"Apakah kau masih lama di sini?"tanya zhan melihat wang yibo tidak pergi dari hadapannya membuatnya kurang nyaman.
"Apa kau mengusirku?" Ujar wang yibo sedikit tidak terima. Jauh jauh datang dari Korea, sengaja saat sampai Baijing langsung menemui pemuda manis yang sudah memenuhi seluruh pikirannya, eh malah tidak di terima dengan baik.
"Tidak, bukan seperti itu heheh. Tapi aku belum makan siang, jadi kalau kau masih di sini aku akan tetap tinggal,ya begitu maksudku"jawab zhan sambil menggerakkan tangannya.
"Oh...kalau begitu ayo ku temani,kau mau makan apa?" Tanya wang yibo tersenyum.
'Sepertinya aku salah bicara' gumam zhan agar tidak di dengar oleh wang yibo sambil menepok jidatnya."Zhan?kau pusing?" Tanya wang yibo panik sambil meletakkan papperbag yang lupa ia berikan untuk xiao zhan. Ia mendekati xiao zhan dan meraih pundaknya untuk memastikan keadaan pemuda itu.
"Aku sehat"ujar zhan menyingkirkan tangan yang menyentuh pundaknya.
"Tenang saja" tambah zhan frustasi."Kupikir kau sakit, kau memegang kepalamu seperti itu. Aku jadi khawatir" ujar yibo mengamati wajah zhan. Sumpah ia sangat terpanah dengan kecantikan pemuda manis ini membuatnya jadi mengingat adegan Waktu itu.
Zhan menghalang nafas lelah. Entah bagaimana caranya mengusir wang yibo. Dia jadi pusing sendiri, lagi pula pria ini bagaikan nyamuk yang berputar disekitarnya. Membuat kepalanya pusing karena ia terus membicarakan hal hal yang tidak penting.
Memang paling benar adalah jauh jauh dari keluarga berbahaya ini. Tapi tidak untuk pekerjaan, tidak ada perusahaan yang akan menggajinya dengan besar seperti perusahaan ini.
"Maaf,aku permisi. Jika kau masih mau disini tidak apa apa" ujar zhan buru buru mengemasi mejanya.
Ketenangan xiao zhan di usik. mau bekerja juga tidak bisa jika ada pengganggu di sekitarnya. Konsentrasinya jadi buyar dan pekerjaannya jadi tidak benar.Tapi sepertinya xiao zhan kembali kesal karna ada suara langkah kaki yang mengejarnya. Padahal zhan sudah berusaha biasa saja di depan wang yibo. Tidak terkesan membahas masalah malam itu. Supaya tidak berurusan dengan keluarga wang, apalagi harus menjalin hubungan dengan keluarga Wang. Tapi kenapa pria itu harus mengikutinya!!!!!.
"Kenapa kau meninggalkanku?"ujar wang yibo saat berhasil menyamakan langkah kakinya dengan zhan.
"Kalau mau makan jangan sendirian lagi, biar ku temani" tambah wang yibo.
"Oh tidak perlu tuan, aku terbiasa sendiri dan aku sangat mandiri" ujar zhan menekan tombol lift dengan tatapan lurus. Mengabaikan wang yibo.
"Ini tadi sebelum pulang aku membelikan mu sesuatu. Semoga kau suka sepatunya" ucap wang yibo mengulurkan papperbag yang sejak tadi yibo bawa untuk xiao zhan.
"Aku tidak terima,maaf" ucap zhan menolak barang tersebut. Berharap pria tersebut tidak lagi menganggunya.
"Ini bukan hadiah dari hasil korupsi. Tapi uang yang ku hasilkan dari kerja kerasku" ujar wang yibo masih besikeras menyodorkan papperbag tersebut agar di terima oleh zhan."Wahhh terimakasih atas kebaikan hatimu. Tapi aku alergi barang barang mahal. Itu bisa membuatku mati" ujar zhan asal karna sudah sangat lelah mencari alasan. Pria ini sangat pemaksa membuatnya frustasi.
