"WANG YIBO." Zhan berteriak marah, dia berkacak pinggang melihat suaminya yg meminum wine. Daritadi Zhan memanggil ternyata suaminya ini tengah meminum wine diam-diam? Sialan.
BRUKK!
"WAITTT! YA SAYANG!" jawab Yibo axcited, Yibo menyingkirkan semua wine nya. Lalu menyengir tak berdosa pada xiao Zhan.
"Oh jadi diam-diam meminum wine iya?" Zhan menaikkan alisnya. "Aku panggil dari tadi tidak ada sautan ternyata sedang meminum wine? Begitu? Benar begitu? Hm?" Zhan mendekati Yibo yg perlahan mundur kebelakang.
Yibo menjadi gelagapan sendiri. "Bu-bukan anu.. aku tidak meminum wine! Aku minum air putih! Serius!" Yibo memperlihatkan air putih yg berada di atas meja, dia meneguk ludahnya melihat wajah garang xiao Zhan.
"Mencoba mengelak hm?" Zhan semakin mendekati Yibo, yg mana Yibo malah semakin mundur kebelakang menyentuh dinding.
"Say-... Akhh! Yakk yakk, sayanggg akhh! Sakitt!" Yibo berteriak kesakitan, dia berlari menghindari amukan istrinya yg sudah menggila seperti macan. "Akhh! Yakkk sayanggg sudah-s-sudahh! Sayangghh" Yibo naik keatas meja. Dia menatap Zhan dengan wajah memelas. "Sayanggg" rengeknya.
"Turun."
Yibo menggeleng ribut. "Tidak-tidak aku tidak mau turun. Kau akan memukulku. Aku ti- akhhh! Yakkk!" Yibo semakin berteriak saat Zhan memukul kakinya dengan sapu.
"Turun." Titahnya lagi lebih tegas dari sebelumnya.
Yibo meneguk ludahnya, "aku turun-turun. Jangan memukulku. Aku turun." Yibo menahan diri dari serangan xiao Zhan yg tiba-tiba akan mendadak seperti tadi.
Zhan mendengus, dia melirik 3 botol wine yg sudah dihabiskan oleh Yibo. "3 botol wine?"
"Ti-tidak. Aku meminumnya satu gelas. I-itu bo-bodyguard yg meminumnya." Elak Yibo tidak ingin disalahkan.
"Bodyguard?"
Yibo mengangguk kikuk, "ya-ya... A-.."
"BIBI TOLONG KUMPUKKAN SEMUA BODYGUARD YG ADA DIRUMAH DI RUANG TENGAH." teriak Zhan meminta tolong sambil menatap Yibo yg sudah semakin gelagapan.
"Sayang! Aku-aku aku tidak meminumnya suerr! Aku hanya 1 gelas minum! Sumpah sayang. Kau tidak percaya ta-tanya saja pada mereka" Yibo menelan ludahnya kala dia berucap seperti itu.
Zhan menaikkan alisnya, "ok! Ayo ikut."
"A-aku masih ada urusan sayang." Yibo mengelak lagi dengan wajah yg cengengesan. "Ka-kau saja. A-ak akhh! Iya-iya aku ikut!" Yibo meringis pada bagian betisnya yg ditendang kuat oleh Zhan.
"Ikut." Zhan menjewer telinga Yibo, membawanya keruang tengah.
"SAYANGGG AKHH! Sakit-sakit huftt sakittt akhhh! Yayayakkk" Yibo memegangi telinganya yg masih dijewer keras oleh istrinya. Dia menatap Zhan memelas agar melepaskannya, bukannya dikasihani malah semakin mengeraskan jewerannya.
"Berisik." Ujar Zhan ketus.
"Ya-ya lepashh aduhh sakit sayangg" Yibo memanyunkan bibirnya kedepan.
Saat semua sudah berkumpul, Zhan langsung berkata dengan nada yg begitu lantang membuat para bodyguard yg ingin berbohong dari kode yg Yibo berikan pun tidak bisa untuk mengelak. "Apa benar kalian semua meminum wine bersama pria ini?"
"Pria siapa?! Aku suam- ... Akhh! Ughh sakithh" rengek Yibo memegangi telinganya yg sudah memerah.
"Dari tiga botol wine. Dia bilang dia hanya meminum satu gelas wine. Apa itu benar?"
Para bodyguard hanya bisa diam, salah satu dari mereka melirik pada Yibo yg memberi kode untuk diam dan mengangguk membenarkan setiap ucapan istrinya. Zhan menatap Yibo yg sedang memberikan kode pada para bodyguard. Zhan mengeraskan jewerannya membuat Yibo berteriak kencang. "HUWAAA SAKITT!"
