30

4.2K 350 10
                                    

Zhan memberontak saat di paksa ke rumah sakit, dia belum siap menerima berita sial, seadainya tebakkan wang yibo benar. Ia akan sangat gila jika sampai hamil keturunan keluarga wang. Ia tidak ingin menikah dengan wang yibo.
Tidak ada ikatan saja sudah cukup membuatnya pusing, apalagi jika menikah hidupnya akan semakin suram dengan selalu bersama wang yibo di hari harinya.

"Dokter sedang libur hari ini, jangan mengada ada" ujar zhan protes berusaha mendorong  tubuh yibo agar menjauh saat wang yibo hendak menyelonong masuk kedalam mobilnya.
Sebelum terlambat dan dikunci dari dalam, wang yibo berlari menuju pintu satunya lagi dan duduk disamping pemuda manis itu. Tidak peduli jika sudah di pelototi oleh zhan.
"Aku ada kenalan, kau tenang saja. Setidaknya hilangkan dulu rasa penasaranku, jika kau benar hamil aku akan buru buru melamar mu dan menikahimu! Firasatku tidak pernah salah" jelas yibo
"Malas" ketus zhan tidak mau mengikuti permintaan yibo dan langsung melajukan kendaraannya menuju peternakan.

Langkah tepat agar bisa terbebas dari keluarga pemaksa ini adalah menjauh, lihat saja wang yibo begitu percaya kalau tebakkannya benar. Rasannya ingin ditendang pria satu ini agar terlempar ke keluar mobil.
Wang yibo melihat zhan yang beberapa kali menahan perutnya. Dia sudah menawarkan untuk bertukar posisi tapi pemuda manis ini menolak.
"Biar aku yang menyetir" bujuk wang yibo  khwatir melihat kondisi zhan
"Tidak, terimakasih aku masih kuat" tolak zhan karna ia merasa tanggung sudah 2 jam perjalanan. Ia juga khawatir jika wang yibo yang menyetir bisa bisa tidak sampai ke tempat bos nya melainkan sampai di rumah sakit.
"Aku tidak memaksamu untuk priksa lagi. Aku janji hanya akan mengantarmu sampai tempat Fanxing saja. Lihatlah kondisimu saat ini jangan dipaksakan, sangat tidak baik. Bagaimana kalau kau tidak fokus dan berakhir menabrak?" Bujuk yibo berulang kali membuat zhan menyerah.

Zhan sudah tidak kuat, beberapa kali matanya terpejam, akhirnya ia menepikan mobilnya dan bertukar posisi.
"Kalau mau muntah, bilang saja biar aku menepi. Jangan di paksakan kalau bisa kau tidur saja" tutur yibo dengan mengelus kepala zhan dan melajukan kembali mobilnya.

Zhan membiarkan yibo mengelus kepalanya. Ia membuat kursi kemudi sedikit kebelakang dan merebahkan badannya, tak lama, kantuk menyerang dan dia tertidur. Sampai tak terasa kini mereka sudah sampai di tempat tujuannya.
Berhenti diperternakan, langit mulai redup tak secerah tadi. Wang yibo melirik ke arah pemuda manis yang masih terlelap disampingnya.
"Gayanya mau menolak saat diantar, ternyata matanya tidak menolak" gumam yibo lirih, lalu menggendong zhan tanpa membangunkannya.

Tangannya membawa beban, lalu kakinya digunakan untuk mengetuk pintu. Tak beberapa lama sang pemilik rumah membukannya. Terlihat sang pemilik rumah mengangkat alisnya bingung.
"Kenapa kau kesini?"tanya Fanxing memandang kembarannya lalu memandang sekretaris yang di gendong adiknya.
"Dan.. apa yang kau lakukan hingga dia terlihat lemah begitu?" Tamba Fanxing.
"Banyak tanya sekali! Minggir biarkan aku masuk dulu" ketus yibo

"Ada tamu?" Tanya Liam yang tengah menggendong putrinya, langsung menunjukkan kamar tamu pada sang ipar.
"Istirahatlah yang lama, kau pasti lelah dari tadi marah marah terus kepadaku" bisik yibo dan mengecup kening, pipi dan bibir zhan. Yaa mumpung orangnya sedang tidur hehehe.

Barulah wang yibo keluar dari kamar itu, baru saja keluar sudah di berikan tatapan bingung oleh kembarannya. Pasti dia sedang bertanya tanya tentang tujuan nya yang dadakan keperternakan ini.
"Sebelum kau mencecerku dengan beribu pertanyaaan, biarkan aku bertanya dulu pada kakak ipar" ucap yibo melihat kakak iparnya.
"Kakak ipar, apa kau punya testpack?".

ONE NIGHT (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang