Mereka semua yang mendengar alias menguping pun meringis, mereka meninggalkan kamar Yibo dan xiao Zhan tidak sengaja menguping lewat pintu yang terbuka
"Tuh kan"
"Hayolo si zishen nangis gara-gara lu pada" ujarnya menakut-nakuti semuanya
"Ya gimana bjirr orang gua punya pirasat begitu, ngeri euww" kata linghe
Xiaowen bersedekap dada "mungkin aja emang ya tapi gatau lah gua"
"Sedih bener tuh anak sampe geter gitu badannya" kata Luhan meringis sembari berjalan meninggalkan kamar xiao Zhan
Mereka semua meninggalkan kamar Yibo dan Zhan lalu duduk bersama di ruang tengah, saat itu juga matanya menangkap sesosok Zihan dan zishen tengah memeluk tubuh xiao Zhan erat, mendusel di dada pria cantik itu
Zhan meringis saat kakinya berjalan kebawah mendekati mereka semua di bantu oleh Yibo
"Anjayyy dah lawas ga kesini nambah cantik Bae lu Zhan" celetuk zehan dan linghe
Arthur menepuk pundak Yibo "cok"
"Hm"
"Duduk sini"
"Mommy" cicit zishen meremas pundak ibunya sambil cemberut karna dia masih memikirkan ucapan mereka
Zhan mengusap kepala anaknya sayang "tidak ada apa mommy tidak akan ada yang terjadi sesuatu kepada mereka"
"Bukan.."
"Shen" panggil mereka semua karna zishen ingin mengatakannya kepada Zhan
Zihan menghela napasnya, pria itu duduk di samping zishen dan membisikkan sesuatu kepada adiknya "jika kau mengatakan itu semua kepada mommy bagaimana jika mommy menangis? Kepikiran karna ucapan kita semua yang belum tentu benar adanya?" Bisiknya bedanya
Zishen menganggukkan kepalanya "baiklah"
"Aiyaaaa sebenarnya kalian menyembunyikan sesuatu apa di belakang mommy?" Tanya Zhan kepada anak dan temannya
Yibo tertawa mendengarnya "mungkin saja kejutan"
"Bo"
"Hm?"
"Tau ah gua lagi ngeblank sumpah " kata Dylan tidak jelas cuma ingin memanggil nama Yibo saja
Yibo mendengus sebal mendengarnya "kapan kalian pulang?"
"Anjing, ngusir lu cok?!!" Pekik mereka semua mendelik tidak percaya kepada Yibo
"Kalian mempunyai rumah sendiri seperti tak punya rumah saja terus menampung disini" ujarnya jleb!
Mereka semua merotasi malas "apanya?! Ya punya rumah sendiri tapi kan ya males balek lagian juga nyaman disini emang gaboleh?"
"Boleh saja"
"Zhan" panggil Li genxing
Zhan menolehkan kepalanya "nape? Kangen lu ma gua?"
"Wangjayyy kaga" ujarnya malas
Zhan cengengesan "tumben sekali kalian kesini, lama pula tak pulang-pulang"
"Napa si? Takut ganggu acara ngewe lu?" Tanya Luhan kesal berceletuk begitu saja
Dylan tersedak mendengarnya, pria itu tertawa keras bersama yang lainnya karena mendengar ucapan Luhan yang memang benar adanya
"Liat-liat emang Lu abis itu kan?" Tebak zehan menunjuk kissmark di leher Zhan
Zhan menatap semuanya malas "iyalah, punya suami ya harus skidipapap, eh gimana kabar si hongyi?"
"Kenapa sayang?" Tanya Yibo penasaran, dia mendekat kepada Zhan bergantian duduk di samping pria cantik itu