41

4.8K 322 18
                                    

JANGAN LUPA BACA CERITA LAINNYA!
.
.
.

Hari pernikahan pun tiba, rumah keluarga  wang sudah di dekor sangat megah hanya dengan waktu satu malam. Makanan sudah berderetan untuk di berikan untuk para tamu undangan.
Pengantinya sedang bersiap didalam sembari menunggu para tamu berdatangan dan jangan lupakan yanzi juga datang keacara itu dengan wajah tenang.

Sedangkan disisi lain zhan tengah termenung sendirian sembari mengelus perut nya yang lumayan menggembung setelah selesai dibantu mengenakan jas pernikahan. Akhirnya ia aakan menikah sekarang dengan orang yang di cintainya. Zhan berdoa agar semua nya berjalan lancar karna sejak tadi perasaannya tidak enak.
Yibo yang sedari tadi memperhatikan raut wajah calon istrinya yang bengong menjadi sedikit khawatir.
"Ada apa zhan?" Tanya yibo menggenggam tangan zhan
"Tidak apa, perasaanku hanya tidak enak saja" ucap zhan menatap mata yibo yang sudah siap dengan pakaiannya.
"Tidak ada yang akan terjadi sayang, ini hari bahagia kita jadi tersenyumlah" tutur yibo menghibur zhan seraya mengelus perut buncit itu.

Entah mengapa perasaan yibo juga tidak enak sejak tadi tapi berusaha ia tepis, semuanya akan baik baik saja pikir yibo.
Mereka berdua keluar dan menuju Altar sambil bergandengan tangan menunjukan keromantisan di depan para tamu.
Saat melewati pamannya yibo tersenyum mengejek membuat jingyu ingin sekali menoyor kepala ponakakannya itu. Tapi tidak bertahan lama setelah melihat raut terkejut yibo saat melihat keberadaan mantan pacarnya yanzi disana.
Zhan menatap yanzi dengan tatapan sulit diartikan, berusaha tenang karna firasatnya semakin tidak enak setelah melihat keberadaan mantan pacar yibo disana. Yibo yang merasakan pegangan tangan zhan semakin kencang pun menoleh.
"Bukan aku yang mengundangnya itu pasti ide gila paman, tenanglah" bisik yibo menjelaskan tapi zhan hanya diam.

Beberapa jam berlalu, yibo dan zhan sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Zhan di minta untuk duduk saja mengingat perut pemuda itu yang besar tetapi perasaan zhan semakin tidak enak seolah bisa merasakan hari ini akan terjadi hal yang mengerikan.
Matanya terus memperhatikan yanzi yang dari tadi terus memperhatikan suaminya. Bukan cemburu! Tapi seperti tatapan mata wanita itu menyiratkan banyak kebencian pada suaminya. Saat melihat yanzi mulai beranjak dari duduknya mendekati suaminya yang tengah berbicara dengan para tamu zhan langsung berdiri dan ikut mendekati suaminya. Ibu yuan sempat bingung melihat menantunya yang berdiri dan berlari mendekati yibo.
Para tamu disana tengah sibuk dengan kegiatan mereka masing masing tanpa memperhatikan tingkah yanzi yang mencurigakan. Dengan jarak yang dekat zhan melotot melihat yanzi yang memegang pisau menuju suaminya. Buru buru zhan berlari memanggil yibo yang membelakanginya dan....

Jleppp

"YIBOOOO!!! AKHHHHHH...."  teriak zhan bersamaan dengan pisau yang sudah menancap sempurna pada perut xiao zhan.

Para tamu yang melihat kejadian itu histeris ketakutan, darah zhan bercecer dimana mana. Wang yibo berbalik mematung bertatapan dengan yanzi yang berhasil menusuk xiao zhan. Tidak! Seharusnya bukan xiao zhan melainkan dirinya tapi istrinya menjadi tameng bagi yibo dan merelakan dirinya yang tertusuk.

"Itu balasan karna sudah meninggalkanku yibo hahahahahah" teriak yanzi mencabut paksa pisau itu dan seketika tubuh zhan ambruk. Yanzi tidak berlari tapi dia membiarkan dirinya di tangkap setelah melakukan tindakan pembunuhan.

Yibo langsung memangku tubuh zhan yang bersimba darah dengan syok, darah keluar dari mulut zhan yang masih setengah sadar. Para keluarga wang berhamburan menyiapkan mobil untuk membawa menantunya kerumah sakit.
"Hikssss zhannn tidakkkk kenapa kau melakukan itu hiksssss" tangis yibo mencoba menghentikan pendarahan di perut zhan

"Yi...bohh..a..ku....men..yela...matkanmu..akhhh..ka..u..akhhh...sel..amat...akhhh" ucap zhan terbata bata dengan darah yang terus keluar dari mulutnya
"Hiksss jangan berbicara lagi hikssss ku mohon bertahanlah hiksss" tangis yibo menggendong tubuh zhan membawanya ke mobil.

"Akhhhh....sa...kit....ak..u....ti..da..kk...ku..att" lirih zhan semakin lemas membuat yibo semakin panik

"Jangan tutup matamu sayang hiksss kumohon hikss kita akan segera sampai hiksss" tangis yibo memeluk erat tubuh zhan yang semakin dingin.

Paman jingyu yang sedang menyetir menyesal karna ide gilanya membuat seseorang celaka. Ia tidak pernah melihat ponakannya menanggis seperti itu tapi karna ulahnya sendiri membuat keluarganya seperti ini. Yangyang tidak bisa untuk menenangkan putranya karna ia tau seperti apa anaknya apabila mencintai seseorang. Sedangkan ibu yuan ikut menanggis melihat darah yang terus mengalir dari perut menantunya yang rela berkorban demi anaknya.

"Boo....ak...u...tid..ak...ku..attt...akhhhhh" lirih zhan sebelum tidak sadarkan diri.

"Tidakk hiksss tidakkk hikss paman cepat hiksss zhanzhan ku menutup matanya hikssss tidak" teriak yibo histeris menguncang tubuh zhan tapi zhan tetap menutup matanya.

ONE NIGHT (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang