Benar, sesuai perkiraan yibo bahwa memutuskan yanzi sangat sulit. Mau ditemui seribu kali pun tidak akan berhasil. Memang sudah benar menggunakan cara awal, putus melalui telfon atau pesan dan tinggalkan tanpa kabar. Nanti bosan pasti berhenti.
Dari pada seperti sekarang membuang waktu dengan hasil akhir yang sudah wang yibo tebak. Lebih baik digunakan untuk memikirkan cara mendekati xiao zhan daripada mengurusi yanzi yang keras kepala. Sudah dibilang ia muak pun tetap tidak paham kalau saat ini ada titik tak ada jalan menuju kedepan bagi hubungan mereka.
Lagi pula, kalau saja sejak awal memang mengiginkan yanzi menjadi pendamping selamanya, pasti akan dilakukan sejak lama. Nyatanya sekarang sampai menjalin hubungan bertahun tahun pun tidak menikah. Tak ada dorongan hati untuk menjadikan yanzi istri. Berbeda dengan zhan yang sekali main langsung berkeinginan untuk menikah. Jarang dirinya bisa menemukan seseorang yang cocok, makanya sekali ketemu tancap sampai mampos.
"Maaf yanzi, aku benar benar tidak bisa. Kisah kita tidak bisa dilanjutkan dan harus berakhir sampai disini" jelas yibo memutar tubuh dan berjalan menuju pintu keluar, bahkan makanan yang ia pesan sampai tak di sentuh sedikitpun. Tak ada kata terimakasih telah bersama selama beberapa tahun ini. Waktu yanzi dengannya sudah di bayar dengan uang yang wanita itu habiskan.
"Apa ada wanita lain? Kau selingkuh?" Tebak yanzi yang sudah tidak menanggis. Secepat itu ia berpura pura sedih, mana ada orang yang menanggis sungguhan tapi suaranya biasa saja setelahnya.
Langkah wang yibo terhenti mendengar tebakan mantan kekasihnya itu, kedua tangannya masuk kedalam saku celananya. Memang benar ada orang lain, tapi ini bukan salah xiao zhan karna ini murni salahnya yang tidak bisa mengendalikan perasaannya dan keinginannya untuk memiliki sosok itu, yang bagai bintang sulit untuk digapai.
"Tidak ada, dan aku tak meminta persetujuanmu untuk putus! Walau kau mau atau tidak aku tidak peduli! Yang jelas sekarang hubungan kita sudah berakhir" tegas yibo dan melanjutkan langkahnya.
Wang yibo menganggap urusannya dengan yanzi sudah selesai. Dia memblokir nomor wanita itu agar tidak kembali menganggunya.
Langkah pertama menjadi pria single sudah tercapai. Saatnya sekarang mendekati zhan , wang yibo akan menggabungkan dua metode dari ayah dan pamannya. Siapa tau berjaya.
Untuk bisa lebih dekat dengan zhan, maka wang yibo harus sering bertemu. Berhubungan saudara kembarnya sedang jauh di pedesaan, memanfaatkan saja dengan keperusahaan itu terus.
Kedatangan pria itu sudah berdiri di depan meja kerja zhan membuat pemuda manis itu mencabikkan bibirnya.
'Untuk apa dia kesini lagi? Sudah bagus tidak menggangguku seminggu ini membuat hidupku tenang' batin zhan menengok kekiri agar tidak terlihat sedang berkomat kamit.
"Mulai hari ini aku akan membantu Fanxing disini" ujar wang yibo padahal dia belum bilang apa apa pada kembarannya itu. Tapi yang jelas pasti diperbolehkan, mana mungkin bantuan ditolak. Apa lagi sekarang sedang tidak ada pemimpin yang stay di perusahaan ini.
"APAAAAAAAA!!!!!" Seru zhan terkejut sampai matanya membulat sempurna.
"Apa tidak ada orang lain yang membantu" tambah zhan protes spontan. Ia begitu syok mendengar pemberitahuan itu, maksudnya kenapa harus wang yibo? Sementara ia tahu ada begitu banyak anggota keluarga Wang.
