17. Tidur berdua?!🍒 (Revisi✔)

1.5K 63 0
                                    

Happy reading

Hari minggu, adalah hari yang sangat di nantikan oleh semua orang. termasuk, oleh seorang gadis yang masih bergelut dengan selimut tebalnya. tanpa memikirkan jam berapa sekarang.

Gadis tersebut tak terganggu dengan sinar matahari yang sudah terlihat dari sela-sela gorden.

Wajah damainya sangat jelas. jika, gadis itu sangat menikmati tidurnya dengan sangat pulas, seakan tak mau di ganggu oleh siapapun.

Merasa penerangan sinar matahari mencoba membangunkannya, Elyn menarik selimut yang ia pakai sampai menutupi seluruh tubuh.

Dring...dring..

Suara ponsel yang berbunyi tak membuat Evelyn terusik, ia hanya acuh dengan suara yang menurutnya sangat mengganggu.

Dring...dring..

Tetapi, suara ponsel tersebut berbunyi kembali dan itu berhasil membuat Elyn kesal setengah mampus wkwk.

Dengan amat sangat kesal serta raut wajah jengkel tak dapat bisa di sembunyikan oleh Elyn. Dengan malas gadis itu mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.

Tanpa melihat si penelpon Elyn segera menyimpan ponsel tersebut di atas telinga, sedangkan posisinya sekarang sudah menyamping.

"Hallo"

"Hallo Lyn, jalan-jalan yok!" Suara yang terdengar bersemangat tak membuat Evelyn senang.

"Gk!"

"Ishhhh masa lo gak mau sih lyn? Tega bener sama gue, ayolah kita jalan-jalan berdua."

"Gak! Gue cuman mau rebahan seharian, lo jangan ganggu!"

Tut

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Elyn mematikan telponnya, lalu membanting ponsel apple digigit tersebut kesembarangan arah.

Dug

Setelah itu terdengar dengkuhan halus kembali walaupun jam sudah menunjukkan pukul 08.30.

____

Disebrang sana terlihat seorang gadis menggrutu kesal, wajah gadis itu cemberut lucu.

"Ishh..Gue kan mau jalan-jalan, masa Elyn gak mau gue ajak sih?!" Grutunya kesal.

"Ngajak pacar, gak punya."

"Temen? Cuman Elyn temen gue."

"Nasib-nasib." Gadis itu terus saja bercelotek kesal.

Tok..tok..tok

"KAKAK....YUHUUUU." Teriak seorang anak kecil dari luar kamar.

Ceklek

Gadis tersebut menatap malas adiknya yang malah menyengir, "Hehe..Kakak pasti pengen jalan kan? Hayooo tapi gak punya temen? Xixixi." Ejek si bocil dengan senyum tengilnya.

Ia mendengus kesal mendengar ucapan sang adik. "Ck. Kamu ini, kakak punya temen tau! Kamu kali yang gak punya temen!" Ujarnya sembari menatap sengit sang adik.

"Kak Vania boong banget, lagian aku itu udah punya temen tau." Si bocil melipat kedua tangannya di depan dada dengan wajah songongnya.

"Halal pasti kamu bohong kan? Wkwk." Ejek Vania.

"Aku gak bohong huhu, jangankan temen pacar aja Kael punya eh." Kael menutup mulutnya yang barusan keceplosan dengan mata membulat.

Vania terkekeh gemas melihat tingkah sang adik, tetapi apa katanya tadi, pacar? Adiknya sudah mempunyai pacar? Bahkan ia saja yang sudah SMA belum mempunyai pacar, dan ini adiknya yang masih cengeng plua Bocil punya pacar?

Revalina's TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang