi! Lagian siapa juga yang mau menyelingkuhi istrinya dia juga tidak ada niatan ingin berselingkuh apalagi mencari istri lagi. Yibo cemberut "tidak lah, yakal-..."
"Yakali-yakali. Aku tau kau tidak akan melakukan itu, tapi bagaimana jika nanti kau melakukan itu? Benar-benar seperti hongyi? Jika kau melakukan itu kepadaku aku akan menceraikan mu saat itu juga. Tidak perlu basa-basi lagi karna aku sudah muak dengan drama ini! Camkan itu" lagi, Zhan menatap Yibo sinis dengan tatapan elangnya
Mata Yibo membulat mendengarnya, dia menyentuh kedua tangan istrinya "sayang! Kau percaya kan bahwa aku tidak akan melakukan itu?! Mana mungkin aku melakukan itu kepadamu! Aku bukan hongyi. Aku beda dengannya." Pekik Yibo tak terima
"Aku tau, tapi.. bagaima-..."
"Berhentilah berpikiran seperti itu, terserah aku merajuk." Potong Yibo berteriak sambil bersedekap dada dengan wajah terpaling kesamping
Xiao Zhan mengulum bibir bawahnya menahan gemas kepada sang suami, dia menyentuh pipi suaminya lagi dan mencium bibir itu lembut yang mana Yibo semakin mengembangkan senyumannya. Yang tadinya merajuk jadi tidak merajuk lagi karena ada sogokan dari istrinya!
"Lagi!" Seru Yibo memonyongkan bibirnya lucu
Dengan senang hati Zhan kembali mencium bibir suaminya, sedikit melumatnya untuk menghangatkan hati nya. Zhan tersenyum kepada Yibo "aku tau kau tidak akan melakukan itu kepadaku, tapi aku tidak bisa percaya beg-..."
Yibo berdecak lagi, pria itu menatap istrinya sambil mendelik karna sang istri tak mempercayainya
"Harus percaya! Mana mungkin aku melakukan itu sayang. Aku tidak akan pernah. Dan tidak ada niatan berpaling dari istriku.""Bisa di pegang ucpanmu itu?" Zhan menaikkan alisnya
Yibo mengangguk mantap, memeluk istrinya erat "jika pun takdir memisahkan kita berdua, maupun kematian aku akan tetap memilihmu. Hanya dirimu. Karna kau adalah istriku. Duka senangku bersamamu, bersama denganmu hidupku jauh lebih bahagia dari yang dulu." Bisik Yibo mencium kening xiao Zhan
Zhan yang mendengarnya pun semakin tersenyum "aku percaya. Aku masih kesal dengannya karna telah mengataimu bangsat!" Geram Zhan sebal, membawa Yibo dalam pelukan hangatnya mereka sudah berbaring anteng diatas ranjang dengan yibo yang mendusel di leher Zhan sesekali kebuah dadanya untuk di hidup oleh pria itu
"Biarkan saja sayang, aku ti-..."
"Aku tidak terima! Masa suamiku di katakan bangsat sih" gerutunya kesal, Zhan mengusap Surai suaminya
"Ayo tidur besok kau harus bekerja."
Bibir Yibo mencebik sedikit, dia ingin bermain bersama istrinya! Sudah lama mereka tidak melakukan acara skidipapap. Ish! Yibo ingin..