31

6K 463 8
                                    

"Tidak punya, lagi pula untuk apa aku memiliki testpack?" Tanya Liam
"Siapa tau kau hamil lagi kan" saut wang yibo santai.
"Memangnya butuh untuk apa?" Tanya Fanxing mengajak adiknya duduk di sofa agar mereka mengobrol dengan santai.
"Memeriksa xiao zhan, aku yakin bahwa zhan sedang hamil" ujar yibo menghempaskan tubuhnya ke sofa.

Wajah fanxing tidak bisa untuk tidak terkejut mendengar ucapan adiknya.
"Kau?" Kaget fanxing
"Iya, aku sudah pernah melakukannya bersama sekretarismu" ucap yibo tanpa perasaan bersalah.
"Pantas saja minta di berikan posisi, rupanya mau pedekatean" ujar fanxing geleng geleng.
"Ya begitulan" santai yibo kembali melihat kakak iparnya.
"Apotik di sini jauh?" Tanya yibo pada iparnya.
"Lumayan" saut liam mengangguk
"Kalau begitu aku titip zhan sebentar" ucap yibo semangat lalu berdiri
"Memangnya kau mau kemana lagi?" Tanya fanxing
"Ya beli testpack, aku harus menghentikan rasa penasaranku" jelas yibo
"Tidak perlu, titip saja pada jili. Disedang dikota" cetus Liam sambil menunjuk ponsel suaminya.
"Tolong hubungi jili" tambahnya

Wang yibo tidak jadi pergi, kembali duduk dan mendengarkan kembarannya yang menghubungi seseorang.
"Sudah, tunggu saja orangnya datang. Sekarang ku tanya! Kenapa kalian disini? Mau pendekatan menggunakan hewan ternak juga?" ujar fanxing meledek.
"Tidak, aku hanya mengantar zhan yang keras kepala yang ingin bertemu denganmu" ketus yibo membuat alis fanxing terangkat sebelah.
"Untuk?" Tanya fanxing bingung
"Dia mau mengundurkan diri" santai yibo

"Whatttttt? Meski aku selalu mengancamnya agar mengajukan surat pengunduran diri kalau melawan perintahku, tapi tak ku sangka dia benar benar melakukannya" seru fanxing
"Ini pasti ulahmu kan? Apa yang kau perbuat pada sekretarisku?" Tunjuk fanxing pada wang yibo

"Santai, aku cuma menggodanya setiap hari, sabtu minggu ku suruh masuk agar aku dapat melihat wajahnya terus. Lembur sampai malam" ujar yibo bangga menjelaskannya tanpa rasa bersalah.

Sementara fanxing sudah melepaskan sandalnya, lalu di pakai untuk memukul kepala adiknya yang tidak tau diri ini.
"Pantas saja"geram fanxing
"Yaa namanya juga usaha. Salahkan dia mengapa terus mengabaikanku" saut yibo
"Tapi karna kegilaanmu itu membuat aku kesusahan! Zhan itu sekretaris yang rajin, semua pekerjaan selalu selesai tepat waktu jika dia yang mengerjakannya. Kalau dia berhenti bisa susah aku" geruntu fanxing sambil memijit kepalanya yang tiba tiba pening.
"Kau bilang mau membantu pekerjaan kantor! Tapi malah membuat kantorku kacauuu!" Seru fanxing

"Tidak usah belagak tidak bisa menolak! Jika dia mau mengundurkan diri yaa kau tolak saja, beres kan" santai yibo yang kini mendapatkan pukulan tangan dari kembarannya.
"Itu bisa membuat aku dilaporkan lembaga berwenang! Mengahalangi warga  negara yang ingin hidup tenang! Pokoknya kau harus tanggung jawab!" Ucap fanxing

Wang yibo ingin protes tapi melihat pintu kamar zhan yang terbuka jadi tidak jadi.
"Bos" panggil zhan
"Aku ma_"
"Iya aku sudah tau, kalau kau ingin menggundurkan diri bisa tapi kau harus mencari kandidat yang baru dan ajari dia sampai bisa" tegas fanxing

Wang yibo melotot tidak terima, kesempatannya untuk berduaan dengan zhan sudah pupus. Berbeda dengan xiao zhan yang tersenyum penuh kemenangan.
"Tenang, aku sudah punya kandidatnya. Jadi_"
"Atur saja" ujar fanxing tersenyum miring pada wang yibo yang sudah berwajah masam.

Obrolan terhenti karna sudah masuk jam makan malam. Saat mereka sedang menikmati makanannya, ada seseorang yang mengetuk pintu.
"Mungkin jili" ucap Liam
"Biar aku yang buka" saut yibo tidak sabar mengambil titipannya.

Ceklek

"Ini, testpack nya ada sepuluh" ujar jili setelah mengambil pesanannya yibo berlari menghampiri zhan.
"Setelah ini, kau cek apa kau hamil atau tidak" ujar yibo menyerahkan semua testpack itu pada zhan.
"Kalau aku tidak mau?" Saut zhan
"Yaa ku paksa!" Seru yibo menggendong pemuda manis itu tanpa peduli sudah selesai makan atau tidak.

"Sekarang,kau harus mengikuti perintahku! Jika tidak kita berdua akan di dalam sini terus berduaan" tegas yibo saat sampai di kamar mandi, dan tidak lupa tangannya sudah membelai pinggang pemuda manis itu tanpa jarak.
"Dan,,, jika sudah lama disini! Aku bisa melakukan hal yang di luar nalar" bisik yibo sambil menjilat leher zhan.

ONE NIGHT (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang