39. Wellcome Amerika🍒 (Revisi✔)

527 21 1
                                    

Happy reading

Eora menoleh kebelakang, dia sudah agak jauh dari tempatnya tadi. Gadis itu tersenyum miring,"Masih sama ternyata." Gumamnya pelan lalu terkekeh kecil.

"Aidan yang malang, masih aja bisa gue kibulin." Eora menghapus bekas air matanya tadi.

Seringai kembali muncul dari bibirnya, dia memain mainkan rambutnya dengan angkuh."Dimana dia?" Monolognya entah pada siapa.

1 minggu ini orang yang ia cari tak pernah muncul,"Apa dia takut sama gue?"

Dahi gadis itu mengernyit setelahnya mengangkat bahu acuh lalu berjalan meninggalkan lorong yang sepi.

__________

Elyn mendudukkan bokongnya dikursi, kakinya ia angkat dengan angkuh. Sedari tadi mata Elyn berfokus pada layar laptop yang menampilkan sosok gadis yang mungkin rindu padanya?

Gadis itu tersenyum miring,"Takut?" Ucapnya ketika dia melihat gadis itu mungkin berbicara tentangnya?

"Gak ada kata takut di dalam kamus gue!"

Elyn meminum minumannya dengan santai yang terkesan anggun,"Gue bakal bikin lo seneng karna gak ada gue buat lo deketin Aidan. Tapi, tunggu aja hadiah dari gue."

Gadis itu meraih ponselnya yang ada disamping laptop. Mengetikan nomor seseorang disana lalu menelponnya.

"......"

"Siapkan keberangkatan saya ke Amerika!" Ujar Elyn dingin.

"...."

Setelahnya gadis itu mematikan panggilan tersebut secara sepihak. Dia kembali menelpon seseorang yang berbeda dengan yang barusan.

"...."

"Pantau dia, laporkan informasi sekecil apapun tentang dia jika itu mencurigakan!!"

"...."

Elyn kembali mematikan panggilan tersebut secara sepihak, dia menyandarkan punggungnya dikursi.

Evelyn bangkit dari kursi, berjalan menuju salah satu kamar yang tak jauh dari kamarnya sekarang.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Elyn masuk tanpa mengatakan apapun. Dia langsung disuguhkan dengan seorang gadis yang sedang tertidur.

Langkah Elyn semakin pelan, dia mendudukkan bokongnya dipinggir kasur.

"Ge." Panggil Evelyn pelan.

Gea merasa terusik dengan suara yang mengganggu tidurnya, dia mengerjapkan matanya pelan.

"Ah ya? Kenapa Lyn? Tumben." Tanya Gea setengah sadar karna ia masih mengantuk.

"Mau ikut?"

Gea menyandarkan punggungnya,"Kemana? Baru beberapa hari gue disini, masa mau pergi lagi?" Kesalnya sembari memanyunkan bibir.

Elyn mengangkat bahu acuh,"Gue anggap lo gak mau." Ujar Elyn dan segera berdiri tetapi tangannya langsung dicekal oleh Gea.

"Ikut!" Seru Gea membuat Elyn mengangguk.

Revalina's TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang