"Aku hanya ingin membangun keluarga yang penuh cinta, kasih sayang tanpa adanya kekerasan" lirih zhan
Wang yibo mengangguk, memeluk pemuda manis itu yang menanggis. Bajunya pasti basah karna terkena air mata zhan tapi yibo tidak mempermasalahkannya.
"Zhan, mungkin kau masih ragu dengan perasaanku, tapi aku akan menunjukkannya bahwa ajakanku menikah bukan hanya sekedar pertanggung jawaban. Aku mencintaimu" ucap yibo mencium kening zhan
"Aku tidak bisa menjanjikan seisi dunia padamu, tapi aku bisa menjanjikan bahwa seluruh hidupku hanya untuk keluarga kecil kita nanti! Aku mencintaimu tanpa alasan, semua tumbuh begitu saja tanpa bisa di cegah jadi percayalah" tambah yibo mengenggam tangan zhan.
Beberapa bulan kemudian sudah berlalu, hubungan zhan dan yibo semakin dekat. Zhan memutuskan untuk menerima ajakan menikah yibo, sejauh ini pria itu baik dan jujur jadi tidak ada alasan lagi untuk menolak.
"Baiklah sayang, hari ini kita bertemu daddy mu" ujar zhan sambil mengelus perutnya yang mulai membuncit.
Zhan merasakan adanya tendangan dari dalam sana cukup kuat membuatnya terkekeh, zhan lalu memgambil ponsel untuk menghubungi yibo.
Tut tut tut
"Hallo bunny, ada apa?" Tanya yibo
"Bo, aku ingin mengatakan sesuatu. Jadi bisakah kau kemari?" Tanya zhan
"Baiklah, aku akan secepatnya kesana" ucap yibo mematikan saluran telfon
Sembari menunggu kedatangan yibo, zhan pergi kedapur untuk mencari makanan. Perutnya lapar, beberapa bulan ini zhan banyak sekali mengemil membuat badannya jadi sedikit berisi.
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dari luar, zhan tau yibo sudah sampai jadi ia buru buru untuk membukakan pintu tersebut.
"Hey bunny" sapa yibo mengecup kening dan perut zhan.
"Cepat sekali, ayo masuk" ajak zhan
"Hmm, saat kau menelfon aku langsung bergegas datang. Aku takut terjadi sesuatu" ucap yibo menyentuh pinggang zhan.
"Jadi? Apa yang mau kau bicarakan hm?" Tanya yibo sambil mengusap perut buncit itu mendapatkan respon dari anaknya.
"Em, bo aku mau menikah denganmu" ucap zhan tanpa basa basi membuat yibo mematung tak percaya
"Benarkah? Sungguh zhan?" Seru yibo sambil tersenyum dan di iyakan oleh zhan.
Wang yibo sangat bahagia mendengar ucapan zhan, ia sudah menunggu lama dan semuanya membuahkan hasil. Saking senangnya yibo ia sampai mencium bibir mungil zhan dengan kasar.
"Terimakasih" ucap yibo menghentikan sesi ciumannya.
"Aku sangat mencintaimu! Sangat!" Girang yibo memeluk tubuh zhan.
Mereka saling menatap satu sama lain, entah bisikan dari mana zhan lebih dulu mencium yibo dan...
🔞🔞
"Emhhhhhhh..........ahhhhh.." desah zhan saat yibo memperdalam ciumannya.
"Zhan? Bolehkah?" Tanya yibo dengan penuh nafsu
"Lakukanlah" ucap zhan memerah
Mendapatkan lampu hijau yibo langsung membuka pakaiannya dan pakaian milik zhan, zhan sedikit malu tapi berusaha di tahan. Yibo menatap horor pemandangan didepannya, dimana tubuh zhan yang sangat putih, dan berisi membuat hasrat yibo melonjak, yibo menatap perut zhan yang buncit itu mengelusnya lembut lalu menciumnya pelan. Niple pink milik zhan yang amat menggoda seperti minta di isap kuat.
Yibo membelai dada zhan, menjilatinya.
"Ahhhhhh......emhhhhhhhh.....hahhhhhh" desah zhan menekan kepala yibo agar lebih kuat mengisap niple miliknya.
"Ahhhhhh.....bo.....ahhhhhhhh......emhhhhh"
Tangan yibo tidak tinggal diam, ia mengocok penis zhan dengan tempo pelan membuat zhan kelabakan. Bibirnya mencium leher putih milik zhan dan memberikan tanda kemeran di sana sangat banyak.
"Ahhhhhh......le..bih....cee...pattttt.....ahhhhhhh"
"Baik bunny" ucap yibo semakin mempercepat kocokannya.
Saat yibo merasa milik zhan ingin melakukan pelepasan, yibo menutupi nya membuat zhan memekik.
"Aahhhhhhhh...bo....lep..as....ak.u....mau...keluarr ahhhh"
"No bunny kita keluar bersama" ucap yibo memasukkan jarinya ke anal zhan
"Ahhhhhhh....bo.....lebi...hhh....da...lamm ahhhh....emhhhhh"
"Ahhhhhh,,,ahhhhh"
CROTTTTTT
Zhan melakukan pelepasan pertamanya, yibo yang melihat itu langsung mengambil sedikit cairan sperma milik zhan dan mengoleskannya ke penis berurat miliknya. Yibo membuka paha zhan dan terlihatlah hole pink yang sudah berkedut minta di masukki itu membuat yibo semakin bernafsu.
"Tahan zhan ini akan sedikit sakit"
Jlep
"Ahhhhhhh.....sa...kit.....hiks......ahhhhhh"
"Tah..an...ahhhh....zhan........emhhhhhh" desah yibo merasakan panisnya di isap kuat oleh hole sempit zhan, kemudian yibo mencium bibir zhan rakus dan memasukkan seluruh panisnya secara cepat.
JLEPPP
"AKHHHHH...HIKSSS.....SA..KITT..HIKS"
"Ahhhhhh.....zhan......arghhhhhhhh..."
"ahhhhhhh....Akkhhhhhh......nikmat......zhannn...."desah yibo memaju mundurkan miliknya dengan cepat
Wang yibo terus mengenjot lubang pink milik zhan dengan keras, sembari tangannya meremas dada zhan kencang.
Yibo menyeringai lebar merasakan dirinya akan melakukan pelepasan pertamanya yibo berusaha menahan, dia segera merengkuh tubuh zhan dengan erat kemudian menggerakan pinggulnya maju mundur dengan hantaman kasar dan kuat.
CLOPP CLOPP CLOPP
"AHKHHHHHH.....AHHH.....OUHHHHH....BO...."
"ARGHHHHH....ZHAN.......AHHHHH" desah yibo semakin kencang
"AHHHH.....MMHHHHH.....AHHHHH...LEB..IH....cee..pat..." desah zhan membuat yibo semakin keras menggenjot zhan
Tubuh zhan terhentak hentak keras karna genjotan yibo, suara becek dari tumburan kulit dan deritan sofa terdengar keras di telinga mereka. Tubuh mereka yang basah saling bergesekan menambah nafsu birahi milik yibo semakin besar.
"Ahhhhh....emhhhhhh.....akhhhhh......"
"Emhhhhh....zhan.....nikmat sekali......"geram yibo
CLOP CLOP CLOP
"Ahhhhh....per...ih...akhhhhh...." ringis zhan
"Sebantar lagi zhan....ahhhhhhhhhhh"
"Pe...lan......boh......akhhhhhh.....ter..lalu......da...lammmm......akhhhhhhh"
"AKHHHH..ZHAN.......AK...UH....KEL..UAR....AKHHHHHH"
Crotttttttttt crottttt
"Akhhhhhhhhhhh" pekik zhan merasakaan semburan sperma kencang milik yibo dan akhirnya mereka berdua lemas berpelukan.
CUP
CUP
"Aku mencintaimu bunny" ucap yibo mencium bibir zhan yang bengkak dan mencium perut buncit itu kemudian membawa tubuh zhan kekamar tanpa melepaskan penyatuan mereka.
