[END] Kisah daging apokaliptik 🔞

034 Sisi dimasukkan ke dalam rahim oleh kakak laki-lakinya dan dihamili

"Vagina Sisi basah."

Ada sentuhan kenikmatan dalam suara Gu Yunxiu, dan ujung jarinya yang ramping membentangkan daging lembut yang kencang, perlahan bergerak di dalam vagina yang licin dan hangat, "Mengapa begitu kencang lagi?"

Dia jelas baru menelan kemaluannya empat hari yang lalu, kenapa sepertinya dia belum patah sekarang?

Gu Sisi selalu merasa pria anjing itu menertawakannya, melirik ke arah kakinya, dan berkata tidak yakin: "Kamu sudah susah payah?"

"Benar, kalau begitu aku bisa melakukannya tanpa pemanasan?"

Mengatakan itu, jari yang perlahan bergerak-gerak di lubang kecil tiba-tiba bertambah satu lagi.

"Jangan..." Gu Sisi mengerutkan kening kesakitan, dan mencium wajah pria itu dengan datar, "Saudaraku, aku salah, tenang saja, kamu tidak perlu bermain-main jika menyakitiku..."

Gu Yunxiu juga membuatnya takut, melihatnya terdiam sambil menciumnya, perlahan memasukkan dan melebarkan kedua jarinya ke dalam lubang kecil.

Dengan terjeratnya bibir dan lidah, wanita selalu lebih emosional dibandingkan pria.Seringkali, kepuasan yang ditimbulkan oleh ciuman hangat lebih besar daripada gemetar akibat orgasme saat berhubungan seks.

Gu Sisi tergila-gila karena dicium, dan air madu di v4ginanya meluap.

Gu Yunxiu menggosok air madu pada penis dengan tangannya, meremas ibu jarinya, memasukkan jari tengah dan jari telunjuknya, dan memainkan puting susu dengan tangan yang lain.Dengan tiga cabang, pikiran Gu Sisi menjadi kosong, dan orgasme kecil pun terjadi. diantar masuk.

"Saudaraku, um... aku merasa sangat tidak nyaman..."

Saat dia mengerang linglung, genangan besar madu keluar dari v4ginanya, membasahi seprai di bawahnya.

Gu Yunxiu mencium wajah adiknya dan bertanya dengan nada menyihir, "Apakah kamu ingin adikku menidurimu?"

"memikirkan......"

Suaranya centil dan menggoda, dengan kebingungan karena baru saja mengalami orgasme.

"Kemudian Sisi memegang ayam besar itu dan memasukkannya ke dalam vaginanya."

Gu Yunxiu meraih tangan kecil itu dan meletakkannya di k3maluannya yang keras dan tegak, menyemangatinya.

Gu Sisi akhirnya sadar kembali, memegang benda yang begitu menakutkan di tangannya, ingin memotongnya untuknya, tetapi lubang kecil itu terasa sangat rindu.

Gu Yunxiu tidak mendesaknya, tetapi hanya menggunakan jari-jarinya untuk dengan lembut menusukkan ke dalam vagina yang baru saja mengalami orgasme, dan daging lembut yang sensitif segera mengencangkan jari-jarinya.

Gu Sisi terangsang dan merasa semakin tidak nyaman.Dia mengumpulkan keberanian untuk memegang batang tebal itu dan perlahan membawanya ke vaginanya.

Gu Yunxiu menarik jarinya, melihat adiknya menggosok kepala jamur seukuran telur di atas air madu yang cerah, lalu perlahan mengirimkannya.

Gambarnya terlalu erotis, aku merasa seperti sedang meniduri diriku sendiri, tangan Gu Sisi gemetar hingga dia hampir tidak bisa memegang penisnya.

Kepala jamur membuka lubangnya, dan kehangatan serta sesaknya terowongan menyebar dari kepala jamur ke seluruh tubuh.

Gu Yunxiu ingin mendesak gadis kecil itu untuk bergegas, tetapi Gu Sisi sangat terluka sehingga dia melepaskan tangannya tanpa malu-malu: "Saya tidak menginginkannya lagi."

Jangan saat ini, itu akan berakibat fatal.

Pembuluh darah di dahi Gu Yunxiu bergerak-gerak, dia memegangi kaki gadis kecil itu dan mendorongnya dengan kuat.