15

9K 640 12
                                    

Lihatlah? Betapa menyebalkannya keluarga Wang itu. Apa lagi masih satu garis keturunan dengan bosnya. Pastinya sifat mereka sebelas dua belas.tidak ada bedanya.
Hanya perkara tidak di balas saja sampai mencecer pertanyaan begitu banyaknya.memang apa salahnya? Toh tidak ada kewajiban seseorang untuk membalas, lagi pula bukan pesan yang penting.
Zhan benci sekali situasi seperti sekarang, di tatap seolah ia memilki kesalahan. Padahal hanya karna tidak membalas pesan.
"Karna aku sedang sibuk, pekerjaan banyak" ucap zhan. Dari begitu banyak pertanyaan yang di ucapkan, zhan memilih paling aman. Kan memang benar begitu adanya, bahkan mencari kekasih saja tidak ada waktu karna lelah dan pusing oleh pekerjaan yang begitu menumpuk.

Berusaha untuk tetap ramah. Jika dengan bosnya ia bisa santai saat berbicara, layaknya bersama teman. Tapi dengan pria yang kini di hadapannya justru sebaliknya. Zhan terkesal formal dan sopan seperti atasan pada bawahan.
Dia tidak mengatakan kalau memang sengaja menghindar karna tidak ingin memilki hubungan apapun.
"Oke aku bisa mengerti jika kau sibuk. Tapi, setidaknya katakan sesuatu padaku, jangan cuma di baca saja!" Ujar wang yibo.
" jika pesannya penting dan berhubungan dengan pekerjaan, maka aku akan balas dengan cepat, tuan. Tapi berhubung isinya ya_ tidak terlalu mendesak untuk dibalas, yaa ku abaikan saja" jelas zhan jujur,walaupun sebenarnya ia berusaha untuk tidak mengatakankan kalimat itu.
Zhan tersenyum canggung. Rasanya tidak nyaman.mana mulutnya selalu ingin berterus terang tanpa basa basi.

Wang yibo menghelang nafas. Setidaknya sekarang ia tau kenapa pemuda manis ini tidak membalas. Bukan karna membencinya, itu sudah cukup membuatnya legaaa.
"Baiklah,jadi mulai sekarang aku meminta kau untuk membalas semua pesan yang ku kirim. Apa kau keberatan?"tanya wang yibo.
"Maaf, tentu saja keberatan" ujar zhan tanpa ragu. Bagaimana ceritanya mau mengiyakan kalau dia saja sedang berusaha menghindar.
"Kenapa?"
"Karena....."saut zhan bingung mau beralasan apa. matanya sampai kesana kemari untuk memikirkan alasannya.

Lagi pula kenapa harus ada alasan untuk keputusannya? Ini hidupnya, ia bebas kan menentukan keinginannya sendiri! Sekarang zhan jadi tambah pusing menghadapi pria yang sudah bercinta dengannya walau cuma sekali.
"Kau membenciku?" Tebak wang yibo karna tak kunjung mendapatkan jawaban dari zhan.
"Bisa di bilang begitu" ujar zhan tanpa sadar dan langsung menutup mulutnya dengan menggunakan kedua tangannya. Sial memang, punya jiwa terus tarang sangat melelahkan. Tidak bisa di ajak kerja sama.

"Memang aku salah apa sampai kau membenciku?"ujar wang yibo yang terkejut mendengar jawaban zhan.
"Bukan itu maksudku" ujar zhan mencoba meluruskan sedikit.
"Aku terlalu sibuk, dan malas meladeni siapapun. Hidupku telah di limpahkan sepenuhnya untuk kerja,kerja dan kerja"tambah zhan mencoba menjelaskan.
"Baiklah, kalau ku telfon apakah kau mau mengangkatnya?"tanya wang yibo.
"Emm..jika urusan kerjaan, pasti akan ku angkat. Tapi..."ujar zhan menggaruk kepalanya
"Kerja terus isi pikiranmu,memangnya kau tidak mau dekat denganku?"ujar wang yibo menghembuskan nafas kasar, semuanya saja si tolak membuatnya kesal saja.

"Aku tidak ada keinginan untuk dekat denganmu"ujar zhan tanpa basa basi.
Wang yibo sampai begitu syokkk mendengar jawaban yang jelas tanpa basa basi dari zhan. Istilahnya begini, mereka sudah bercinta walau semalam. Tapi ia yang mengambil Hole perawan xiao zhan.Seharunya pemuda ini marah dan memaksanya bertanggung jawab,bukan?. Padahal jika zhan meminta pertanggung jawaban ia akan menerimanya dengan senang hati. Tapi,kenapa malah sebaliknya, apa ia tidak salah dengar? Atau mungkin zhan salah ucap?.
Normalnya kan jika kita memperkosa seseorang pasti orang tersebut akan meminta pertanggung jawaban. Tapi kenapa tidak sesuai!!!!.

ONE NIGHT (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang