Akhir akhir ini zhan merasa lelah dengan segala aktifitas. Keseharian yang memang monoton sejak awal, jadi terasa membosankan dan menyebalkan apalagi ditambah adanya wang yibo di sekelilingnya membuatnya tidak bisa menikmati hari libur sedikipun.
Hidup zhan bagaikan terikat dan terkekekang bagai di penjara, sabtu dan minggu harusnya adalah hari di mana dia bersantai dan menikmati hasil kerja kerasnya, namun apa yang ia dapatkan? Mulai hari senin sampai hari jumat bekerja dan sabtu minggu dia selalu di telfon dadakan oleh wang yibo untuk datang kekantor. Awalnya dia mengiyakan saja karna mungkin memang pekerjaan yang semakin banyak.Tapi yang membuat zhan semakin muak dan ingin berteriak, dia tidak bisa bernafas barang sebentar. Lihatlah sekarang ini dia yang seharusnya libur tapi harus memacu mobilnya menuju kantor. Sembari berkendara, tangan kanannya tidak henti memijit keningnya karna pusing dan badannya yang mulai terasa tidak enakkan. Ingin sekali ia pergi kedokter, hanya saja tidak ada waktu. Dua puluh empat jam di kuras habis oleh urusan kantor yang di kuasai oleh wang yibo. Mau izin tapi malas karna nantinya akan di berikan ribuan pertanyaan oleh wang yibo.
"Ck, perutku...perutku rasanya diaduk aduk" ujar zhan sambil meremas perutnya saat sudah sampai di perusahaan.Zhan turun sembari tetap memutarkan telapak tangannya pada bagian yag membuatnya tidak nyaman. Suasana sangat sepi karna ini adalah hari libur, hanya ada 2 mobil yang terparkir disana. Tadinya wang yibo ingin menjemput nya tapi dia tolak.
Hari ini zhan pergi kekantor tanpa mandi karna akhir akhir ini air terasa mengerikan untuknya.entahlah apa alasannya.Sampai diruang kerja, sudah ada wang yibo disana. Pria itu tengah menyandarkan pantatnya di meja kerja da pandangannya terarah pada pintu yang baru terbuka.
"Terlambat! Aku kan sudah mengatakan kau harus sampai pada jam 10 kan?" Omel wanv yibo seraya menunjuk jam di pergelangan tangannya.
"Ini hari minggu, kau seharusnya sadar diri dan jangan mengganggu orang bersantai" sinis zhan menuju kursinya.
"Cepat! Mana yang harus ku kerjakan" tambah zhanWang yibo menghampiri nya dan berdiri di belakang pemuda itu. Setiap hari selalu harus dekat, kata pamannya agar zhan bisa terbiasa dengan keberadaannya. Tapi belum kunjung membuahkan hasil, jangan jangan ia sedang disesatkan oleh pamannya.
"Ini" ujar wang yibo membuka sebuah dokumen Membuat zhan berdecak
"Ini kerjaannya orang keuangan, bukan sekretaris. Mana paham masalah keuangan" ujar zhan protes.
"Makanya belajar biar kau bisa! Sini biar aku ajari" ucap yibo modus agar bisa berduaanZhan tidak memberikan tanggapan, dia sedang merasakan mual yang semakin melanda hebat.
"Minggir!" Seru zhan menyingkirkan lengan yang mengurungnya. Lalu bergegas berdiri namun tangannya di cekal.
"Mau kemana?" Tanya wang yibo.
"To_" ujar zhan tertahan sambil menutup mulutnya agar tidak memuntahi wajah wang yibo brengsek ini.
"Kau sakit?" Tanya yibo yang melihat wajah zhan pucat. Dan segera menempelkan tangan nya untuk memeriksa suhu badan zhan.