Happy reading
Selamat malam guys, bagai mana kabar kalian?
_________√
Senyuman tipis terukir di bibir Elyn, mengingat kejadian tadi siang di taman membuatnya bahagia. 2 hari yang lalu ia sudah menyadari perasaannya kepada Aidan.
Dan tadi siang ia ungkapkan kepada lelaki itu, Elyn terkekeh geli ketika mengingat respon dari Aidan yang terlihat sangat antusias dan bahagia.
Tiba-tiba senyuman tipis dari bibir Elyn luntur ketika mengingat sesuatu, Perasaan bahagia yang menyelimuti hatinya seketik sirna dan di gantikan oleh perasaan gelisah.
Apa dengan ia mengungkapkan perasaannya kepada lelaki itu, tidak akan terjadi apa-apa? Atau bahkan sebaliknya.
Flashback on
Elyn menatap bingung kotak yang ada di atas kasurnya, siapa yang berani menaruh benda tersebut di kamarnya? Dan tanpa seizinnya?!
Apakah dia ingin mati?!
Dengan mata tajam serta raut wajah datar,Elyn mengambil kotak tersebut. Kotak berwarna hitam di sertai pita merah di luarnya yang hanya untuk mempercantik kotak itu.
Dibukanya perlahan, Evelyn menatap datar isi kotak yang ada di dalam. Mengambil kertas yang ada di dalam kotak dengan menaikkan sebelah alisnya bingung.
Kertas itu ada 2 dengan 1 foto yang di balikkan agar tidak terlihat, kertas yang satu bertulisan M.A.T.I dan yang satu lagi bertulisan, Jauhi Aidan atau kamu akan menyesal.
Elyn mengabaikan kedua kertas yang menurutnya tidaklah penting, Ia penasaran dengan foto yang ada di tangannya.
Membalikkan foto, seketika jantung Evelyn berdetak 2 kali lebih cepat. Foto itu gambar semua adik-adiknya yang berada di panti sebelum ia memasuki raga Evelyn.
Di bawah foto itu juga ada tulisan, Kalau kau tidak menjauhi Aidan, siap-siap saja mereka akan mati di tanganku!
Elyn meremas foto tersebut dengan mata yang menyorot tajam, aura di sekitar juga sangatlah mencekram.
Siapa yang berani mengancamnya? Dan dari mana dia tau kehidupannya sebelum memasuki raga Evelyn?!
Apakah dia juga mengetahui bahwa ia bukan jiwa Evelyn yang asli? Ia yakin bahwa orang itu mengetahuinya, kalau tidak bagai mana dia tau kehidupannya yang dulu? Pikir Elyn.
Siapa dia?!
Flashback of
Elyn beranjak dari tidurannya, Apakah dunia yang ia tempati bukan dunia Novel? Apakah ia masih satu negara dengan adik-adiknya? Atau mungkin beda?
Mengambil laptop yang ada di meja belajar lalu kembali duduk di atas kasur, Elyn mengotak-ngatik laptop tersebut dengan serius.
15 menit kemudian kegiatannya berhenti, jantung Elyn kembali berdetak dengan cepat. Senyum bahagia tak dapat ia sembunyikan lagi.
Ternyata benar, ia bukan memasuki dunia Novel tetapi ia masih di dunia nyatanya. Bahkan nama panti asuhan masih ada, apakah ini sebuah keajaiban?
Elyn segera menutup laptopnya dan beranjak untuk berganti pakaian, ia tak memperdulikan bahwa kini sudah malam bahkan sudah jam 20.46.
Yang dirinya ingin, yaitu segera bertemu dengan adik-adiknya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Revalina's Transmigrasi
Teen Fiction⚠Warning Typo bertebaran⚠ Cerita tidak dilanjutkan!! Happy reading... Revalina Agramada nama seorang gadis yang memiliki sejuta pesona di mana-mana, sayangnya hidup Reva tak seindah namanya. Gadis biasa yang hidup di panti tak membuat sifat Reva sep...