HALO TEMAN TEMAN! BERHUBUNG AKU LAGI BAIK HATI, JADI BUAT BESOK AKU UPDATE NYA 2 BAB BUAT KALIAN PARA PEMBACA TERBAIK AKU!!
"Apa yang membuatmu mencintaiku? Aku seorang laki laki sama sepertimu! Kau dulu mencintai seorang wanita lalu sekarang tiba tiba mengatakan kau mencintaiku? Apa aku bisa percaya begitu saja?" Tanya zhan ingin tau, ia tidak mau hanya di jadikan bahan permainan.
Sementara wang yibo di tanya begitu masih terdiam. Yibo bingung mau menjawab apa, ketagihan? Rasa bersalah? Atau apa? Perasaannya untuk zhan timbuk tanpa alasan. Wang yibo pikir dengan adanya anak di dalam kandungan zhan bisa meluluhkan hati pemuda ini. Tapi nyatanya semakin sulit.
"Masih bingung dengan perasaanmu? Maka pikirkan dulu baik baik! Jika kau sudah tau apa yang membuatmu mencintaiku barulah kau boleh kembali lagi" ucap zhan berdiri dari kursi makan.
"Pastikan dengan jelas! Bukan hanya sekedar tanggung jawab!" Tambahnya sebelum berlalu meninggalkan yibo.'Kenapa mau menikah harus sepusing ini' batin yibo frustasi.
Wang yibo memang belum berhasil mendapatkan jawaban dari zhan, tapi itu tidak menghalanginya untuk bertemu pemuda manis itu.sebelum berangkat kerja, wang yibo usahakan datang kesana untuk memasakkan sarapan karna zhan syka hasil karya tangannya.
Wang yibo tidak pernah menginap di apartemen pemuda itu, di pulang ketika sudah malam hari. Kaki yang masih berbalut celana kerja itu masuk ke apartemennya, baru saja membuka pintu yibo di kejutkan dengan keberadaan dua orang pria. Ayah dan pamannya."Kenapa kalian disini? Bagaimana cara kalian masuk" heran yibo
"Mau mengejekmu karna mendapatkan satu uke saja tidak bisa" cerocos jingyu dengan wajah tengil
"Tentu saja ayah tau, kau itu anak ayah jadi ayah tau angka kesukaanmu" ucap yangyangWang yibo memajukkan bibirnya, lalu menghempaskan tubuhnta ke sofa kosong.
"Aku sedang berusaha" malas yibo
"Jika kau berjuang dengan mengikuti cara ayahmu itu tidak akan berhasil. Sudahlah kau ikuti saja caraku" ucap jingyu menepuk pundak ponakkannya.Sudah satu bulan zhan tidak merasakan kebaradaan wang yibo, pria itu tiba tiba menghilang tanpa kabar. Biasanya pagi pagi sudah nongol di sini tapi sekarang tidak ada sama sekali.
Zhan jadi percaya bahwa yibo hanya bercanda dan main main dengan apa yang di ucapkan dulu.
"Aku sudah menebak hal ini akan terjadi akhirnya" ujar zhan lirih
"Lupakan saja! Lebih baik keluar mencari udara segar" tambahnyaSekarang zhan sedang berada di Mall, hanya jalan jalan tanpa niat membeli barang sedikitpun. Hari ini dia bebas tanpa ada wang yibo disisinya, ia merasa sedikit rindu dengan pria itu tapi berusaha di tepisnya. Untuk apa memikirkan orang itu. Hidupnya sudah monoton dari awal.
Lelah juga mengelilingi mall besar seorang diri, jadi zhan memilih untuk duduk di kursi yang ada di sana."Kira kira apa yang sedang di lakukan yibo? Apa mungkin dia sedang berkencang dengan mantannya?" Pikir zhan sambil menikmati es krim yang dia beli.
Saat sedang menikmati es krimnya, zhan melihat sosok yibo dengan seorang wanita yang bergelayut manja di lengan pria itu.
Entah kenapa ia marasa marah, ingin menghampiri tapi tidak punya hak.
Semua pria sama saja! Kemarin bilang mau menikahinya ehh sekarang malah bersama mantannya.
Zhan mengalihkan pandangannya saat mata wang yibo melihatnya, ada raut terkejut di wajah yibo. Wang yibo seperti sedang kepergok selingkuh."Zhan" panggil yibo melepaskan pegangan tangan yanzi di lengannya dan menghampiri pemuda manis itu.
"Ck, mangganggu saja, aku baru mau mendekati wang yibo untuk mengajaknya balikkan" decak yanzi"Dia siapa wang yibo?" Seru yanzi tapi tak di jawab oleh yibo yang hanya fokua pada zhan.
"Zhan kau sedang apa disini?" Tanya yibo sambil menggenggam tangan zhanZhan masih diam tanpa mendengarkan ucapan yibo, ia sangat marah dan ingin mencekik leher yibo.
"Memangnya ada masalah apa jika aku ada di sini? Ini tempat umum kan! Terserah aku mau dimana saja" ketus zhan melepaskan genggaman tangan yibo.
"Bukan begitu zhan, mak_"
"Sudahlah! Lebih baik aku pergi dari sini" ujar zhan sambil berjalan meninggalkan yibo disana yang masih mematung."Apa liat liat? Belum pernah ku colok matamu hah?"teriak yanzi melihat zhan yang melewatinya tapi hanya di tanggapi dengan senyuman sinis oleh zhan.
'Dia hanya mencintamu nak, bukan mommy' gumam zhan lirih sambil mengusap air matanya.