Zhan merasa setiap hari adalah mimpi buruknya karna lagi lagi wang yibo berkeliaran di depannya. Padahal sudah jelas ia katakan bahwa tidak perlu bertanggung jawab. Tidak ada tuntutan apapun, dan lebih baik jika ada jarak membelenggu seperti biasa. Hidup normal tanpa menghantui ketenangan sedikitpun.
Kini setiap hari zhan harus melihat wajah wang yibo karna pria itu menguasai ruang kerja bosnya. Entah kenapa Fanxing tiba tiba meminta bantuannya. Padahal pekerjaannya juga setiap hari masih bisa diselesaikan walau jarak jauh.
"Sumpah,...ini sangat menyebalkan"gerutu zhan saat berada di dalam lift sendirian.Biasanya berangkat kekantor adalah hal paling di sukai dan pasti semangat mencari rezeki. Namun, kini tidak lagi. Zhan sangat benci karena harus bertatapan dengan wang yibo.
Seharusnya cukup disusahkan dengan satu anggota keluarga Wang. Tapi sekarang malah bertambah.
Lift menunjukkkan angka sembilan, satu lagi sampai tujuan. Zhan menyempatkan menarik nafas sedalam mungkin supaya kesabarannya bertambah. Tepat pintu terbuka, ia melangkah kan kakinya.
"Demi gaji besar, zhan kau harus tahan" ujar zhan menguatkan dirinya supaya tak menyerah begitu saja.Tiba didepan ruangan bosnya, kepala pemuda itu menengok kekanan dan kekiri. Mencari sesuatu, seperti ada yang berbeda tapi apa?
"Eh..dimana meja kerjaku?" Gumam zhan menyadari barang barangnya sudah tidak ada di tempat semestinya.
"Jangan jangan ada yang mencuri? Memangnya laku berapa kalau meja dan kursinya di jual?" Tambah zhan seraya menyusuri ruangan itu.Wang yibo yang baru sampai di perusahaan kembarannya langsung bingung melihat gelagat pemuda incarannya.
"Mencari apa?" tanya yibo
"Meja dan kursi kerjaku" jawab zhan tanpa menatap orang yang bertanya, karna ia suda kenal dengan suara tersebut.
"Ohh sini kutunjukkan" ujar wang yibo menarik tangan zhan agar mengikuti langkahnya.Zhan berdecak berkali kali, sialnya berurusan dengan keluarga Wang ini. Selalu dipaksa, bosnya tukang mengancam yang sekarang bersamanya malah suka memaksa.
Sedikit kesusahan mengikuti langkah kaki yibo, jadi zhan sedikit berlari kecil.
Yibo membuka pintu kerja kembarannya, masuk kedalam lalu menunjuk sesuatu.
"Ini dia yang kau cari" ujar yibo santai. Bibir zhan menganga, zhan dibuat kehabisan kata kata dengan tingkah pria di depannya yang sepertinya sudah tidak waras.
"Kenapa di pindahkan kesini?" Tanya zhan heran.
"Supaya saat bekerja aku bisa melihatmu" jawab yibo tanpa dosa. Dan mendorong pundak zhan untuk duduk di kursi tersebut."Mulai sekarang kita satu ruangan! Tidak ada bantahan karna sekarang aku yang jadi bosmu" ujar yibo seraya mengelus rambut zhan yang masih bengong.
"Aku tidak nyaman satu ruangan bersama orang lain! Itu membuat pekerjaan menjadi kurang fokus" ujar zhan bersiap memindahkan kursi dan meja itu sendirian.
"Berani kau memindahkannya akan ku nikahi kau sekarang juga!" Ancam yibo dengan senyum miring membuat zhan ingin menampar wajahnya.Karna tidak ingin ikut tidak waras seperti wang yibo, zhan akhirnya kembali duduk dikursi sedikit kedepan, menyembunyikan kepalanya dibalik monitor agar tidak dilihat oleh bos dadakannya.
'Kursiku jadi tidak nyaman lagi' batin zhan dengan wajah cemberut."Kalau kau merasa tidak nyaman, kemarilah duduk di pangkuanku, pasti enak" ujar yibo dengan menaik turunkan alisnya seraya menepuk paha nya. SANGAT MESUM HEHE!!