22. Keributan🍒 (Revisi✔)

1K 59 3
                                    

Happy reading..

_____________________√

"Akhhhhh..." Beberapa orang menjerit kaget serta takut dengan Evelyn.

Bagai mana tidak?! Dengan mudahnya gadis itu menumbangkan Reza yang notabenya laki-laki terkuat di SMA Galaksi serta seorang ketua gang.

Riri beserta teman Reza ingin menghampiri bos serta pacar mereka, tetapi suara Elyn membuat mereka mematung.

"Sekali kalian melangkah, maka dia akan mendapat tendangan dariku!" Ujar Elyn penuh ancaman dengan aura yang semakin mencengkram.

Beberapa orang menahan nafasnya karna merasa tertekan dengan aura Elyn yang melebihi aura Reza jika sedang marah. Sebenarnya siapa gadis itu?

Langkah demi langkah kakinya berjalan menghampiri Reza yang terlihat lemah, Senyuman miring kembali terbit di satu sudut bibir Elyn.

Sesampainya di depan Reza, Elyn berjongkok sembari menatap tajam orang yang ada didepannya.

Tangan gadis itu terangkat mencengkram kedua pipi Reza dengan tangan kanannya, sementara Reza dengan berusaha melepaskan tangan gadis didepannya dengan susah payah tetapi usahanya sia-sia.

Cengraman tangan Elyn sangat kuat sampai-sampai membuat Reza merintih kesakitan, "L-lewpas awss." Ujar Reza tak jelas dengan ringisan yang keluar dari mulutnya.

Menaikkan sebelah alisnya mengejek, "Apa?"

"Lepwas syawlan!" Reza menatap tajam Elyn.

"Rupanya mulut lo perlu di ajari supaya gak bisa ngumpat lagi....ya?" Elyn mengencangkan cengkramannya di kedua pipi Reza.

"Akhhhh... S-sawkit." Air mata Reza luruh karna memang ini sangat sakit dari pada di tembak dengan pistol.

Karna kasihan Elyn melepaskan cengkramannya di pipi Reza yang membuat Reza langsung memegang kedua pipinya yang terasa perih, panas, ngilu dll.

Ia berdiri dari jongkoknya, melipat kedua tangannya di depan dada. "Berdiri!" Ujar Elyn penuh penekanan dan tak mau di bantah.

Dengan susah payah Reza berdiri dengan memegang dinding agar tak tumbang, matanya menatap tajam dengan kedua tangan terkepal erat. Ia tak terima jika seorang gadis merendahkan dirinya dengan cara memerintahnya!

Kilatan emosi terpancar jelas dari kedua netra Reza, Elyn hanya santai tak ada raut wajah takut sama sekali dari wajahnya. "Mau gue colok mata lo?!"

Pemuda itu berdecak pelan, "Gak usah sok jago lo anjing!" Ia menghampiri Elyn dengan perlahan.

Elyn tak mundur dan masih tetap berdiri di tempatnya.

Sementara semua yang ada di kelas hanya menonton adegan secara live tersebut dengan serius, begitupun dengan teman-teman Reza yang asik melihat mereka serius kecuali Riri, entah apa yang di pikirkan gadis itu.

Siapa yang akan menang di antara mereka? Kira-kira itulah pikiran mereka kecuali Riri.

Cuih

Revalina's TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang