24. Kebawelan Kael🍒 (Revisi✔)

1K 63 0
                                    

Happy reading..

_________________________√

Obrolan keduanya lanjut begitu saja, tanpa memperdulikan kehadiran beberapa orang yang menurutnya tak kasat mata.

"Oh iya Lyn, adik gue katanya pengen ketemu sama lo tuh."

Menaikkan sebelah alisnya bingung, "Ngapain?"

Vania cengengesan merasa bersalah, "Hehe... Waktu itu gue bilang udah punya temen, tapi adik gue gak percaya katanya gue gak punya temen sama pacar sedangkan dia masih bocil udah punya pacar!" kesalnya menggebu-gebu.

Elyn tak minat, "Gak! Gue sibuk!"

Vania cemberut mendapat penolakan, "Ayolah Lyn.." rengek Vania yang membuat kupingnya panas.

"Gak! Telpon aja gue males."

Meskipun rada sedikit berat, tetapi Vania tetap menelpon adik lucunya itu. Dan beberapa saat kemudian panggilan telpon tersambung.

"Lospek." Titah Elyn yang langsung di kerjakan oleh Vania.

"Hallo ada apa kakaku yang jones ini menelpon Kael yang ganteng?"

Vania berdecak kesal, sejak kapan adik lucunya ini semenyebalkan sekarang? "Diem deh dek! Katanya mau ketemu sama temen baru kakak! Tapi karna temen kakak ini males ketemu kamu jadi lewat telpon aja."

"Wah benarkah? Kakak kasih santet ya supaya temen baru kakak mau temenan sama kak Vania?"

Raut wajah Vania memerah padam, "Heh bocah tengil, gue aduin juga lo sama papah!" Ancam Vania yang membuat Kael gelisah.

"Ih gak seru ah, kakak selalu aja main ancem sama Kael!"

"Bodo amat!"

Elyn merebut ponsel sahabatnya itu, ia bingung harus bersikap bagai mana. Dirinya sangat suka anak kecil tapi kan ini bukan adik-adiknya.

"H-hallo." sapa Elyn canggung.

"Wah hai kakak cantik! Kak kenapa kakak mau berteman sama kakaknya Kael yang kurang akhlak itu?" Ujar Kael yang membuat Elyn terkekeh kecil.

"KAEL! GUE ADUIN SEKARANG JUGA SAMA PAPAH, BARU TAU RASA LO! DI CABUT SEMUA FASILITAS LO TAU RASA!"

"Suttt sebelah sana jangan brisik! Dan apa tadi kata kakak! HUAAA GAK BOLEH! GAK POKONYA! FASILITAS KAEL GAK BOLEH DI CABUT! GIMANA NANTI KAEL JAJANIN TANIA BELI CILOK DI PINGGIR JALAN?!" Teriak Kael histeris.

Vania mendengus kesal sedangkan Elyn sudah meraup wajahnya kasar sangking lelahnya, "Diem Kael! Gue mutilasi juga tuh si Tania-Tania!"

"Kakak mau jadi sikopet? Wah Kael harus beri penghargaan sama Kakak."

"Kamu mau apa cantik? Biar om beliin." Kekehan lucu terdengar oleh mereka.

Vania melotot, "Si anying!" Umpat Vania reflek.

"Jangan mengumpat!" Ujar Elyn dengan nada rendahnya.

Revalina's TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang