13. Rindu mereka🍒 (Revisi✔)

1.7K 88 0
                                    

Happy reading
*
*
*
*
*

Nafas Elyn terengah-engah, gadis itu kembali mengingat mimpi yang barusan terjadi.

Mimpi masa lalunya sewaktu bersama adik-adiknya di panti.

Jika kalian bertanya apa kelemahan dari seorang Evelyn a.k.a. Revalina maka jawabannya adalah adik-adiknya.

Elyn menangkup kedua lututnya dengan tubuh bergetar kecil, kenangan yang sangat indah kembali ia ingat bersama mereka.

Si kecil Iza yang selalu di jahili oleh adik-adiknya yang lain, Rara si gadis kecil yang suka sekali jahil terhadap Iza dan jangan lupakan tingkat kenarsisan gadis itu sudah di atas rata-rata, dan jangan lupa kan Rara itu tomboy gayanya seperti laki-laki.

Kai, pria kecil yang mempunyai sifat dingin, Feby yang sama persis dengan sifat Rara tetapi gadis kecil itu tak jahil seperti Rara hanya tingkat kenarsisannya sama dengan Rara.

Tina yang cukup Introvert dan tak banyak bicara seperti yang lainnya, Nevan yang memiliki sifat seperti bunglon, kadang datar kadang juga humoris atau ceria.

Haikal paling besar di antara mereka, pria kecil yang masih berusia 10 tahun itu mempunyai sifat dewasa, walaupun umurnya masih terbilang sangat kecil. Tetapi, kerap juga Haikal seperti yang lain, cerewet.

Rora si gadis kecil yang mempunyai wajah manis, ia jamin tak akan ada yang bosan dengan wajah manis milik Rora, Rora juga cukup tomboy seperti Rara.

Rora, Riri dan Rara. Mereka bertiga adalah kembar tak identik, Sifat mereka sangat bertolak belakang, Rara si jahil, Rora si manis dan terakhir Riri mempunyai sifat yang terbilang cukup anggun.

Suara Riri selalu terdengar lembut dan halus berbeda dengan kedua kakaknya, Rora dan Rara. Rara anak pertama, Rora kedua sedangkan Riri si bungsu.

Gio si cerewet sama seperti Rara, pria kecil ini juga mempunyai sifat dewasa tetapi sifat dewasa Gio hanya keluar untuk Reva, dan tidak untuk yang lainnya.

Putri. Seperti namanya dia gadis kecil yang terlihat seperti putri bangsawan. Cantik, Anggun dan lemah lembut. Putri juga sama seperti Tina yang cukup Introvert.

Isakan kecil terdengar dari bibir kecil Elyn, kenangan-kenangan yang indah terus berputar di otaknya.

Air mata Elyn luruh mengingat kenangan bersama sang adik, ia sangat rindu dengan mereka.

"Iza, kamu gak di jahilin lagi kan sama Rara?" Elyn terkekeh kecil dengan ucapannya sendiri.

"Rara, kakak mohon ya jangan jahilin Iza lagi, kasian."

"Haikal kakak juga minta tolong, jaga adik-adik kamu karna kakak gak bisa jaga mereka dan kamu lagi."

"Kai jangan datar-datar, jangan kaya kakak. Kamu harus senyum bersama adik-adikmu."

"Riri, Putri, kakak harap kalian bisa mewujudkan keinginan kalian meskipun tanpa kakak di sisi kalian hiks."

"Gio, kakak juga kangen sama kamu dek. Kalo sama kamu kakak merasa kalo kamu yang jadi kakaknya dan kakak yang jadi adeknya."

"Rora, Kalo ada yang suka sama kamu, jangan langsung nerima ya dek. Kakak takut kamu sakit hati. Wajah kamu sangat manis dan Kakak gak mau kamu jadi incaran laki-laki di luar sana. Berakhir menyakiti kamu sendiri."

"Tina, Coba kamu berbaur sama yang lain dek, hiks Kakak gak mau kamu merasa sendiri seperti kakak."

"Feby, Kakak juga kangen sama kenarsisan kamu sama Rara, kakak kangen kalian dek hiks."

"Nevan, kakak harap kamu bisa menjadi dokter dek. Dan tolong kamu bantu Abang kamu Haikal untuk menjaga adik-adikmu."

Lirihan Elyn terdengar memilukan. "Kakak hiks k-kangen kalian..."

Revalina's TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang