Sekertaris itu mulai berkutat dengan dokumen dilayar,membaca dengan teliti,kemudian mengirimkan pada email bosnya supaya dipriksa lagi.selain fokus pada layar,zhan juga sibuk mengangkat telfon yang masuk ditelfon milik perusahaan.
Beberapa di hubungi oleh sekretaris dari perusahaan lain untuk membuat jadwal bertemu dengan bosnya.Berhubung fanxing tidak ada di sana,jadilah zhan tak bisa cepat memberikan jawaban.
"Tunggu sebentar ya! Aku tanyakan pada tuan fanxing dulu,apakah bersedia bertemu atau tidak"jawab zhan mencari aman.
Kemudian menghubungi bosnya.berhubung ponsel sudah menyala,dia mencari kontak Fanxing tanpa melihat isi pesan yang lain.Tak tertarik walau memang ada beberapa chat yang masuk.sekarang pikirannya hanya mau menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu.
Jemarinya menghubungi bosnya.berhubung dilayar masih banyak pekerjaan,jadilah ponsel di letakkan dengan loudspeaker menyala.zhan selalu mengulangi panggilan sampai beberapa kali.Fanxing jarang fast response,membuatnya makin repot saja.
"Hallo?mencari suamiku ya?
"Benar" jawab zhan kesal karna tiap menghubungi bos,yang mengangkat selalu istrinya.pertanyaan yang di ajukan juga ada ada saja.sudah jelas menghubungi nomor fanxing,sudah pasti mau mencari bos menyusahkannya itu.
"Sebentar,dia sedang mengganti pampers yuan,mau menunggu?atau titip pesan padaku?"
"Aku tunggu saja"ucap zhan menahan kesal.Rasanya zhan ingin sekali membanting telfon ini,di perusahaan lagi sibuk sibuknya si bos malah gak ngotak.
Beberapa menit kemudian,terdengar suara seorang pria dari speaker ponsel zhan.
"Kenapa?"
"Mr.cimory mengajak mu bertemu besok minggu,mau membicarakan sesuatu.katanya sedang ada projek baru dan ingin menawarkan pada perusahaanmu,siapa tau mau bergabung menjadi investor"jelas zhan tanpa basa basi.
"Oh..kalau mereka yang butuh,kau datang saja supaya datang ke perternakan.anakku masih terlalu kecil untuk di ajak perjalanan jauh"
"Ok"singkat zhan dan mematikan telfon tersebut.
Panggilan dari beberapa perusahaan lain pun seharian ini banyak sekali yang masuk.zhan sampai lelah berbicara.saking sibuknya,zhan sampai lupa makan siang.tidak merasakan lapar sedikitpun.
"Astaga....pukul empat"kaget zhan.sejak tadi tidak ada istirahat.
"Ingin punya suami kaya raya dan loyal,supaya tidak menjadi budak wang terus"gumam zhan.
Tidak melakukan apa apa rasannya enak sekali.bising dikepala zhan perlahan hilang.sayangnya itu tidak bertahan lama karena telfon zhan berdering.
"Yaa?"jawab zhan
"Mana foto atau videonya?katanya mau memberikanku hadiah ulang tahun!"jawab jili tanpa basa basi.
"Ha?maksudnya?"bingung zhan.zhan perlahan mulai mengingat kejadian saat di club malam.saat ia meneguk minuman terus menerus,temannya meminta sesuatu padanya untuk menggoda seseorang dengan di sertai bukti kalau berhasil.perlahan ingatan muncul,hanya saja berupa suara dan adegan,untuk wajah pria masih samar.
"Em aku sudah mengirimnya semalam padamu"jawab zhan.
"Mana ada,salah kirim mungkin karna dari semalam aku menunggu kau tidak ada bukti terkirim di dalam ponselku zhan!"saut jili cemberut.
Zhan menjauhkan ponsel dari telinganya.lalu melihat whatsapp untuk ia periksa riwayat pesannya satu persatu.
Dan ternyataa...........
