33. Tertembak?!🍒 (Revisi✔)

767 29 1
                                    

Happy reading
____________________√

Matanya terus menatap waspada sekitar, rekan-rekan yang lainnya sudah menjalankan perintah dari sang ketua.

Kedua telinganya dipasangkan earphone. Sebelah kanan untung menginformasikan bagian A,B dan C. Sedangkan sebelah kiri terhubung dengan rekan-rekan yang bersamanya.

Elyn menekan earphone sebelah kiri.

Ia sudah berpisah dengan rekan yang lainnya, karna waktu masuk dirinya sudah menghabisi semua penjaga yang berjaga didepan.

"Kenzi, kamu cari dilantai 1. Pastikan semua kamar sudah dicek!" Ujar Elyn tegas dan datar.

"Siap queen!"

"Salsa, dilantai 2!"

"Siap queen!"

"Vanzo, lantai 3! Dan saya dilantai terakhir!"

"Siap laksanakan queen!"

Setelah mendapat jawaban dari rekannya, Elyn memutuskan sambungan earphone kepada mereka. Matanya dengan tajam dan teliti menatap sekitar.

Saat ingin berbelok, matanya tak sengaja menangkap penjaga yang sedang berjalan dilorong yang ia ingin lewati.

Elyn bersembunyi dibalik tembok, saat penjaga itu melewatinya dengan sigap, ia menghantam kepala botak mereka berdua dari belakang.

Brug!

Arghh....

Tanpa ampun, gadis itu langsung menghabisi kedua pria berbadan kekar tersebut menggunakan belati kesayangannya.

Sret

Sret

Sret

Sret

Dan terakhir Elyn, menancabkan belati tajam itu pas dijantung mereka yang membuat keduanya langsung mati!

Cipratan darah mengenai wajah Elyn yang tertutup topeng. Gadis itu mengernyit jijik ketika darah itu mengenai wajahnya.

Tangannya menekan earphone sebelah kanan untuk menghubungkan kepada kelompok A,B dan C.

"Kelompok A, pastikan Cctv sudah mati dan rusak!" Ujar Elyn tegas.

"Siap queen, kami telah meretas semua Cctv yang ada di mansion ini!"

"Good!"

Setelah itu ia mematikan sambungan kepada mereka, lalu kembali berjalan kedepan untuk mencari kamar tuan Evan.

Satu persatu pintu kamar dibuka oleh Elyn, disaat pintu terakhir beda dari yang lain. Pintu yang lainnya berwarna coklat, sedangkan pintu yang ada dihadapannya berwarna hitam pekat dengan corak emas disisi sisi pintu.

Ia menghidupkan kedua earphone yang terpasang ditelinganya, senyuman miring terlihat jelas sangat mengerikan dibibir cantik gadis itu.

Revalina's TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang