Happy reading
♡_____________♡"Babe...plise maafin aku, oke?"
Gadis itu menggeleng kepalanya dengan air mata yang terus mengalir dari kelopak matanya,"E-engga Rey stop! Kita udah selesai, aku mohon sama kamu. Jauhin aku Rey!"
Mata Rey menajam dengan tangan yang mencengkram pinggang ramping sang gadis,"No honey! Sampai kapanpun, kamu akan tetap menjadi milikku!" Ucap Rey dengan lembut tetapi penuh penekanan.
Tangan kekarnya memegang rambut belakang kepala sang gadis, dia mengelusnya dengan sensual dan lembut. Tetapi, lama kelamaan usapan lembut tersebut menjadi kasar seperti jambakan.
Kepala gadis tersebut mendongak karna gerakan yang Rey ciptakan. Laki laki itu menjambak rambut sang gadis kebelakang, matanya menajam dengan urat urat leher yang menonjol menahan amarah.
"Ingat Azel......kalo lo jauhin gue! Gue pastiin rahasia kita berdua akan gue sebar! Lo gak lupakan? Waktu itu gue rekam kegiatan kita? Dan bagusnya hanya lo yang terlihat disana...."
Tubuh Azel menegang, keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. Rey tersenyum miring lalu mengecup singkat bibir Azel.
Cup
"Ingat kata-kata gue sayang!" Ujar Rey lalu pergi berlalu dari sana meninggalkan Azel yang hanya menatap kosong kedepan.
Azel menunduk, air matanya perlahan mulai membasahi kedua pipi gadis itu. Tangannya mengepal, ia benci disituasi saat ini! Mengapa dirinya tidak bisa berkutik didepan laki laki brengsek itu?!
Flashback on!
Senyuman cerah bersinar di wajah gadis manis yang melihat pacarnya,"REY! AKU DISINI"
Laki laki yang dipanggil Rey menoleh, senyuman lembut ia berikan kepada sang gadis. Gadis itu mulai menghampiri sang kekasih yang menunggu dimobil.
Sesampainya disana, Azel segera masuk kedalam mobil yang sudah ada Rey didalamnya,"Cape hm?" Ujar Rey sembari mengelus puncak kepala gadisnya dengan lembut.
Azel tersenyum gemas lalu mengangguk,"Kamu abis dari mana ko pake baju kantor? Dan kenapa enggak sekolah? Aku kesepian tau kalo gak ada kamu." Azel menoleh kesamping.
"Rasanya ada yang kurang hehe."
Rey hanya terkekeh ringan. Ia menjalankan mobilnya menuju jalanan,"Bilang aja kangen." Sindir Rey sembari melirik Azel dengan jail.
Gadis itu mendengus kesal dengan bibir cemberut,"Emang gak boleh?"
"Emang ada yang bilang gak boleh hm?"
Azel tak menjawab pertanyaan dari Rey, gadis itu memalingkan wajahnya melihat jalanan yang mereka lewati. Rey kembali terkekeh merasa lucu melihat sang gadis,"Kamu mau mampir dulu kesuatu tempat?"
"Pasar malem?" Tawar Rey tetapi masih tak mendapat respon dari sang empu.
Rey memberhentikan mobilnya didekat taman kota, ia melirik Azel yang masih mode ngambek. Tangan kekarnya mengelus kepala Azel dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revalina's Transmigrasi
Novela Juvenil⚠Warning Typo bertebaran⚠ Cerita tidak dilanjutkan!! Happy reading... Revalina Agramada nama seorang gadis yang memiliki sejuta pesona di mana-mana, sayangnya hidup Reva tak seindah namanya. Gadis biasa yang hidup di panti tak membuat sifat Reva sep...