Happy ReadingSetelah selesai dengan acara makan malamnya. Mereka semua terdiam dengan Erik dan Zordan yang saling bertatapan seakan mengatakan sesuatu.
Elyn yang tak paham hanya bisa diam, tetapi tak ayal perasaan nya sedikit merasa akan ada kejadian buruk yang menimpanya.
Ehem..!
Deheman dari Zordan membuyarkan lamunan Elyn, Gadis itu menatap kedepan dan tanpa di sengaja matanya bertatapan dengan mata tajam.
"Singkat saja. Kita ber4 sudah sepakat untuk menjodohkan kalian." Ujar Zordan tiba-tiba.
Elyn reflek mengalihkan pandangannya menatap Zordan dengan tatapan tajamnya.
"Gak"
"Ya"
Dua suara yang berbeda dengan serempak menjawab dengan singkat.
Tatapan Elyn semakin menajam, mengalihkan tatapannya ke arah pemuda itu yang malah terlihat santai sesudah menjawab "Ya."
"Gak! Aku gak setuju." Ujar Elyn dingin.
"Tapi gue setuju." Sahut pemuda itu di sertai senyum miring yang terlihat di wajah tampannya.
"Revalina Evelyn Argabintara!" Nada yang penuh ancaman serta tatapan tajam yang menghunus kepada putrinya.
"Tidak ada penolakan!" Ujar Zordan telak.
Tangan Elyn mengepal dengan mata memerah menahan amarah "Terserah! Aku memang hanya mainan papa yang di gunakan ketika papa butuh. Jika ini memang buat papa puas." Elyn memejamkan matanya lalu menghela nafas kasar.
"Ya. Aku mengalah, aku menerimanya"
Zordan tersenyum puas mendengar jawaban dari sang putri "Mari kita mulai tukar cingcin"
"Boy kamu pindah duduk di dekat calon tunangan kamu." Ujar Erik santai.
Tanpa membantah pemuda itu segera berdiri dari duduknya lalu berpindah tempat duduk di dekat kursi kosong yang ada di samping Evelyn.
Mereka melakukan tukar cingcing dengan perasaan yang sulit di jelaskan. Setelah selesai Elyn menatap kosong cingcin yang terpasang di jari manisnya.
Krek
Elyn berdiri "Aku pamit undur diri." Tanpa menunggu jawaban dari mereka, Elyn segera pergi meninggalkan kedua keluarga itu yang tengah di landa bahagia.
Setelah kepergian Elyn, pemuda yang menjadi anak dari Cherly berdiri dari duduknya "Aku akan menyusul Elyn." Ujar Pemuda itu datar.
Sama seperti Elyn, dia juga langsung segera pergi dari sana tanpa menunggu jawaban dari ke 2 keluarga itu.
***
Elyn menatap lurus hamparan laut dengan wajah datarnya, Entah kenapa dirinya bisa menerima apa yang di perintah oleh Zordan, padahal pria itu bukan siapa-siapa bagi Reva.
Elyn juga heran kepada dirinya sendiri, seakan beberapa menit yang lalu bukan Elyn a.k.a Reva yang mengendalikan raga Evelyn.
"Putusin pertunangan ini!" Ujar Elyn tiba-tiba tanpa mengalihkan tatapannya dari hamparan laut yang sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revalina's Transmigrasi
Teen Fiction⚠Warning Typo bertebaran⚠ Cerita tidak dilanjutkan!! Happy reading... Revalina Agramada nama seorang gadis yang memiliki sejuta pesona di mana-mana, sayangnya hidup Reva tak seindah namanya. Gadis biasa yang hidup di panti tak membuat sifat Reva sep...