14

6.4K 501 6
                                    

Perjalanan udara yang biasanya tak pernah wang yibo nanti supaya cepat sampai pun kini membuatnya tak sabar ingin mendarat di Baijing. Rasanya lama sekali, padahal biasanya dia tidak pernah peduli.
Sepertinya efek pesannya diabaikan terus oleh zhan, membuat yibo mau lekas menghampiri sekretaris kembarannya. atau setidaknya melihat secara langsung kalau pemuda itu baik baik saja.
Akhirnya, yang di tunggu mendarat juga.yibo melepaskan seatbelt,padahal pesawat belum berhenti total, masih bergerak mengikuti arahan pemandu parkir.
Saat pramugari telah membuka pintu,yibo yang duduk paling depan pun langsung berdiri nomor satu. ia tak peduli kalau sekretarisnya ada dikelas ekonomi. tinggalkan saja apa yang tidak penting yang penting itu cuma ayang zhanzhan.wkwkwkwk
Yibo tak perlu mengambil barang bawaannya dibegasi karna semua barangnya ada di kabin. jadi, ia mengurus kedatangan ke imigrasi. setelah itu menuju tempat parkir dimana mobil berada.Baru saja masuk kendaraan, sudah ada yang menelfon, yaaa pasti sekretarisnya.
Wang yibo masih sedikit punya hati untuk tidak membuat jiyang kebingungan karena dia tidak ada di first class. mengangkat panggilan tersebut dan tanpa basa basi memberitahu tahu kebradaannya.

"Aku sudah diparkiran,pulang duluan.kau pergilah ke kantor!"ucap yibo dan menghidupkan mesin mobilnya.
"Nanti sore ada agenda lagi,jangan sampai lupa bos!"
"Iya,sudahlah kau menghabiskan waktuku!"ujar yibo mematikan saluran ponsel.

Kendaran pun segera yibo lajukan. Dia merasa tidak sabar untuk bertemu xiao zhan. padahal tidak tau pemuda itu ada di kantor atau tidak.
Sampai di perusahaan yang di tuju,yibo mengantongi ponselnya dan membawa papperbag berisi sepatu Louis Vuitton.dia tak bertanya pada resepsionis, tapi langsung naik ke lift menuju lantai dimana ruangan kembarannya berada.
Kalau meja kerja xiao zhan,yibo tahu. Tentu karna dia sering melewatinya jika sedang ke ruangan fanxing.
"Dia pasti senang mendapatkan bingkisan ini.siapa yang akan menolak jika di berikan barang mahal. apalagi diberikannya oleh laki laki tampan sepertiku!"ujar wang yibo percaya diri dan melangkah keluar dari lift.

Tidak biasanya dia merasa senang hanya mau bertemu seorang pemuda. bahkan bersama kekasihnya pun tidak semendebarkan ini. kini dadanya berdetak serasa mau copot.
Betapa senangnya saat melihat wajah xiao zhan yang serius menghadap layar komputer. dua sudut bibirnya sampai tertarik sempurna.
"Manisnya, kenapa aku baru sadar sekarang.ya? Kemarin kemana saja?" Gumam yibo memuji zhan dalam hati.

Langkah kaki wang yibo nyaris tidak terdengar. bahkan saat ia telah berdiri didekat meja xiao zhan pemuda itu tidak sadar karna terlalu fokus dan sibuk oleh pekerjaannya.
Ingin memastikan sebanarnya kenapa zhan tidak membalas pesannya sejak semalam. yibo pun mengeluarkan ponsel,lalu mengetik sesuatu,dan bunyi pesan masuk terdengar dari ponsel pemuda manis itu.
"Ck,Dia lagi...."gerutunya zhan hanya melirik kekanan, lalu berdecak kesal.
"Tidak dibalas pesannya?memangnya ada apa denganku sampai kau seperti malas begitu?"tanya wang yibo.

Mendengar suara yang begitu familiar, zhan menelan ludahnya.dia menengok ke kiri dimana terdapat seorang pria berpakaian rapi tengah berdiri.
'Matilah...orangnya ada di depan mata.mau memberi alasan apa sekarang?'batin zhan.

"Kau membenci aku?"tanya wang yibo lagi karna tidak mendapatkan jawaban.

'Tidak, aku hanya malas berurusan dengan keluarga wang. sudah cukup banyak di pusingkan oleh salah satunya saja'
Rasanya ingin menjawab begitu,tapi tidak mungkin juga. bisa bisa di hadapkan oleh seluruh keluarga besar.

"Oh,halo tuan"sapa zhan canggung.
"Jawab pertanyaanku,Zhan. Kenapa kau tidak membalas pesanku?atau mengangkat panggilanku? Sedangkan ku lihat kalau kau selalu dekat dengan ponselmu?"tanya wang yibo dengan beribu pertanyaan.

ONE NIGHT (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang