Besoknya, Zhan benar-benar jadi tidak bisa berjalan, bahkan berjalan pun harus mengangkang agar tidak terlalu perih, sedikit menunggingkan pantatnya agar tidak terlalu sakit diarea pantat. Zhan melenguh kecil, menghela nafasnya gusar.
Dia berjalan dengan langkah yg sangat pelan seperti kura-kura. Mencari keberadaan anak dan suaminya yg sedang bermain diluar dibelakang mansion. Ntah sedang apa mereka sampai-sampai tawa mereka bertiga terdengar begitu jelas sampai dalam.
Zhan mendekati ketiganya yg sedang tertawa terbahak-bahak sambil menonton siaran badut, mereka sedang menonton diluar dengan layar tv yg sangat besar. Duduk diatas rerumputan dengan sofa kasur disebelahnya agar bisa rebahan disana. Sangat redup, karna mereka membuat tenda agar tidak kehujanan. Zhan masuk kedalam sana, karna terlalu asik mereka bertiga sampai tidak menyadari keberadaannya. Zihan sibuk tertawa bersama Yibo dan zishen yg sibuk menyusu pada botol susunya. "Ekhemm" Zhan berdehem kencang.
Ketiganya menoleh kearah sumber suara tersebut, dimana mereka melihat sang mommy tercinta sedang menatapnya sambil bersedekap dada dan senyuman lebar. "Asik sekali, mommy boleh gabung?"
"Boleh sayang, kemarilah" Yibo menepuk kursi disampingnya, memeluk Zhan erat dari samping.
Zihan memberikan botol susu yg sudah habis pada Zhan, "nii myy!"
"Uhh pintar sekali putra mommy" puji Zhan kagum, Zhan mengambil zishen dari atas kasur, lalu Menidurkannya dipangkuannya sambil membuka bajunya. "Tidur ya"
"Unghh!" Angguk zishen menguap begitu lebar.
Zihan dan Yibo saling memandang, Yibo mengkode Zihan agar diam tidak tertawa seperti sebelumnya. Zhan Menidurkan zishen dan dirinya perlahan, mulai menyusui zishen. "Sshhh"
"Myy yatt Pi!"
"Ini mommy lagi liat, kalian menonton saja. Mommy lihat dari sini"
Mereka berdua mengangguk, mulai menonton kembali. Tanpa sadar Zhan tertidur sambil menyusui zishen, Yibo menatap Zhan yg sudah tertidur. Mereka berdua menonton filmnya lagi tanpa bersuara. Agar Zhan dan zishen tidak bangun, Yibo menggendong Zihan. "Ikut Daddy?*
"Ke ana?"
"Ke luar, Daddy ingin membeli makan. Mommy tidur, ayo"
"Yeyy! Ama ndda?" (Lama tidak)
Yibo menggeleng, "tidak sayang, tunggu sebentar " Yibo mendekati Zhan dengan Zihan yg digendongannya. Mengecup bibir dan kening xiao Zhan dan Zihan pun ikutan menciumnya.
Yibo terkekeh, "aku pergi sebentar" bisik Yibo sebelum dia menutup pintu tenda agar Zhan tidak kepanasan. Dia sudah menyalakan kipas didalam sana.
Yibo membawa Zihan kegarasi mobil, menyalakan salah satu mobilnya. Mobil kecil ko... Bukan Civic atau pun apa, hanya Lamborghini biasa.
Lalu memasukkan Zihan kedalam, dan Yibo menyusulnya. Yibo mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menelusuri jalanan untuk mencari makanan yg enak. Yg biasa xiao Zhan makan itu apa ya. "Zihan ingin makan apa hm?"
"Auu yam!" Ujar Zihan antusias.
"Mau ayam?"
"Ungg!"
"Dibungkus ya?"
"Ungg!"
Yibo mencari tempat dimana tempat chicken langganannya, dia mampir kesitu sebentar lalu kembali mencari pecel lele dan sebagainya untuknya dan juga untuk istrinya.
.......
Sore harinya, Zihan sudah naked tidak memakai baju, bocah itu berlarian dari siapapun yg mengajaknya untuk mandi di saat hujan begitu deras seperti ini. Zihan menggeleng ribut, memegangi boneka Minions miliknya lalu berlari keatas sofa. "NDDAAA AUU NDIII!" (Tidak mau mandi) teriak Zihan kencang membuang bantal sofa dan melemparnya kearah maid yg mencoba membujuknya untuk mandi saat hujan.