Baru kali ini wang yibo mendengar ada orang yang alergi barang mahal. Jenis penyakit apa itu? Apa mungkin zhan akan gatal gatal?atau muntah jika memakainya.
Kenapa makin kesini justru pemuda ini terkesan tambah aneh? Kalau begini ceritanya, jiwa wang yibo semakin meronta ronta ingin mendekati. Belum pernah kenal maupun tahu orang seperti xiao zhan.Antik!.
"Sayang jika ditolak, lagi pula sudah ku beli, terima saja" paksa wang yibo menyerahkan papperbag Louis vuitton pada tangan zhan. Lalu ia menyembunyikan tangannya di balik badan agar tidak di kembalikan.
"Tidak, tidak. Nanti urusannya runyam atau di ungkit ungkit lagi jika ku terima" ujar zhan berusaha mengembalikan barang tersebut sesuai pikiran wang yibo.
"Mana ada ku ungkit. Itu tidak akan terjadi, percayalah!" Ujar wang yibo dengan satu lengannya tetap di belakang pinggang, sedangkan yang satunya digunakan untuk menahan kepala atas zhan agar berhenti.
"Lah...sepanjang hidupku pasti akan dihantui oleh bahasan barang barang yang sudah kau beri, seakan aku tak mampu membelinya"ujar zhan sambil meletakkan pappetbag tersebut di bawah.
"Tidak perlu memberiku apapun mulai sekarang!" Tambah zhan dengan pendangannya lurus kedepan."Aku tidak bermaksud begitu, zhan. Kau jangan salah paham" ujar wang yibo meraih pundak pemuda manis yang kini mengabaikannya.
"Ayolah..maafkan aku. aku benar benar tulus memberikanmu ini" tambah yibo membuat mata zhan melirik tanpa berkata apapun.Zhan mencoba tidak menanggapi wang yibo. Dia berharap semua selesai sampai disini. Sayangnya, semakin ia diam wang yibo justru kian menjadi.
"Jika kau mendiamiku dan mengabaikanku, maka pelukan ini tidak akan terlepas sampai kau mau memaafkan" ujar wang yibo melingkarkan kedua tangannya hingga zhan berada dalam rengkuhannya. Zhan sempat memberontak tapi tak berhasil terlepas."Sesak,, lepaskan! Ini sedang di kantor!" Seru zhan melihat tanda lift yang menunjukkan angka tiga dan sebantar lagi akan sampai di lantai bawah.
"Oke aku maafkan" ujar zhan mengalah.
"Dan terima pemberianku juga" ucap wang yibo masih memeluk zhan.
"Iya, ku terima"
"Good boy" ujar wang yibo melonggarkan pelukannya. Mengambil barang yang tersimpan di bawah dan menyerahkannya untuk zhan.
"Senyumannya mana?"goda yibo
"Di gadai!" Ujar zhan malas dan memalingkan wajahnya agar tidak bisa di lihat oleh yibo.
"Digadai berapa? Kemarikan biar aku bayar. Biar kau terlihat semakin manis saat tersenyum" ucap yibo dan reflek zhan menyiku perut yibo yang keras itu. Bisa bisanya dia menggodanya saat zhan didalam mode berusaha menjaga jarak sejauh mungkin supaya tidakk di gapai.Akhirnya pintu lift terbuka. Zhan segera keluar dari sana. Otaknya buntu sekali, kemana harus makan siang hari ini? Ada wang yibo yang terus mengekorinya, membuatnya kehabisan akal untuk menendang manusia satu ini agar pergi.
Tiba tiba ia merasakan pergelangan tangannya di cekal oleh seseorang. Langkahnya terhenti, dan yaa wang yibo pelakunya. Membuat ia kini mematung tepat di tengah lobby.
"Senyum dulu, zhanzhan, atau kucium?" Pinta wang yibo .Dia tidak ingin pemuda manis ini mamasang wajah kecut terus menerus, walau masih tetap manis tapi lebih baik jika dua sudut bibir itu ditarik sempurna atau perlihatkan gigi kelinci itu akan semakin baik bukan.
Dan yaaaaaaa!!!!! Dari pada bibirnya di sengat Tawon ganas, lebih baik teruti saja.
"Em sudah? Puas?" Ujar zhan sambil tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya . Namanya sekeluarga, pasti semuanya sama. PEMAKSA!
